Chereads / Di Balik Cermin / Chapter 48 - Menginginkanmu Menjadi Normal

Chapter 48 - Menginginkanmu Menjadi Normal

Sain ternganga dia memegang kedua bahu Awan dan mengguncangnya pelan. "Kamu sudah mengingat?"

"Aku berharap mengingatnya, tapi Lia nggak sengaja bilang bahwa aku dan Langit adalah saudara kandung."

Sain anehnya tampak lega dengan penuturan Awan. "Ada apa, Riksa?"

Sain menggeleng dan berucap, "Aku berharap kamu nggak pernah ingat masa lalu, Awan. Aku nggak mau kamu sakit lagi, justru meminta untuk melupakannya kembali."

Awan mengerjap. "Kenapa? Itu cuma ingatan anak-anak dan masa kecilku."

Sain tiba-tiba menerjang Awan dan memeluknya sangat erat. Sain kemudian berbisik, "Tolong jangan. Itu sangat mengerikan Awan dan aku nggak mau kamu melupakan aku lagi."

Awan tertegun merasakan sesuatu yang basah mengenai lehernya. "Tunggu, Riksa? Mengapa kamu menangis?"

Awan mengurai pelukan mereka untuk melihat Sain lebih jelas dan untuk pertama kalinya dia melihat Sain menangis. Seburuk itukah masa lalunya? Dan mereka sudah mengenal sejak kecil?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS