Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Godaan Seindah Vanila

Sweet Sago
--
chs / week
--
NOT RATINGS
62.2k
Views
Synopsis
Setelah mengalami kecelakaan yang mengenaskan, kepala Yun Wei mengalami luka yang parah. Hal ini membuat pola pikirnya kembali seperti anak yang berumur dibawah 5 tahun. Selama lukanya itu, Bai Wenping sebagai pacarnya pun malah berselingkuh dengan Hua Shasha, sahabat Yun Wei. Mereka berdua pun memanfaatkan keadaan Yun Wei yang sakit untuk menghabiskan uang dan perhiasannya. Suatu ketika, Hua Shasha memukul kepala Yun Wei dan tanpa sadar memulihkan kepalanya. Yun Wei yang tersadar pun diam-diam mencari cara untuk membalas perbuatan dua orang tersebut. Selama mencari cara, Yun Wei tanpa sadar juga bertemu dengan Lu Zhanting dan memintanya untuk menjadi calon istrinya. Pria ini pun dengan halus membantu rencana Yun Wei dari belakang.
VIEW MORE

Chapter 1 - Pengkhianatan 

"Kakak Wenping jangan pergi….." Yun Wei mengulurkan tangan dan menarik baju Bai Wenping, pacarnya, seperti seorang anak yang sedang memohon.

Yun Wei yang sudah hampir berumur 18 tahun, sekarang masih memiliki pemikiran yang hampir sama dengan anak kecil yang berumur tiga atau empat tahun. Pola pikirnya itu tidak ada bedanya dengan pola pikir anak kecil.

"Kenapa harus mengurusi orang seperti dia? Seperti orang yang bodoh saja." Tangan Hua Shasha melingkar ke tangan Bai Wenping.

Sekejap kemudian, Bai Wenping dengan lembut menggenggam tangan Hua Shasha.

Badan Hua Shasha pun makin menempel dengan badan Bai Wenping dan berkata, "Ayo pergi, jangan pedulikan orang bodoh ini. Aku sudah membeli baju baru, apa kamu mau melihatnya?"

"Mau, tentu mau." Ucap Bai Wenping yang sudah tergoda oleh Hua Shasha.

Kecelakaan mobil tiga bulan yang lalu telah membuat kepala Yun Wei terluka parah. Setelah bangun, ia sudah seperti sekarang ini. Bahkan, sekarang pacarnya, Bai Wenping, sudah berpacaran dengan teman baiknya Hua Shasha. Sungguh, Yun Wei juga tidak tahu bila keduanya punya hubungan sedekat itu.

Hua Shasha menarik Bai Wenping pergi meninggalkan tempat ini. Akan tetapi, Yun Wei masih berusaha menarik Bai Wenping lagi, "Kakak Wenping, jangan pergi…. Weiwei takut kalau sendirian…."

Hua Shasha merasa agak kesal dan membentaknya, "Yun Wei, lepaskan tanganmu sekarang!"

"Tidak mau, tidak mau." Yun Wei menjawab dengan mulut cemberut.

Hua Shasha yang merasa tidak tahan dengan sikap temannya itu langsung memukul bagian belakang kepala Yun Wen. Ia pun kembali membentak, "Lepaskan tanganmu!"

Yun Wei yang mendapat pukulan seperti itu, tentu langsung pingsan. Ia terpuruk di atas meja dan tidak bergerak.

Hua Shasha pun langsung menarik Bai Wenping keluar dari ruangan ini. Namun, Bai Wenping masih menoleh ke belakang. Ia merasa agak khawatir melihat Yun Wei tidak bergerak lagi, "Apakah dia meninggal? Gadis itu adalah nona dari keluarga kaya raya dan tidak boleh mati. Dia memiliki kekayaan yang banyak sekali."

"Hash…. Dia tidak mungkin mati begitu mudah." Hua Shasha memperlihatkan gaunnya kepada Bai Wenping, "Bagaimana? Cantik tidak?"

Melihat kecantikan gadis di depannya itu, air ludah Bai Wenping seakan sudah mau keluar dari bibirnya. Dengan pemandangan seperti itu, apakah lelaki itu masih peduli dengan Yun Wei?

Bai Wenping keluar dari kamar Yun Wei dan duduk bersama Hua Shasha di atas sofa di ruang tamu. Kemudian, suara yang tidak senonoh pun ikut terdengar.

*****

Kepala Yun Wei tiba-tiba merasa sangat sakit sekali. Ia mengangkat kepalanya dan setelah berpikir cukup lama baru menyadari dirinya sedang berada di kamarnya sendiri.

'Argh… Sakit kepala yang parah sekali…'

'Apa yang terjadi?'

Yun Wei menekan bagian depan kepalanya dan mencoba mengingat ingatan yang terpecah di dalam otaknya yang terlihat jelas sekarang.

Tiga bulan yang lalu, Yun Wei ditabrak oleh mobil dan terluka di bagian kepalanya. Setelah masuk ke rumah sakit, ada yang mengatakan bahwa ada pembekuaan darah di bagian otaknya dan sementara waktu belum bisa melakukan operasi pada kepalanya.

Setelah itu, kemampuan berpikirnya mulai berkurang dan melewati tiga bulan ini seperti orang bodoh.

Mungkin akan terdengar aneh. Walaupun tiga bulan itu Yun Wei menjadi orang bodoh dan tidak mengerti apapun, tetapi sekarang di dalam otaknya mengingat semua kejadian dalam hidupnya dengan jelas.

Terutama mengenai hubungan antara Bai Wenping dan Hua Shasha itu.

Ternyata sebelum Yun Wei mengalami kecelakaan, mereka berdua sudah berselingkuh di belakangnya. Setelah Yun Wei terluka dibagian otanya, mereka juga sama sekali tidak ada rasa takut dan terkadang berani melakukan hal yang tidak senonoh di depannya.

Yun Wei menekan bagian kepala depannya. Pada akhirnya, semua ingatan di dalam benaknya itu sudah menjadi semakin jelas sekarang.

Sejak awal Bai Wenping ingin berpacaran dengan Yun Wei, lelaki itu sebenarnya hanya melihat latar belakang keluarga Yun Wei dan kekayaannya itu.

Yun Wei yang terpikirkan hal ini pun, di dalam hatinya merasa agak sakit.

Kemudian pada saat ini, terdengar suara Bai Wenping dan Hua Shasha dari ruang tamu di balik kamar ini. Tidak perlu dijelaskan pun Yun Wei sudah memahami hal yang dilakukan mereka berdua sekarang. Tentu hal yang tidak bisa diterimanya!

Dengan mendengar suara antara kedua orang itu, pikiran Yun Wei pun menjadi semakin jelas tentang semua kejadian yang dialaminya.

Huh, mungkin Yun Wei perlu berterima kasih atas Hua Shashan yang barusan itu. Gadis itu telah menyadarkan Yun Wei yang bodoh itu kembali ke pikiran normalnya lagi.

Kalau tidak, Yun Wei masih akan terus bodoh dan terus dipermainkan oleh dua orang yang tidak tahu malu itu.

Yun Wei menggigit bibirnya dengan erat, dua manusia biadab itu telah menyiksanya dan mempermalukannya. Ia pun berjanji akan membuat mereka mendapatkan akibatnya!

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.