Chereads / Annethaxia Luo Putri Negeri Salju / Chapter 1 - 001 Prolog

Annethaxia Luo Putri Negeri Salju

🇮🇩Serenity_Lee
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 29.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 001 Prolog

Pernahkah kau merasa, hidup di tempat dan ruang yang salah. Namun, waktunya terasa tepat?

Kau ingin hidup terus di tempat dan ruang itu, karena merasakan hidup di waktu itu. Meski ... ada harga yang harus kau bayar mahal, untuk tetap tinggal di tempat dan ruang itu.

Hingga ....

Seseorang datang, dan mengubah segalanya. Membuatmu harus membuat satu keputusan besar yang menentukan masa depanmu dan seluruh rakyatmu.

Kembali ke kehidupan lamamu, yang penuh dengan kemegahan, menawarkan segala kemudahan hanya dengan jentikan jari. Atau memulai kehidupan baru, yang penuh dengan tantangan, yang berbeda dengan kehidupan lamamu.

*

Di sebuah negeri di Timur yang selalu diliputi salju abadi, hiduplah seorang putri yang usianya hampir 1500 tahun. Hanya tinggal menghitung hari, putri tersebut berusia 1500 tahun.

Negeri yang tidak pernah mengenal matahari dan panas. Dipimpin oleh Raja dan Ratu secara turun temurun. Bisa dikatakan mereka memiliki umur yang panjang. Hidup hingga ribuan tahun. Termasuk kaum abadi bagi keturunan Raja dan bangsawan. Sedangkan rakyatnya hanya hidup hingga ratusan tahun, itupun jika mereka memiliki ilmu tertentu. Yang tidak semua rakyat jelata memiliki kesempatan untuk belajar tentang ilmu keabadian.

Mereka yang memiliki ilmu tinggi, tidak akan menua dan tidak akan mati, kecuali mereka bertarung, kalah, dan ilmunya berhasil dikuasai oleh lawannya.

Namun, pertarungan di antara kaum yang memiliki ilmu tinggi, tidak lagi terjadi sejak kerajaan itu dipimpin oleh Raja Luo XVI. Generasi ke enam belas, yang berhasil menciptakan kedamaian selama berabad-abad.

Raja Luo Yang Agung dan Perkasa. Dengan kekuatan tertingginya berhasil mengalahkan para musuh abadinya. Hingga tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Hingga pada satu masa, Luo XVI berhasil mengalahkan satu-satunya lawan yang memiliki ilmu dan energi yang tertinggi di Negeri Salju. Di usianya yang masih sangat muda, 500 tahun, Luo XVI berhasil mencapai kultivasi tertinggi. Sejak saat itu, ia diangkat menjadi Raja baru, pemimpin yang adil bagi rakyatnya.

Dari garis keturunan Luo, tampuk kekuasaan selalu dipegang oleh para Raja. Memiliki keturunan laki-laki yang banyak, beberapa Pangeran. Setelah beberapa abad, Pangeran tertua akan diangkat menjadi Raja baru.

Hingga, generasi selanjutnya. Raja Luo ke XXV hanya memiliki keturunan Putri-putri, yang jumlahnya hingga dua puluh empat putri.

Semua penduduk di Negeri Salju memiliki ciri-ciri fisik yang hampir serupa dengan kisah peri-peri dari negeri dongeng. Telinga yang meruncing ke atas. Suara yang merdu. Memiliki taring. Yang membedakan mereka para kaum abadi, Raja dan Ratu, juga para bangsawan, dengan rakyat jelata adalah warna rambut, warna kornea mata, dan tinggi badannya. Para rakyat biasa, memiliki warna rambut yang hitam pekat. Warna kornea mata yang hitam pekat. Tinggi badan rata-rata sekitar 160 cm untuk laki-laki dewasa dan kurang dari itu untuk wanita dewasa.

Sedangkan kaum abadi, memiliki warna kornea mata sesuai energi kultivasi yang telah dikuasainya. Dan tinggi badan mereka bisa mencapai hampir 2-3 meter.

Keahlian para kaum abadi pun berbeda-beda, tergantung tingkatan ilmu dan energi yang telah dikuasainya.

Adalah Annethaxia Luo putri bungsu, keturunan Raja Luo XXV. Putri yang dianugerahi kecantikan yang luar biasa, seperti sang Ratu, Zaffira. Kulitnya putih. Rambutnya putih keperakan. Yang merupakan ciri khas kaum abadi. Warna kornea matanya hijau bak zambrud. Menunjukkan tingkat energinya sudah mencapai level 4 dari 7 level. Hanya tinggal menghitung hari, putri Annethexia Luo berusia 1500 tahun.

Setiap pengurus di kerajaan Luo mempersiapkan dengan sebaik-baiknya ulang tahun putri bungsu Luo. Di usia 1500 di Negeri Salju, bagi kaum abadi, artinya mereka telah siap untuk memiliki keturunan.

Mencarikan jodoh bagi tuan putri, bukan perkara mudah, karena harus memperhatikan bibit bebet dan bobot calon pasangannya. Kakak-kakaknya telah menikah dan semua melalui proses perjodohan yang diatur oleh Raja dan Ratu.

Meski demikian, kakak-kakak mereka, hingga kini, belum ada satu pun yang memiliki keturunan. Bertambah beratlah beban yang harus dipikul putri bungsu Luo, menikah dan memiliki penerus, agar tampuk kepemimpinan tetap berada pada garis keturunan marga Luo.

Annethaxia Luo tahu, kesempatan ini bakal dimanfaatkan oleh orang-orang yang memang telah lama menginginkan kedudukan tertinggi di Kerajaan Negeri Salju. Mengincar tahta, agar bisa memerintah negeri yang makmur itu untuk dimanfaatkan bagi kepentingan mereka.

*

Di bagian lain negeri yang jauh dari Negeri Salju di Timur, berbeda dimensi, terbentanglah sebuah negeri yang tak kalah makmur dengan Negeri Salju. Negeri yang memiliki bola api yang disebut Matahari, sebagai pusat dan sumber cahaya dan panas terbesar.

Matahari tersebut dikelilingi oleh bola lainnya yang lebih kecil. Yang disebut dengan Bumi. Bumi sendiri berputar atau berotasi pada porosnya.

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang membelakangi matahari mengalami waktu malam. Hal yang tidak pernah terjadi di Negeri Salju. Sepanjang waktu, di Negeri Salju adalah siang dan malam.

Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet di dalam orbitnya, termasuk bumi. Peristiwa itu disebut gerak semu harian matahari. Pergerakan semu harian matahari disebabkan oleh rotasi bumi yang membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi. Matahari merupakan bintang yang menghasilkan energi atau cahaya sendiri. Matahari bergerak mengelilingi sebuah lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima Sakti.

Adanya pergantian siang dan malam, membuat bumi memiliki lahan dengan tanah yang subur. Ditumbuhi oleh tanaman-tanaman berwarna-warni. Yang sebagian besarnya berwarna hijau. Sangat berbeda dengan Negeri Salju, semuanya diliputi warna keperakan atau putihnya salju.

*

Jacob Mandel, salah satu manusia penghuni bumi. Pekerjaannya sehari-hari adalah berkebun dan beternak, mengurus perkebunan dan peternakan yang telah dilakoninya secara turun temurun. Kulitnya yang cokelat karena seringnya terpapar sinar matahari, membuatnya terlihat eksotik. Dengan bentuk rahang yang tegas, dahi tidak terlalu lebar, hidung mancung, dada bidang, lengan berotot, sesuai dengan pekerjaannya, sehingga membentuk otot-otot yang sempurna, sangat terlihat manly.

Perawakan yang tinggi besar--tinggi sekitar 187 cm, kerap kali mendominasi, membuatnya disegani oleh para pekerjanya di perkebunan dan peternakan.

Jacob sangat lihai menunggang kuda. Kuda kesayangannya yang berwarna hitam, Jacob beri nama Black Beauty. Kuda yang sangat gagah. Jika Jacob menungganginya akan semakin terlihat gagah. Kudanya tahu, bahwa tuannya sangat menyayanginya.

Jacob tinggal di pedesaan bersama ibunya, ayahnya sudah lama tiada. Ia memiliki kakak kandung laki-laki yang tinggal di perkotaan. Terpaut lima tahun dengan Jacob, namanya Javier Mandel.

Javier memiliki perawakan yang mirip dengan Jacob, hanya saja, rahangnya yang kokoh selalu tercukur rapi dari bulu-bulu halus. Berbeda dengan Jacob, yang memelihara janggut tipis bersambung dengan jambangnya.

Javier seorang pengusaha sukses di metropolitan. Penampilannya selalu rapi. Setelan kemeja dan jas, serta dasi dan jam tangan selalu setia melengkapi penampilannya. Berbeda dengan Jacob, yang selalu berpakaian santai dengan kemeja flanel kotak-kotak, celana jeans dan topi cowboy.

*

Ini adalah kisah dua dunia, beda dimensi ruang dan waktu. Meniti dua kisah percintaan yang berbeda. Bagaimana kisah ini dimulai?