Latihan teaterpun usai..
Ketika aku sedang menunggu guntur menjemputku, kak akbarpun menyapaku diberanda depan gedung kesenian.
Keita mau pulang bareng enggak ? makasih kak, aku udah ada yang jemput katanya lagi dijalan bentar lagi sampai.
Oh gitu jawab kak akbar, dan tak lama dari itu tiba tiba guntur telah sampai lalu berteriak dari gerbang kesenian memanggil namaku dan melambaikan tangannya.
Itu aku sudah ada yang jemput kak.
Aku duluan ya kak, dan akupun meninggalkan kak akbar ditempatnya. Kak akbarpun terus menatapku yang berjalan menjauh.
Sekilas kak akbar melihat siapa yang menjemputku lebih tepatnya memperhatikan guntur. namun kak akbar tak bisa melihat wajahnya karena guntur menggunakan helm dikepalanya. Aku dan gunturpun berlalu dari gedung kesenian.
Gimana latihannya tanya guntur padaku ketika kita sampai disebuah tempat makan nasi to ( tutug oncom ) khas daerahku.
Lancar gun, sahabat kamu gimana sudah nemu sesuatu yang dicarinya tanyaku balik pada guntur. andri maksudnya ? dia minta temani kebengkel tha, motornya lagi diservice. Oh jawabku kirain apaan. Dan blablabla lainnya banyak hal yang kita berdua bicarakan.
Sambil menikmati nasi to bersama disore hari yang cerah.
Secerah hati kita berdua dalam sebuah nuansa yang hangat.
Tanpaku tahu tadi setelah aku dan guntur beranjak dari gedung kesenian ternyata ada seseorang yang mencariku.
Seseorang itu bertanya pada sebagian teman teaterku yang masih berada disekitar lingkungan gedung kesenian.
Tepatnya dia menanyakanku pada zeni dan hasan anggota teater seangkatan denganku. Sorry disini ada yang namanya okta ucap seseorang itu pada zeni, oh kei. Udah pulang dari tadi. Ada perlu apa ya nyariin kei ? hasan menyambung. Kei ?? orang itu refleks ikut menyebut kei, iya itu lo barusan nyariin okta kan lanjut hasan berkata pada orang itu.
Jadi ada apa lo nyariin dia ? Gua temannya ucap orang tersebut. Oh sahut zeni, tapi kayanya lo bukan anak sekolah kita deh. Iya bukan jawabnya cepat.
Btw besok latihan disini lagi enggak ? besok bukan jadwal sekolah kita latihan disini ucap hasan.
Biar jelas noh dimading ada jadwal latihan teater setiap sekolah yang mau pentas dalam waktu dekat. ( Ya karena yang menggunakan gedung kesenian bukan hanya dari sekolah kita saja tapi dari semua eskul teater disekolah lain.
Untuk eskul eskul teater yang akan mengadakan pementasan pasti selalu mempersiapankan latihannya digedung kesenian ini. Itu sebabnya dibuatkan jadwal latihan tiap sekolah supaya tidak bertabrakan waktu latihannya ) Zeni menunjuk papan mading didekat lorong, Diapun melihat setiap jadwal latihan membacanya satu persatu mencari namaku.
Akhirnya dia menemukan jadwal latihan dari sekolahku yang ditempel dimading gedung kesenian.
Segera dia membaca jadwal itu, Kini dia tahu ternyata aku anak kejuruan tiga. Dan tersenyum ( keita oktavia begitu dia menyebut nama lengkapku dalam hatinya.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Disekolah,,
Saat istirahat sekolah aku berniat pergi keperpus mencari beberapa referensi buat tugas praktek kejuruan lebih tepatnya mencari buku tentang pembatikan, dikoridor sekolah aku berpapasan dengan zeni dan hasan. merekapun bercerita padaku tentang kemarin setelahku pulang ada yang mencariku. Akupun penasaran siapa san ? gua juga enggak kenal sih kei, bukan anak sekolah kita soalnya jawab hasan memberi tahuku. Dia nyariin lo pake kostum basket, zeni menimpali. Kostum basket ? dan akupun teringat sesuatu mungkin kah bima ? tapi ngapain dia nyariin aku lirihku berkata dalam hati. Diperpus saat aku sedang mencari buku tentang batik, tiba tiba ada seseorang menyapaku dengan sok asiknya.
Lo keita ya ? begitu ucapnya padaku. aku meliriknya sekilas dan berlalu menuju bangku perpus yang ada didepanku. Orang itu pun membuntutiku dan dengan santainya sudah duduk dibangku sebelahku.
Dan bertanya lagi baca buku apaan tha ? akupun tak menjawab namun dia malah mengambil buku yang berada ditanganku. Oh buku batik ucapnya, lalu mengembalikannya lagi padaku. baru kali ini gua lihat lo dari dekat secara langsung, ternyata lo emang secantik yang diceritain.
Lebih cantik dari dipoto malahan.
Ngomong apaan sih nih orang pikirku, akupun tak menghiraukan dia dan lanjut membaca buku ditanganku. Diapun berkata kembali jutek amat sih lo keita, apa emang lo sejutek ini orangnya?.
Tapi kenapa sahabat gua bisa begitu sukanya sama cewek jutek kaya lo gini ya?
Dalam hatiku berucap ini orang ngapain sih sok asik banget. Sahabat ? cantik ? jutek ?apaan sih ? tiba tiba seorang temannya menghampiri dia dan bertanya
" ndri buku nya udah lo balikin ? "
udah barusan jawabnya, kalau gitu gua duluan ya ndri mau kekantin jawab temannya itu. Oke broo sahutnya..
ndri ?? ucapku menatap matanya, dia menatapku balik dengan mimik muka seperti ikan kembung diwajahnya. Tampak wajah yang konyol ku melihatnya. seketika akupun tersadar, lo andri ? tanyaku padanya.
Diapun tersenyum kemudian menjawab yups. Oh jadi lo orangnya yang namanya andri.
Iya betul sekali ucapnya.
Gimana sahabat gua rese enggak sama lo ? awas hati hati lo digigit sama dia. Hah ? kataku. Apaan sih lo ndri, kidding ucapnya. Selamat ya tha..
Selamat buat apa tanyaku ? selamat udah buat sahabat gua seperti orang gila yang selalu senyam senyum sendiri. maksud nya kataku ? intinya sahabat gua bahagia karena lo hadir dihidupnya.
Dari kecil gua kenal guntur baru kali ini gua lihat dia begitu happy nya.
Lo orang pertama yang berhasil masuk dengan mudah membuka hatinya.
Intinya lo cewek pertama yang bisa membuatnya mirip orang gila.
Cinta pertama itu yang gua maksud, lo adalah cinta pertama baginya. panjang lebar dia menjelaskannya padaku. makasih ya keita. Dan aku tersenyum mengangguk mendengarkannya.
•~•~•~•~•~•~•~•~•
Bangku koridor kelas,,
Pulang sekolah saat ku sedang menunggu risye didekat taman sekolah.
Seseorang menghampiriku dan menyapaku.. Hai..keita, lagi ngapain disini ? begitu ucapnya.
Akupun melihat satya dihadapanku, langsungku sahuti ini lagi nungguin risye, sat.. oh. Alil dera mana ? alil pulang duluan mau belajar kelompok sedangkan dera eskul kesenian jawabku.
Oiya selamat ya sat, aku dengar dari anak anak,
Team basket dari sekolah kita juara satu ya pertadingan kemarin ? satya pun tersenyum padaku :) Makasih tha.. ucap satya padaku,
Gimana eskul basket serukan sat ? aku bertanya padanya,
Seru banget tha, jawabnya cepat..
syukur deh sat, betah betah yang di eskul basketnya.. sahutku kembali.
Satyapun mengangguk.
Kamu sendiri persiapan pementasan teaternya gimana ?
Sejauh ini baik dan lancar sat.
Kamu juga selamat ya tha.. akhirnya bisa pentas digedung kesenian.
Dengan senyuman akupun menimpali ucapan satya.
Btw hari sabtu kemarin pas pagi pagi hujan aku lihat kamu dianterin seseorang sampai gerbang sekolah, siapa tuh ? tanya satya padaku. pacar baru kamu ya tha ?
Belum sempat aku menjawab risye pun sudah menghampiriku dan satya, lalu mengajak ku pulang kekosan.
Akupun undur diri dari satya dan berlalu dari hadapannya bersama risye.
Satya hanya memandangi punggu belakangku yang semakin menjauh meninggalkannya. Satya menghela nafas dalam dan ia pun segera menuju parkiran sekolah untuk bergegas pulang kerumahnya.
Dengan hati resah dan dipenuhi rasa penasaran dalam benaknya.
•~•~•~•~•~•~•~•~
Dikamar kosan,,
Sore hari saatku sedang santai menikmati waktuku ponselku berdering telepon masuk dari guntur, kita berduapun berbicara ditelepon.
Akupun bercerita pada guntur tentang pertemuanku dengan andri sahabatnya diperpus, kataku konyol juga ya sahabat kamu itu.
Gunturpun menjawab ya begitulah andri tha, kalau andri ngomong yang enggak enggak jangan didengerin ya ucapnya padaku. btw emang dia ngomong apa saja tha sama kamu tanya guntur. ya gitu deh jawabku, apaan ih guntur penasaran ingin tahu bertanya terus menerus padaku.
Sementara aku hanya berkata kasih tahu enggak ya ?
mau tahu aja apa mau tahu banget godaku ditelepon.
Disebrang telepon guntur pun tertawa. Haha. Oke deh kalau kamu enggak mau cerita, aku tanya andri nanti. Sip gun, mending tanya andri nya saja langsung.
Akupun membalas tawanya guntur. lanjut guntur bercerita tentang teman sebangkunya disekolah yang bertemu cewek manis tanpa sengaja dan telah mengusik hatinya.
Lucunya temanku itu, dan blablabla gunturpun terus bercerita.
Kita berduapun tukar cerita tentang keseharian disekolah kita masing masing.
Bercerita banyak hal tentu saja yang membuat kita selalu tersenyum dibuatnya..
🌷🌷🌷