Gu Xiang berkata, "Kalau begitu bagus, mengapa harus datang untuk perjodohan?"
Mendengarkan alasan Gu Xiang, Tuan Du menjelaskan, "Dia sungguh terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan, kami tidak punya cara lain untuk menjodohkannya!"
"Begini Nona, Tuan Jiang kami ini adalah cucu yang paling disayang oleh kakek Jiang. Sejak kecil, dia sudah sangat pintar dan selalu melakukan apapun dengan sangat baik."
"Jadi, kalau Nona Gu bersedia menikah dengannya pasti tidak akan menyesal. Kemudian, kalau kalian sudah bersama, maka permasalahan di keluarga Meng akan segera kami selesaikan. Kalau Nona Gu ada waktu, maka kita bisa pergi ke kantor sipil untuk mendapatkan surat nikah besok siang. Bagaimana menurut Nona Gu?"
Mendengar semua penjelasan Tuan Du ini, Gu Xiang hanya bisa terdiam dan tertegun. Dalam hati, ia bertanya. 'Surat nikah?'
Gu Xiang tidak menyangka bahwa mereka begitu tergesa-gesa dalam melakukan pernikahan ini!
Sungguh, hal ini malah membuatnya ragu. Gu Xiong hanya takut bila dirinya mengambil kesempatan dan berhasil menjadi bagian dari keluarga tersebut, pada akhirnya ia akan menyesalinya.
Kelihatannya hal yang dikatakan oleh Meng Yan bahwa Tuan Jiang ini memiliki takdir yang dapat membunuh calon istrinya itu adalah fakta. Kalau tidak, dengan latar belakang keluarga Jiang yang sekaya itu, mana mungkin tidak ada wanita yang mau menikah dengannya?
Bahkan tidak perlu membahas latar belakang Tuan Muda Jiang yang jauh lebih bagus dari pada reputasi keluarga Jiang itu sendiri. Bahkan Gu Xiang sendiri pun sebenarnya bukan putri kandung dari keluarga Meng.
Memikirkan kalau akan menikah dengan pria seperti itu, adanya kemungkinan bahwa dirinya akan terbunuh sudah pasti membuat Gu Xiang merasa menyesal.
Gu Xiang menolak dengan halus, "Tuan Jiang kedengarannya sangat baik, tetapi aku mendengarkan bahwa dia memiliki nasib yang mampu membunuh istrinya sendiri. Selain itu, beberapa orang yang bertunangan dengannya mengalami kecelakaan…,"
"Tidak hanya itu, hari ini pun dia sendiri tidak datang. Dari sini dapat dilihat bahwa dia sama sekali tidak tertarik dengan pernikahan ini. Kalau begitu sudah biarkan saja, pernikahan yang dipaksakan juga tidak akan baik untuk kedua pihak." Tambah Gu Xiang.
Tuan Du mendengar perkataan itu langsung bersikap panik, "Nona Gu."
Tuan Du mengira dengan keadaan keluarga Meng sekarang, Gu Xiang seharusnya tidak akan menolak.
Karena kalau bisa menikah dengan keluarga Jiang, hal ini sudah menjadi penantian dari kedua keluarga tersebut. Namun nyatanya, Gu Xiang menolak dan tidak bersedia.
Gu Xiang berdiri dan berkata, "Maaf, aku permisi dulu."
Gu Xiang yang ingin pergi langsung ditahan oleh Tuan Du, "Nona Gu, masalah ini kita bisa diskusikan lagi. Selain itu, ada hal yang belum aku jelaskan dengan baik. Ku mohon, Anda jangan tergesa-gesa pergi!"
Gu Xiang melihat sikapnya yang sangat tulus itu dan akhirnya duduk kembali.
Gu Xiang melihat Tuan Du dan merasa agak terkejut, "Dengan persyaratan keluarga Jiang, bukankah kalian seharusnya bisa mencari perempuan yang bersedia menerima pernikahan ini daripada aku?"
Demi uang, jangankan nyawa, bahkan sekedar rasa sedih untuk membiarkan putrinya menikah dengan keluarga sekaya itu seharusnya juga tidak mungkin tidak ada.
Mengapa Tuan Du begitu panik?
Tuan Du menghela napas dan berkata dengan rasa terpaksa, "Dengan latar belakang keluarga Jiang, wanita yang ingin menikah dengannya sangat banyak. Walaupun tahu ada resikonya, juga masih banyak yang ingin menikah dengan penerus Keluarga Jiang tersebut."
"Hanya saja… setelah terjadi beberapa masalah, orang lain bersedia, tetapi kami juga takut. Tuan Jiang sekarang sudah sangat tidak senang dengan masalah pernikahannya. Mendengar masalah pernikahan saja sudah tidak senang. Tetapi… Nona Gu berbeda dengan orang lain." Tambah Tuan Du.
"Tidak sama?"
Tuan Du menatap wanita ini dan menjelaskan, "Ada peramal nasib yang mengatakan bahwa tanggal lahirmu dan Tuan Muda Jiang itu sangat bagus. Kamu tahu kalau orang tua lebih percaya seperti itu. Jadi setelah kakeknya mengetahui ini, ia langsung menginginkanmu menikah dengan cucunya."
Sebenarnya, keluarga besar Jiang juga tidak terlalu percaya dengan masalah ini.
Saat itu seluruh keluarga besar hanya merasa bahwa Tuan Muda Jiang yang kurang baik. Calon tunangannya memang pernah mengalami kecelakaan. Namun setelah terjadi beberapa kali, semua orang jadi takut dan mulai mempercayai hal semacam itu.
Tuan Du mengatakan kepada Gu Xiang lagi, "Kalau sudah menikah, kami akan segera mengurus semua masalah keluarga Meng. Nona Gu jangan khawatir, pernikahan ini tidak akan merugikan Anda."
"Kalau untuk masalah cinta, setelah menikah kalian bisa menjalin hubungan secara perlahan-lahan. Kalau benar-benar sudah tidak bisa, setidaknya bertahanlah tiga tahun saja…,"
"Andai setelah tiga tahun kalian masih tidak memiliki rasa cinta, maka kalian boleh bercerai. Menurut anda bagaimana? Menggunakan waktu tiga tahun untuk menghentikan masa depan buruk keluarga Meng, menurut apakah Anda masih kurang pantas?"