Pagi menampakkan senyum lewat sinar mentarinya. Megha membuka kedua mata dan melihat Alvan terlelap di atas sofa. Kejadian tadi masih cukup membekas dalam ingatannya. Wanita itu lantas menurunkan kedua kakinya untuk menjejal lantai yang dingin hendak menuju balkon kamar.
Megha berdiri di tepi. Gelombang laut pagi yang indah hadir di depan matanya. Tampak dari kejauhan ia melihat ombak berlari untuk sampai pada pantai bersama angin yang berembus damai.
Tatapan Megha begitu dalam. Pikirannya mengawang jauh sambil terus saja memandangi ombak yang setia memenuhi janji untuk datang menjumpai pantai.
"Ngapain lo?" teguran Alvan yang menyusulnya memecahkan lamunan Megha.
"Enggak. Nggak ada yang penting. Cuma iseng aja, ngelihatin gulungan ombak yang selalu datang ke tepi."
Alvan ikut memperhatikan pergerakan ombak tersebut.