Jay terkesima melihat penampilan Riu yang buruk. Rambut tidak terurus, mata panda dan baju yang dipakai seperti habis terkena angin topan. Sepanjang waktu terakhir bertemu, Jay sering bertanya-tanya dimana atau apakah Riu marah padanya karena syarat yang diajukan olehnya. Ia tidak menduga ternyata begini.
"Ada apa denganmu?"
"Jangan tanya. Aku lapar"
Jay semakin tidak mengerti, iapun cepat membuatkan makanan kesukaan Riu secara pribadi. Riu menghembuskan nafas kesal, setelah memastikan pekerjaan selesai di rumah, ia segera kabur ke tempat toko Jay. Ia tak tahu Eki sedang apa , tadi ia tidak diawasi jadi bisa pergi.
kling...
Riu menoleh ke arah pintu cafe dan kaget mendapati Eki berjalan masuk ke arahnya lantas duduk di depannya. Kecepatan mendekatnya sangat sempurna sampai Riu tidak sempat bersembunyi.
"Kamu-- !"
"Nyonya kedua, kamu bikin pekerjaan aku sulit"
"Aku hanya ingin rubah suasana. Ayolah, sebentar saja"