Chereads / Annethaxia Luo Putri Negeri Salju / Chapter 5 - 005 Gadis Bodoh

Chapter 5 - 005 Gadis Bodoh

Tetesan embun pagi pertama di awal hari yang akan dilalui Jacob telah menunaikan tugasnya. Mentari di ufuk timur perlahan menampakan sinar dan kehangatannya. Menyusup di celah-celah kecil, menggoda pemilik raga nan elok.

Tubuh itu menggeliat perlahan, tidurnya telah terusik oleh sebuah suara di luar kamarnya. Dengan mata masih terpejam, salah satu pewaris Mandel Hills, beranjak dari kasur empuknya. Kemudian menghempaskan tubuh besarnya di sofa yang ada di kamarnya. Mengurut pelipisnya.

Suara itu kembali terdengar, diiringi suara lain yang khas, "Jacob, apakah kau sudah bangun?" Suara bibi Lee dari luar, bersamaan dengan ketukan di pintu.

Dengan malas, Jacob menuju pintu kamarnya dan membukanya sedikit, untuk mengintip.

"Ada apa, Bibi Lee?"

"Nyonya Jen, sudah menunggumu di bawah." Setelah menjawab pertanyaan anak asuhnya semenjak masih dalam buaian, bibi Lee lekas meninggalkannya.

Jacob kembali menutup pintu kamarnya, membersihkan diri secepat ia bisa, berganti pakaian, dan bergegas menemui wanitanya di bawah. Perasaannya mengatakan, Jen, mommynya akan menagih janjinya semalam. Jacob tersenyum kecut. Pasalnya, ia belum mendapatkan petunjuk tentang kejutan untuk ibunya itu, kecuali padang rumput di awal mimpinya. Yang mana, bisa padang rumput di mana saja di pedesaannya.

Sebagian besar mata pencaharian penduduk di desanya adalah petani atau peternak. Entah mengelola sendiri, seperti dirinya, atau memperkerjakan orang lain untuk mengurusi lahannya.

Jen tersenyum melihat putranya yang telah rapi dengan kemeja flanel perpaduan biru dan merah, plus jeans belel yang melekat menutup tubuh bagian bawahnya. Netranya mengikuti arah ke mana Jacob mencari tempat duduknya, untuk sama-sama menikmati sarapan pagi, yang terlalu awal dari biasanya.

Jacob mengambil selembar roti bakar yang telah tersaji di meja makan. Mengolesnya merata dari arah dalam ke luar dengan selai strawberi kesukaan ibunya, ditambah sedikit krim keju. Mengambil satu lembar roti bakar lainnya, dan mengoles tipis selai strawberi, menatanya di atas roti bakar pertama. Kemudian meletakannya di piring saji, menyodorkan roti itu untuk sang ibu. Jen tersenyum memperhatikan perlakuan putranya.

"Jangan memberikanku senyuman seperti itu, Mom," ucap Jacob seraya mengambil selembar roti bakar dan mengulangi seperti yang semula ia lakukan, untuk sarapan dirinya sendiri, hanya berbeda isiannya. Jacob menambahkan selai kacang favoritnya di dalam roti bakarnya.

"Senyuman seperti apa?" Jen tampak tersipu, rona kemerahan tampak di kedua tulang pipinya yang menonjol.

"Seperti yang Mom lakukan saat ini." Jacob membuat gerakan isyarat di wajahnya, menunjukkan senyum ibunya yang terlihat menggodanya. Senyum yang biasa ditunjukan wanita paruh baya itu, jika akan menagih janji. Dan janji itu adalah kejutan yang harus Jacob berikan untuknya hari ini.

Jen memotong roti sarapannya dengan pisau, menusuknya dengan garpu, kemudian memasukkan potongan kecil roti itu ke dalam mulutnya. Menikmati beberapa saat, rasa roti bakar yang berpadu dengan rasa manis asam strawberi dan asin gurihnya krim keju. Gumaman terdengar kemudian.

"Mom akan menunggu kejutan darimu hari ini," tagihnya.

'Nah, kan,' batin Jacob.

Jacob menelan roti di dalam rongga mulutnya, sebelum menjawab.

"Tenang saja, Mom. Aku akan memenuhi janjiku." Jacob menghabiskan bagian roti terakhir di tangannya, meminum kopi hitam buatan bibi Lee. Kemudian beranjak, mendekati ibunya.

Memberinya kecupan seperti biasa, di kedua belah pipinya. Kemudian berlalu.

Jacob mengambil topi cowboynya, dan berjalan keluar menuju kandang kuda kesayangannya, Black Beauty.

Black Beauty sedang berlari kecil di luar kandangnya, masih di dalam pagar pembatas. Rupanya Sam, pekerjanya telah mempersiapkan kudanya lebih awal.

Jacob menebak, ini pasti atas perintah nyonya besar di rumahnya. Ibunya tidak akan melewatkan barang sedetikpun agar kejutan dari putranya terlambat dipersiapkan. Hal yang mana, membuat Jacob murung seketika.

Menghela napas panjang, memainkan ujung topi cowboynya, kemudian memanggil kuda hitam kesayangannya.

"Hai BB–panggilan kesayangan Jacob untuk Black Beauty–, apakah kau siap menjelajahi pedesaan bersamaku hari ini?" Jacob mengelus leher hingga surai kuda hitamnya.

Black Bauty merespon dengan ringkikan khas kuda. Sam sedang memasangkan pelana di punggungnya. Mengencangkannya dengan baik agar membuat nyaman penunggangnya.

Kini, Jacob dan Black Beauty telah siap untuk memulai petualangan mereka. Menemukan calon menantu idaman ibunya, ralat–wanita yang harus ditolongnya.

Berbekal ingatan samar akan pandang rumput yang luas, Jacob memulai dari lahan peternakannya. Menjelajah lahan seluas 395 juta hektar padang rumput, di mana 333 juta hektar di antaranya digunakan untuk penggembalaan ternak. Hingga kini, peternakan yang dikelola Jacob secara turun temurun sejak tahun 1800-an telah memiliki 30.000 ekor sapi perah, dan mengelola sekitar 19.000 sapi potong yang menjadikannya salah satu produsen susu sapi dan sapi potong terbesar di dunia.

Tampak beberapa pekerjanya tengah menggembalakan ternaknya, selain sapi dan kuda, Jacob berternak kambing dan domba untuk dimanfaatkan susu, daging, kulit, serta bulunya.

Para pekerjanya telah mengenalinya dari jarak beberapa ratus meter sebelum Jacob mendekat. Dengan menunggangi Black Beauty, mustahil Jacob tidak dikenali. Hanya Jacob yang diperkenankan oleh kuda hitam nan gagah itu untuk menunggangnya. Selainnya, kuda itu dengan angkuhnya akan menjatuhkan penunggangnya hingga jera.

Hal ini memberikan keuntungan tersendiri, karena pencuri kuda mana pun yang mencoba mengambil Black Beauty, tidak akan bisa menguasainya. Sebelum beraksi, insting hewan liar yang masih melekat dalam darah si hitam, akan membuat sang pencuri terkapar, minimalnya tak sadarkan diri. Tendangan mematikan yang dilancarkan mantan kuda liar itu, tidak akan bisa terelakan.

Ramos, salah satu mandor menyapa tuannya, kala Jacob mendekat dengan tunggangannya yang nampak jinak. Jacob menanggapi dengan anggukan.

Jacob terkenal sebagai tuan yang sedikit sekali berbicara, apalagi tersenyum. Berbeda dengan mendiang ayahnya dan kakaknya Javier, yang selalu bisa beramah tamah dengan para pekerjanya. Menciptakan suasana yang hangat. Sangat berbanding terbalik dengan Jacob, yang dingin.

"Ramos, apakah kau menemukan sesuatu yang tidak biasa, saat mengawasi ternak-ternakku?" Yang Jacob maksudkan, tentu saja keberadaan wanita misterius yang harus ia temukan di padang rumput, yang entah di bagian mana. Dan bagaimana nanti wanita itu bisa tiba-tiba berada di tengah-tengah padang rumput?

Sesuatu yang gila, ide gila dan aneh yang muncul di kepala Jacob adalah, Alien. Salah satu sosok fiktif dalam film-film fiksi ilmiah, tentang keberadaan makhluk asing, di luar bumi. Bagaimana Alien itu masuk ke dalam bumi dengan mengendarai UFO, suatu alat transportasi yang selalu digambarkan berbentuk seperti piring raksasa yang bisa terbang. Dan wanita misterius itu akan tiba-tiba diturunkan di tengah-tengah padang rumput dengan disinari lampu yang menyilaukan dari UFO-nya, seperti film yang pernah Jacob tonton.

Unidentified Flying Object (UFO) atau penampakan benda aneh terbang, erat bersinggungan dengan makhluk yang mengendarainya. Jenis-jenis Alien yang pernah bertemu dengan manusia cukup banyak. Namun, menurut laman yang membahas kebaradaan makhluk asing yang pernah tanpa sengaja Jacob baca, ada empat tipe utama yang sering terlihat yaitu: Greys, Reptilian, Nordics dan Hybrid [1].

Setelah Ramos menjawab pertanyaan tuannya, bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di peternakannya, Jacob kembali memacu kudanya untuk berjalan kembali.

Hampir dua jam lamanya, Jacob berkeliling di peternakannya, hingga tiba di perkebunan bunga yang tengah dibudidayakannya.

Kebun bunga itu ditanami sesuai jenis dan warnanya yang seragam. Agar tampak indah. Jacob menyukai sesuatu yang tampak indah.

Kumpulan mawar putih, daisy putih, dan canola dengan bunga kuningnya. Terlihat tampak berbeda. Bukan karena warna perpaduan putih dan kuningnya. Namun, keberadaan seseorang di tengah-tengah kebun bunganya.

Seseorang yang tanpa diduga oleh Jacob, memetik salah satu bunganya tanpa ijin. Serta merta membuat darah dalam diri Jacob mendidih.

"Hai gadis bodoh! Apa yang kau lakukan dengan bungaku?!"

***

[1] 1. Gray

Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan. Nampaknya merupakan suatu ras alien kelas pekerja atau ahli teknik. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini yang dikabarkan sering dijumpa manusia dan sering melakukan penculikan (alien abduction).

Selain itu, tipe inilah yang dikabarkan jatuh di Roswell dan kini dikabarkan melakukan konspirasi dengan pihak militer AS secara rahasia. Alien tipe greys ini dikabarkan merupakan jenis alien dari golongan serangga dengan wajah mirip belalang. Alien tipe greys ini adalah jenis alien yang paling populer, bahkan sudah dipakai sebagai cap merk dagang yaitu Alien Workshop.

2. Reptoid

Tubuhnya sebesar manusia atau kadang lebih besar, dengan mulut yang lebih lebar dari mulut manusia. Tubuhnya mirip sejenis ular atau kadal, berwarna hijau, dan agak bersisik. Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki sayap. Gambaran yang paling sesuai dengan alien jenis ini adalah "winged demon".

Tidak semua jenis Reptilian ini bersayap. Yang bersayap merupakan jenis Draco atau "naga", sementara yang tidak bersayap sering digolongkan dalam jenis serpent atau "ular". Dari kesaksikan beberapa saksi, alien tipe greys dikabarkan bekerja untuk alien tipe Reptoid ini.

3. Nordic

Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja bentuknya agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang (putih), badannya atletis, bermata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic (skandinavia). Mereka ini yang diperkirakan merupakan golongan yang disebut-sebut dalam Book of Enoch I sebagai "the son of gods" atau "the Fallen Angel".

Satu persamaan dengan kesaksian seorang yang pernah berjumpa alien jenis ini, yaitu Billy Meier, dia mengatakan bahwa bertemu dengan alien tipe nordics yang bernama Semjase yang berasal dari Pleiades. Persamaannya, dalam Book of Enoch I, "malaikat-malaikat yang jatuh" itu bernama Semjaza.

Menurut kesaksian orang yang pernah berjumpa dengan alien nordics ini, mereka mengatakan bahwa dari alien nordics ini sebagian bekerja bersama alien greys dan master mereka adalah alien tipe reptoid. Beberapa saksi korban penculikan oleh alien menyatakan bahwa mereka juga melihat manusia selain alien tipe greys. Diduga, sebenarnya itu bukan manusia, namun alien jenis nordics.

Alien tipe nordics ini ditengarai melakukan kerja sama dengan Hitler (Nazi) di waktu Perang Dunia II, di mana pada perang tersebut sering dijumpai Foo Fighter, sebuah pesawat aneh (UFO) banyak disaksikan oleh pilot AS, Inggris maupun Jepang. Itu sebabnya juga, Hitler mengagungkan bangsa Arya yang hebat dengan rambut putih/pirang dan bermata biru.

4. Hybrid

Golongan ini adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara alien dengan human. Bentuknya belum sempurna mirip manusia, kadang berupa seperti anak kecil, berambut dan kepalanya agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala normal manusia.

Sebagian hybrid juga ada yang menyerupai manusia, ada yang berambut dan ada juga yang tanpa rambut. Kulitnya cenderung pucat dan bermata seperti alien greys.Sebagian menduga bahwa Men in Black adalah alien hybrid yang menutupi mata besar mereka dengan kaca mata hitam. Selain itu makhluk Chupacabra (goat sucker) adalah hasil hybrid juga. Rekayasa genetika (hybrid) ini diduga adalah upaya alien untuk bisa menciptakan makhluk yang bisa tinggal dengan bebas/lebih lama di dimensi manusia.