Chereads / Azharu dan 4 Penjaga Suci / Chapter 2 - Ditemukan!

Chapter 2 - Ditemukan!

Barang barang sudah terpacking, penampilan sudah rapih dan tampan. Alexander siap untuk liburanya yang indah. Mulai dari mengambil cuti, hingga mencari sesesorang untuk menjaga apartementnya semua sudah dilakukan oleh pria itu.

Pria itu pun meninggalkan apartementnya dan telah tiba di bandara.

"Halo, Draco! Dimana kau bung!" Pria itu menelpon temannya dan menanyakan keberadaan temannya tersebut.

"Maaf Xander, aku sibuk! kau atasanku jadi... ketika kau cuti aku harus mengerjakan tugasmu maaf kawan...." jawab temanya lewat ponsel.

"Astaga! Maafkan aku bagaimana jika aku kembali ke kantor dan kita..."

"Tidak Xander, ini pertama kalinya kau cuti. Nikmati hidupmu dan ambilah gambar dengan para wanita sexy itu ya...." sela temannya lewat ponsel.

"Tidak, aku tidak ingin kau mengerjakan sesuatu yang bukan..."

"Kawan, ayolah ingat perempuan sexynya!" sela Drako.

"Tidak kawan, membantumu lebih penting...." tolak Alexander.

"Alexander kau selalu membantuku. kali ini biarkan aku! membantumu. Jangan kembali ke kantor. kalau kau batal liburan aku harus membayar 5000 Ilta pada perusahaan ekspedisi itu..." bujuk temannya

"Baiklah, kawan..." jawab Alexander terpaksa.

"Terima kasih banyak brother, nikmati liburan mu kawan..." ucap pria urakan itu. Dan itulah akhir dari pembicaraan mereka di telepon.

"Pengumuman untuk pemberakatan Athilan- Azthariland untuk memasuki lobby A9"

Pria itu pun menuju lobby A9 dan segara menaki peswat. Melihat awan dan pulau sekitar perjalan membuat pria itu bosan dan akhirnya pun tertidur.

Tanpa Alexander terhisap dalam sebuah tempat asing dengan nuansa yang sangat tidak asing baginya.

"Ah jangan mimpi sialan ini lagi..."

"Tunggu, biasa bahkan aku tidak sadar tentang hal ini...."

"Lucid dream?"

Pria itu pun mengelilingi mimpinya itu dia berada di sebuah taman yang besar. Pria itu terus bekeliling dan akhirnya dia menemukan sebuah gua dengan oleh batu.

Pria itu mencoba mendorong lintu itu berkali-kali namun, ia terus saja gagal. Lalu seseorang memanggilnya.

"Hoi apa yang kau lakukan disana...." panggil sosok itu.

Seorang perempuan cantik menghampirinya dengan sebuah sapu terbang.

"Hai...." sapa pria itu

"Inilah yang aku tunggu perempuan cantik, akhirnya muncul juga..." batin pria itu senang.

"Maaf, saya tidak tahu.." ucap wanita cantik itu lalu pergi.

"Apa! Hei tunggu kenapa pergi?"

"Tunggu hoi manis...."

"Cantik..."

"Ah! gagal sudah bertemu gadis cantiknnya..." umpatnya kesal.

"Tidak di mimpi, tidak di dunia nyata. Wanita lari darimu yang benar saja mimpi setan macam apa ini!!" Teriaknya di taman itu.

Pria itu pun terus berjalan dan akhirnya dia pun berhasil keluar dari taman. Saat berada di luar taman pria itu pun akhirnya sadar jika, sedari tadi dirinya sedamg berada di taman istana.

"Wow tadi itu Istana! Apa-apaan...."

"Baiklah, hei istana itu tidak asing!" pria itu pun melangkah untuk memasuki istana namun, seseorang memanggilnya.

"Apa yang kau lakukan cepatlah matahari akan terbenam...." Ucap seorang pria bermata satu dengan rambut hijau tosca yang terang dan mata abu-abunya yang gelap.

"Siapa kau?" tanya pria itu terkejut.

"Jangan bercanda, kita harus mencari permata itu..." balas pria bermata satu itu dingin.

"Permata apa?" tanya pria itu bingung.

"Cepatlah kita tidak ada waktu...." Pria bermata satu itu pun menarik tangan Alexander. Dan mereka lun berjalan bersama

Sepanjang perjalanan Alexander sangatlah bingung dengan semua kejadian yang telah di alaminya. Mulai dari wanita cantik yang lari sampai seorang asing yang mengajaknya mencari permata.

"Permata apa? dan apa urusannya dengan matahari ini bahkan buka dunia sungguhan..." batin pria itu kesal.

"Nah kau lihat air terjun di saja hentikan aliran air itu dan kita akan menuju ke tempat pertama untuk mendapatkan permata itu..." ucap pria bermata satu itu.

"Hah!?"

"Cepatlah Khalil! Matahari akan terbenam.. "

"Siapa Khalil?"

"Apa!"

Di tengah suasana mereka yang cangung seluruh tempat itu mendadak gelap gulita. Alexander pun yang terkejut akhirnya terbangun dari tidurnya.

"Mimpi macam apa itu bahkan lebih menyebalkan dari sebelumnya...." keluh pria itu kesal.

"Khalil, siapa Khalil?" guman pria itu bingung.

"Anda ingin ke pulau Azthariland, dan tidak tahu siapa Khalil...." cela penumpang yang duduk di sebelahnya.

"Maaf,"

"Hahaha, Khalil Azthari merupakan raja termasyur di Azthariland. Dia merupakan Raja Misterius yang sanga terkenal apalagi sejak dirinya menghilang secara misterius.... 5 abad yang lalu. Dan tidak pernah kembali, untuklah sebelum menghilang dia sudah membuat keturunan dengan istrinya kau tahu jadi negara tidak seruntuh itu...." terang orang itu.

"Ah begitu terima kasih," ucap Alexander lembut.

"Satu-satunya Khalil yang ku tahu adalah Khalil Gibran sang penulis dan pembuat puisi yang terkenal, persetan dengan Khalil Azthari. Punya jasa apa cecunguk itu di hidupku...." batinnya kesal. karena sudah dua kali dia gagal untuk bertemu dengan wanita cantik di mimpinya.

"Weker dan Pria bermata satu adalah kutukan bagi mimpi Indah.." batinnya lagi.

Namun, meskipun kesal pria itu tetap memikirkan tentang kisah yang diceritakan oleh penumpang disebelahnya itu. Dia tidak mengerti mengapa dia di panggil dengan nama itu.

Pria itu terus berpikir, ini adalah pertama kalinya dia mengalami lucid dream seumur hidupnya dan dia merasa mimpi itu seperti nyata.

Seolah-olah dia pernah melihat wajah itu sebelumnya, entah dibelahan bumi mana dia pernah menatap wajah-wajah itu.

"Siapa pria bermata satu itu, dan yang terpenting siapa wanita cantik itu.... tubuhnya seperti buah pear namun, begitu pemalu, hahaha..." batinnya.

"Hah! di pulau itu apakah ada wanita secantik itu. Atau justru ini adalah pertanda bahwa aku akan bertemu banyak perempuan cantik di pulau itu asyik, Aku akan mengakhiri kesendirian ini..."

"Setelah 30 Tahun menjomblo akhirnya aku punya seorang kekasih, semoga mereka tidak ada yang punya sihir ya... menyeramkan sekali jika terus di ramal bola kristal...." batin pria itu.

Alexander pun membayangkan betapa menyeramkan jika terus diawasi oleh bola kristal itu.

"Sayang aku pulang..."

"Habis darimana kamu,"

"Hari ini aku bermain catur dengan Draco.."

"Bohong!"

"Sungguh kau bisa menelpon Draco dan bertanya soalnya itu..."

"Ouh.. hohoh Tuan Alexander, Bola kristal ini telah memperlihatkan semuanya padaku. Kau ke club malam dan kau menggoda para gadis muda... sekarang matilah kau dengan senatan petirku... bwahahaha!"

"Tidak!!!"

Pria itu pun langsung sadar dan mengeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak bisa membayang betapa mengerikannya kehidupan itu.

"Kasihan kalian para suami di pulau Azthariland. Aku memahami penderitaan kalian..." batinya

Pria itu pun merasa bosan, dia melirik kearah penumpang sebelahnya dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Bukankah... itu,"

Intro...

Azharu telah mendedikasikan hidupnya untuk melindungi pulau Azthariland. Bahkan disaat salah satu dari 4 penjaga suci yang di banggakannya telah memperlajari mantra jahat. Azharu langsung membunuhnya meskipun penjaga itu merupakan sosok yang sangat berharga baginya.

Bahkan, sejak saat itu Azharu menutup diri dari para penjaga suci. Dia tidak ingin berhubungan. Dia tidak ingin menaruh kasih, dia hanya tidak ingin menambah rasa dukanya lagi.

Selama genarasi ke generasi Azharu terus menutup dirinya. Hingga ada sosok yang membuka dirinya dan dia pun menjadi Azharu yang bahagia. Senyumnya kembali lagi begitupun dengan tawanya.

Keterangan,

5000 Ilta adalah mata uang negara Athilan, tempat asal Alexander.

1 Ilta sama dengan 18.000 rupiah

jadi 5000 Iltas sama dengan....

Jawab di komentar ya.....

see next in 00.00 am