Chereads / Azharu dan 4 Penjaga Suci / Chapter 30 - Kemenangan untuk Azharu!

Chapter 30 - Kemenangan untuk Azharu!

"Jadi aku berkencan dengan Renaya sebelum aku menikahi Ethalind. Apa yang terjadi, mengapa aku menikahi perempuan sinting itu??" Alexander bertanya-tanya.

Alexander sangat terpesona karena, untuk pertama kalinya pria itu melihat wajah dari gadis yang dicintai.

Renaya, adalah seorang gadis cantik dengan rambut gelap dan mata berwarna abu-abu. Pingang yang kecil dan pinggul yang agak besar seperti boneka. Pipinya yang berwarna kemerahan itu sangat serasi dengan wajah bulatnya.

Sepanjang mereka berjalan Renaya terus memandangi Azharu. Alexander bisa melihat jika gadis itu sangat mencintainya.

"Berhentilah melihatku begitu!" Alexander melibat dirinya sendiri malu-malu.

Pria itu tertawa kecil dan bisa merasakan jika dirinya sangat berdebar-debar saat itu. Dia sangat yakin jika dirinya sangat mencintai Renaya.

Dan hal itu semakin membuat Alexander pernasaran, dengan apa yang menyebabkan dirinya berpisah dengan perempuan yang sangat dicintainya itu.

"Hahaha... Azharu, aku ini istrimu terserah padaku ingin melihat wajahmu seperti apa!" kekeh perempuan cantik itu.

"I... istri!!" Alexander tekejut otaknya tidak bisa berpikir dan dirinya langsung tebawa kembali oleh asap keluar dari ingatannya.

"Hah... hah... hah..." Alexander tidak bisa mebgalihkan nafasnya pria itu tidak mempercayai apa yang dilihatnya.

Zura menghampiri Alexander panik, dia sudah menduga jika reaksi Tuannya akan seperti itu saat melihat ingatan saat melihat ingatan lamanya.

"Tuan," panggil Zura lembut.

Alexander tidak merespon, sama sekali panggilan dari pelayannya itu. Dia tidak bisa berpikir jernih.

"Xander," tegur Hagai.

"Apa yang kamu sembunyikan dariku Hagai, Apa yang kalian sembunyikan dariku!" pekik Alexander.

"Itu semua perintah dari Nyonya Ethalind Tuanku," ujar Zhura.

Mendengar perkataan Zhura Alexander langsung bangkit dan pergi melesat meninggalkan lab.

"Xander!!" panggil Hagai.

"Pergi kemana anak itu!" seru Shallman cepat.

"Perang dengan istri palsunya, tapi kalian tetap disini ya..." jawab Zura santai lalu menyusul Alexander.

Alexander tiba di lokasi bertarungnya Aquasye dan 4 penjaga suci. Dia melihat Aquasye memimpin dalam pertarungan tersebut dan langsung ingin bergabung dalam pertarungan itu.

Saat pria itu hampir memasuki pertarung sebuah tangan menahan pundaknya dan itu adalah tangan Zura.

"Zura.." bisik Alexander.

"Tahan emosi Anda, atau yang terjadi 500 tahun lalu akan terjadi lagi..." bisik Zura.

Tanpa bertanya lebih, Alexander menuruti pelayannya itu. Pria itu mengawasi pertarung Aqusye dan 4 orang itu.

Lalu tiba-tiba Ethalind memimpin dia menangkap Aquasye dan terus menyerangnya. Aquasye beberapa kali berhasil menghindari perempuan yang sedang mengamuk itu.

Alexander ingin membantu akan tetapi, Zura terus menahannya.

"Kali ini kenapa?" tanya Alexander.

"Anda harus muncul dengan efek dramatis..." jawab Zura.

"Kita mulai dari menghilangankan serangan itu!" tunjuk Zura.

"Baik," Alexande mengangguk.

Flash back End.

Pertarungan terus berlanjut dan tidak ada di antara mereka yang mau mengalah. Alexander berusaha untuk membuat Ethaling menyerah tapi, perempuan itu tidak pernah menyerah dia terus bangkit dan melawan Alexander.

Alexander yang terus menyerang Ethalind, mulai kelelahan. Karena seperti yang dikatakan Willtyanu. Dia akan mati jika terus menggunakan kekuatannya seperti itu.

Tapi, Alexander juga tidak melemah dia semakin kuat karena lewat pertarungan ini seluruh Manaa telah dihisapnya.

Alexander melihat sekelilingnya dan dia sadar bahwa timnya lah yang memimpin sedangnkan, Ethalind dan gengnya mulai kalah.

"Menyerahlah Ethalind!" tutur Alexander.

"Dalam mimpimu sialan!!" seru Ethalind.

"Kau menipuku, tanpa penjelasan! Aku melihatnya. Aku melihat semuanya..." sahut Alexander.

"Apa, apa yang kau lihat??" tanya Ethalind.

"Aku ini suami Renaya!! Kau menipuku" sahut Alexander.

"Ba.. bagaimana?!!" Ethalind terkejut.

Perempuan itu sangat terkejut mendengar pernyataan Alexander. Sedangkan Alexander mulai membentuk Manaa bersiap untuk menyerangnya.

"Mati kau Ethalind!!" seru Alexander menyerang perempuan itu.

"Ethcar Monsyire!!" serang Alexander.

Dan kali ini Ethalind tidak bisa menepis seranganya. Alexander menghentikan waktu dan langsung memindahkan serangannya pada Ethalind.

Ethalid terkena serangan Alexander dan terpental jauh. Alexander terus menyerang bertubi-tubi hingga Ethalind bisa menahan serangannya lagi.

"Aku akan membunuhmu!!" seru Alexander.

"Cobalah!" tantang Ethalind.

"Ethalind!! Jangan main-main dia sudah berbeda," seru Willtyanu.

"Pintar juga kau," sahut Zura yang menangkap pengendali pikiran itu di lampunya.

"Ah... bebaskan aku!" seru Willtyanu kesal.

"A... a... tak mau, tak mau..." sahut Zura dengan nada mengejek.

"Azharu!!" Adirantu menyerang Alexander namun, berhasil di tangkis oleh Moncthar.

"Kau melupakan aku ya!!" seru pria ciamik itu.

"Matilah kau!!" Moncthar membanting tubuh Adirantu hingga pria tersebut tidak dapat bangkit lagi.

Moncthar hampir membunuh Adirantu namun, Ruqztira melemparkan ramuan ke arahnya sehingga Moncthar langsung menghindari serangan Ruqztira dengan cepat.

Dan ramuan Ruqztira pun terkena pada Adirantu.

"Adirantu!!!" seru Ruqztira panik.

Alexander menahan Ramuan yang di lemparkan oleh Ruqztira. Dan hal itu membuat seluruh delapan orang itu melihat Alexander dengan bingung.

Alexander menghampri Ruqztira dan menatap pria itu baik-baik lalu mengatakan.

"Kalian hanya ku izinkan untuk mati di tanganku, bukan satu sama lain..." celetuk Alexander lalu kembali menyerang Ethalind yang sudah tidak berdaya.

Alexander menatap tubuh perempuan itu dengan dingin. Pria itu sudah tidak peduli lagi dengan luka-luka yang nampak pada tubuh gadis itu.

"Berhentilah menyerang kakakku dasar Iblis!!" pekik Ruqztira kesal.

"Siapakah yang Iblis, seseroang yang berusaha membunuh penkhianat atau seseorang yang telah menipu orang lain selama lima belas!! ribu tahun lamanya!!?" pekik Alexander mencekram rahang Ethalind.

Ruqztira terdiam dan terus melihat kakak-kakaknya yang tertindas oleh musuh. Sedangkan hanya dia sendiri yang bertahan.

"Ruqztira!! Kau bertahan karena kau pengecut, lawab aku dengan tubuh lemahmu itu dasar sampah!!" seru Rixita melempar serangannya lagi.

"Berisik!! Aku akan membunuh Tuanmu itu sebelum aku membunuhmu..." sahut Ruqztira.

"Kamu tidak akan bisa membunuhku Ruqztira..." ucap Alexander.

"Sepertinya bermain mainnya sudah selesai ya...." tutur Alexander.

Sorot mata pria itu berubah, Alexander memmusatkan mannanya dan mengukir sebuah simbol dan para penjaga suci itu mulai ketakutan.

"Azharu, Are'es Monsye'ir Dewha Zhantes!!" Dalam satu petikan Alexander tubuh para 4 Penjaga suci Hancur berkeping-keping hingga tak terisisah.

Alexander berkumpul dengan para penjaga suci yang baru dibuatnya itu. Dengan tatapan dingin pria itu mengucapkan.

"Mulai hari ini, tidak ada lagi Ethalind, Adirantu, Willtyanu, dan juga Ruqztira!! Kalian semua yang akan menggantikannya. Dan kalian telah tercipta langsung dariku... Siapa yang berkhianat akan bernasib sama seperti mereka berempat, Kalian disebut Moerndir yang berarti wujud kekuatan Azharu.." Seru Alexander.

"Dan Zura akan menjadi wakilku yang akan terus mengawasi kalian!!" lanjut Alexander.

"Ya, Yang Mulia!!" sahut 4 orang itu.

Alexander melantik para ciptaan itu sebagai penjagi suci yang baru dengan menjadikan Zura sebagai wakilnya. Di sisi lain Hagai, Shallman dan Aquasye tekejut dengan apa yang mereka dengar dari Monner.

"Darimana kamu mengetahui ini Monner?" tanya Hagai cemas.

"Hamba memiliki ikatan perasaan dan pikiran dengan Tuanku, Alexander. Sehingga saya bisa merasakan apa yang Tuanku pikirkan saat ini.." jawab Monner.

"Xander, membunuh 4 Penjaga suci. Itu tidak mungkin!!" Hagai terkejut.

"Mereka memang pantas mati, tapi apa itu tidak merusak sejarahnya?" tanya Aqusye khawatir.

"Tidak, kalian salah 4 penjaga suci adalah mereka," sahut Shallman.

"Ramalan mengatakan 4 Penjaga baru akan lahir dari Azharu yang bangkit. Dan itu adalah Alexander!!" terang Shallman.

"Jadi, itu benar!!" seru Aqusye.

"Baiklah apapun yang dilakukan Xander kita harus mendukungnya!!" seru Hagai bersemangat.

"Yap!!" semuanya bersemangat.

"Mari kita bantu Alexander untuk menyelesaikan takdirnya dan menemukan kesenangan jiwa!!" seru mereka semua.

Dan dengan ini Azharu dan 4 Penjaga Suci telah memulai era baru mereka. Dengan beberapa hal yang mulai terungkap. Dan kerjasama yang telah menyatu.

Alexander dan The Geng siap mengalahkan Yhunmant.

Dan dengan ini Season 1 dari Azharu dan Para Penjaga Suci berakhir.

Season II akan berlanjut pada Tanggal 1 Juni 2021.

Terima kasih sudah membaca Happy Reading....