Rako melangkah mendekati kedua mempelai. Kini Alvan dan Megha telah sah menjadi sepasang suami istri. Rako harus menerima nasib bahwa kekasihnya menikah dengan pria lain ynv tak lain adalah abangnya sendiri.
"Selamat, Kak," Rako mengulurkan tangannya kepada Alvan. Tanpa sedikit pun ada senyum yang tersungging di bibirnya.
Alvan membalas ajakan bersalaman itu. Sebuah anggukan dan senyuman tipis ia lontarkan.
Kemudian Rako berjalan sedikit mendekati Megha yang ada di sebelah Alvan. Tatapannya kepada wanita itu sungguh berbeda, dalam dan seolah berkata bahwa ia kecewa atas keputusan yang kekasihnya ambil.
Terbayang di benak Rako. Bagaimana ia berusaha meyakinkan Megha untuk membatalkan pernikahannya dengn Alvan. Beberapa hari lalu Rako sempat menjemput Megha dengan menyamar sebagai sopir taksi online. Disaat itulah untuk terakhir kalinya sebelum acara pernikahan ia mengatakan kepada Megha bahwa ia ingin mengubah rencana.