Langit memukul kepalanya karena telah bertindak bodoh dengan melarikan diri dari rumahnya sementara jalan satu-satunya yang dapat masuk ke dimensi itu adalah dari lemari ibunya.
Namun, dia juga tidak bisa kembali sekarang ketika dia masih dilingkupi oleh rasa tidak senang akan ucapan yang terlontar dari Renjana.
Kemudian dia memikirkan bagaimana dengan kedua orang tua Michelia nantinya yang akan mencari dia, sementara Langit tahu bagaimana alur menghilangnya Michelia di depan matanya sendiri.
Langit berjalan mondar-mandir di kamar Awan, matanya sesekali jatuh pada buku Mirror And Blood yang tergeletak di atas kasur. Dia tidak begitu ingat bagaimana alur dari cerita pada buku itu sebelumnya, hingga Langit harus membacanya kembali.
Langit akhirnya menghempaskan dirinya pada kasur itu dan meraih bukunya. Dengan perlahan membuka buku itu yang telah dia beri tanda dan mulai membaca.