Hari sudah siang, Yun Wei masuk ke kamar mandi dan berencana untuk mandi dengan baik. Setelah itu, ia akan tidur untuk menjaga semangat dan tenaganya dalam menghadapi sepasang kekasih tidak tahu malu itu.
Suasana hangat dari air hangat pun segera menyelimuti tubuhnya. Perasaan ini benar-benar membuatnya merasa nyaman dan segar.
Lalu, gelombang busa yang wangi dan halus juga membuat suasana hati Yun Wei sangat bahagia.
Yun Wei tentu sangat senang sampai bernyanyi dengan pelan.
Akan tetapi, suara air di dalam terlalu nyaring dan menutupi suara orang yang sedang mengetuk pintu.
Ya, Lu Zhanting sedang menunggu di luar pintu selama 3 menit dan tidak ada yang membukakan pintu untuknya.
Ia pun merasa agak aneh.
Orang disampingnya dengan cepat berkata, "Tuan, Nona Yun sedang menyewa apartemen anda ini."
Lu Zhanting ingin melangkah dan meletakkan kopernya ke lantai.
Kelihatan dari barang yang di bawah ini sudah bisa dipastikan bahwa dirinya akan tinggal dengan Yun Wei di sini.
Orang di sampingnya juga tidak berani melarangnya, ia langsung mengeluarkan kunci pintu dan membuka pintu flat itu.
Orang itu pun membawa koper milik Lu Zhanting dan ikut masuk ke dalam mengikuti langkah Lu Zhanting yang sudah berjalan memasuki rumah itu.
Setelah menaruh kopernya, Asisten Lu Zhanting mengetahui bahwa dirinya sudah tidak lagi diperlukan di sini. Ia pun segera meninggalkan tempat itu dan menutup pintu.
Lu Zhanting melihat sekilas flat apartemen ini. Walaupun semua isi tempat ini dibeli atas namanya, tetapi ia belum pernah tinggal di sini.
Kalau bukan karena ada Yun Wei, seumur hidup pun lelaki itu tidak akan melangkahkan kaki ke flat apartemen ini.
Namun sekarang, tampaknya flat ini juga tidak jelek.
Setelah merasakan samar-samar aroma gadis yang membuat ruangan kelihatan lebih hangat.
Lu Zhanting pun melangkah ke tempat dapur dan mengambil dua kertas yang ada di atas meja itu.
Tampaknya, Yun Wei sedang memperhatikan gambar semua perhiasan yang pernah dimilikinya itu.
Ya, semua perhiasan itu adalah perhiasan yang diambil oleh Bai Wenping dan Hua Shasha.
Lu Zhanting mengingat Bai Wenping dan Hua Shasha yang ekspresi wajahnya sangat tergesa-gesa untuk membeli kembali semua perhiasan Yun Wei. Namun, ia juga mengingat tentang senyuman Yun Wei.
Senyuman Yun Wei terlihat menunjukkan sedikit kelicikan yang membuat Lu Zhanting mengingatnya dengan sangat jelas.
Lu Zhanting mengangkat sudut mulutnya.
Setelah kucing kecil ini sadar, tampaknya akan ada orang yang harus mendapatkan akibatnya.
Hanya saja, Lu Zhanting tidak tahu langkah yang dilakukan Yun Wei si kucing kecilnya ini. Sebenarnya, bagaimana cara perempuan itu mempermainkan kedua ekor tikus itu?
Lu Zhanting berjalan ke arah kamar dan pintu kamar agak terbuka. Ia pun berjalan ke sana dengan terang-terangan dan masuk ke dalam kamar itu.
Sebenarnya saat pertama kali Lu Zhanting masuk, Yun Wei sudah menyadari ada orang yang datang ke flat apartemen ini.
Yun Wei tentu merasa takut. Ia pun segera keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaiannya.
Sebagai gadis pintar yang barusan sembuh dari luka, ia selalu mengerti cara untuk melindungi dirinya sendiri.
Sebenarnya Yun Wei ingin menghubungi pihak kepolisian, tetapi ia barusan meletakkan ponselnya di tempat lain kemarin.
Walau demikian, Yun Wei juga tidak ketakutan sama sekali.
Dalam perasaan yang berdebar-debar, Yun Wei langsung mencari barang yang bisa dijadikan senjata. Ia pun segera menggenggam sapu di tangannya dengan erat dan siap memukulkannya.
Dengan persiapan sematang itu, saat Lu Zhanting masuk ke dalam kamar Yun Wei, lelaki itu langsung diserang.
Satu pukulan sapu langsung memukul ke arah kepala Lu Zhanting.
Kalau bukan karena reaksi dari Lu Zhanting yang cepat dan gesit, ia sudah pasti akan menerima pukulan itu.
Lu Zhanting dengan sigap mengambil sapu itu di tangannya dan membuat Yun Wei terpojok di dinding belakangnya.
Untungnya, lelaki ini melihat jelas orang yang menyerangnya adalah Yun Wei. Lu Zhanting pun menahan tinjuannya itu. Andai tidak melihatnya, mungkin sekarang wajah Yun Wei akan terluka sampai mengeluarkan darah.
Akan tetapi, Yun Wei tidak bisa melihat jelas wajah Lu Zhanting itu.
Alhasil, seketika Yun Wei teriak, "Argh,,,,, lepaskan aku!!! Aku sudah menghubungi polisi dan mereka sedang datang sekarang! Kalau kamu kabur sekarang, mungkin masih ada waktu lepas dari mereka. Kalau tidak, siap-siap saja untuk tinggal di penjara selama 3 tahun!"
Saat Yun Wei berteriak, ia sesungguhnya merasa sangat takut dalam hatinya.
Saat bersiap ingin memukul seseorang yang masuk ke flatnya itu, ia sebenarnya sudah menempatkan dirinya di posisi dan sudut serangan yang tepat. Ia tidak berpikiran bahwa dirinya akan mendapat serangan balik dari orang asing ini.
Namun seperti yang terlihat, Lu Zhanting tidak hanya mengelak. Lelaki ini juga langsung mengarahkan serangannya ke arah Yun Wei.
Walaupun Yun Wei sangat berani, tetapi umurnya masih sangat kecil. Setelah mengancam pencuri dan tidak mendengarkan jawaban apapun, rasa takut dalam hatinya membuat jantungnya makin berdebar