Tatapan Lu Zhanting menatap ke badan Yun Wei.
Walaupun telapak tangannya yang besar, ia juga mungkin tidak bisa semua keseksian tubuh Yun Wei dengan satu tangannya.
Seketika wajah Lu Zhanting yang tampan mendekat ke wajah Yun Wei dan mengarah ke daun telinganya. Ia pun berbisik, "Benar sudah tidak kecil lagi."
Yun Wei merasa perkataan pria itu memiliki nada menggoda dan langsung menunduk melihat jubah mandinya yang tanpa sadar telah terbuka. Ia pun baru menyadari bahwa kulit putih yang sejak tadi berusaha disembunyikan itu telah terbuka di depan lelaki ini.
Yun Wei pun merasa malu dan langsung menutup serta merapikan baju mandi yang membalut badannya.
Lu Zhanting menegakkan badannya berkata, "Pilih aku tinggal disini atau kamu yang pindah keluar!"
Diberikan perintah seperti itu, Yun Wei tentu sangat marah dan ingin rasanya membakar pria itu.
Sekarang, Yun Wei masih dalam kondisi menghadapi Bai Wenping dan Hua Shasha. Jadi, bagaimana mungkin keluar dan pindah ke tempat yang lain?
Namun, nada bicara pria itu terdengar sangat tenang dan sabar. Akan tetapi, perkataannya itu justru juga membuat Yun Wei ingin memarahinya.
"Terserah kamu." Yun Wei akhirnya pasrah saja, Sejelek-jeleknya Lu Zhanting, namun masih akan lebih baik dari pada Bai Wenping. Yun Wei pun dengan kesal berkata lagi, "Banyak kamar, kamu pilih sendiri."
Setelah Yun Wei selesai berbicara, ia langsung mendorong Lu Zhanting keluar dari kamarnya.
Saat sampai di luar kamar, Yun Wei menggigit bibirnya diam-diam. Ketika melihat koper Lu Zhanting yang sudah diletakkan di ruang tamu itu, ia merasa bahwa pria ini tampaknya sejak awal sudah memiliki persiapan untuk tinggal disini.
Yun Wei kembali ke kamarnya dan berbaring di ranjang. Walaupun masih agak marah, tetapi ia dengan sangat cepat tertidur pulas.
Malam itu Yun Wei tidur dengan sangat nyenyak dan manis.
Keesokan paginya, Yun Wei bangun dan pergi ke flat sebelahnya. Tepatnya, ia perlu melakukan sesuatu di flat itu.
Sebelumnya, Bai Wenping dan Hua Shasha telah melakukan hal yang menjijikan di sana. Karena saat itu bagian kepala Yun Wei masih belum sembuh, gadis ini pun jadi tidak menyadarinya.
Ketika Yun Wei mengetahui tentang sepasang kekasih itu melakukan sesuatu yang menjijikan di kamarnya, ia pasti tidak akan membiarkan begitu saja.
Lalu menyadari sifat licik mereka berdua, suatu saat nanti mereka pasti akan mencelakai Yun Wei lebih parah lagi.
Yun Wei tidak akan memberikan mereka memiliki kesempatan untuk mencelakainya.
Ya, Yun Wei telah memasang kamera cctv dan memotret semua hal yang terjadi dengan mereka.
Dengan begini, walaupun suatu hari nanti mereka ingin mencelakainya, Yun Wei juga memiliki bukti untuk mengancam mereka.
Setelah semua kamera itu dipasang dengan baik, Yun Wei menepuk tangan dan berkata, "Akhirnya selesai!"
Setelah mengelilingi semua ruangan di dalam flatnya dan memastikan tidak ada masalah dengan kameranya, Yun Wei pun mengambil kalung berliannya keluar dan tangannya melihat kalung itu lagi.
Kalung ini adalah pemberian dari ibunya, sangat berharga dan mahal.
Apalagi pada situ itu Yun Wei masih kecil. Ia juga belum cocok untuk memakainya, jadi belum pernah memakainya saat keluar rumah.
Hanya saja ia tidak menyangka bahwa sekarang dirinya batu bisa memakainya untuk kesempatan ini.
Barang pemberian ibunya, Yun Wei tidak akan membuat kesalahan apapun terjadi dengan berlian itu.
'Hahaha..!'
Barusan selesai tertawa ringan, Yun Wei kemudian mendengar suara ketukan pintu.
Yun Wei memeriksa terlebih dahulu ke arah pintu dena dan mengetahui bahwa Bai Wenping bersama Hua Shasha telah tiba di flatnya ini.
Ketika kedua orang itu berdiri di depan pintu, mereka masih tidak lupa untuk berciuman dan sama sekali tidak menganggap Yun Wei yang ada di balik pintu itu memperhatikan mereka.
Kemudian, Yun Wei membuka pintu dan tersenyum dengan manis serta polos seperti biasa. Ia pun segera menyapa, "Kakak Wenping, Shasha, kalian sudah datang, ya?"
"Yun Wei, di mana Tante Ji? Apakah kalungmu sudah dibawa olehnya?" Tanya Hua Shasha dengan mulut yang hampir bengkak karena ciuman dari Bai Wenping.
Walau demikian, Hua Shasha sama sekali tidak terlihat takut di hadapan Yun Wei. Gadis itu masih menganggap Yun Wei sebagai gadis yang bodoh dan tidak basa-basi lagi untuk menanyakan hal itu.
Yun Wei dalam hati tersenyum dingin, tetapi wajahnya masih tersenyum manis, "Tante Ji barusan pergi, kalung yang dijanjikan itu juga telah diberikannya padaku."
Setelah selesai berbicara, Yun Wei mengeluarkan kalung berlian itu. Kalung itu langsung bersinar berkilauan di depan Hua Shasha.
Ya, inilah berlian dengan kualitas yang paling bagus. Yun Wei bisa mendengar dengan jelas suara Hua Shasha dan Bai Wenping yang sedang menelan air ludah mereka.
Hua Shasha mengulurkan tangan dan merebutnya, "Yun Wei berikan kepadaku!"
Sayangnya, kali ini Hua Shasha tidak berhasil. Tidak seperti biasanya, ia tidak berhasil mengambilnya dalam satu kali uluran tangan.
Sejak awal, Yun Wei tampaknya hanya ingin memperlihatkan kalung berlian itu dan langsung memasukkannya ke dalam saku bajunya.
"Yun Wei!" Hua Shasha yang tidak sabaran pun terlihat ingin mencakar Yun Wei. Ia rasanya ingin segera merebut kalung berlian itu.