"Di mana buku itu?" Langit bergumam. Tangannya sibuk mencari memindahkan beberapa buku bekas ke pinggir, matanya menjadi lebih fokus meneliti dan berharap akan menemukan buku yang dia maksud.
Langit mengusap wajahnya lelah dan menghela napas, dia terbatuk kecil saat debu masuk ke pernapasannya. Ini nampaknya hal mustahil dia lakukan, untuk mencari buku itu setalah bertahun-tahun lamanya.
Dia mungkin harus mengendap-endap masuk ke dalam gudang untuk mencarinya. Namun kemungkinan menemukannya hanya dua puluh persen dari yang Langit harapkan. Buku bersampul merah itu mungkin saja masih di rumah lamanya, tempat di mana ayahnya dan Awan tinggal sekarang.
Langit tersentak dan menjatuhkan beberapa buku di genggaman tangannya, dia seketika menoleh mendapati ibunya telah berdiri di ambang pintu dan menatap Langit dengan ekpresi yang tidak di ketahuinya.
"Ada apa Langit? Kenapa ada di gudang pada tengah malam?"