Chereads / Hero Alliance / Chapter 9 - Chapter 9 : Ardgu, Makhluk Tanpa Kekalahan

Chapter 9 - Chapter 9 : Ardgu, Makhluk Tanpa Kekalahan

Shota, Saibo, dan Lightning Mask kini sedang berhadapan dengan lima tubuh Ardgu. Awalnya Ardgu memiliki tinggi lima meter, tapi setelah membelah diri tingginya berkurang dan hanya dua meter di setiap tubuhnya.

"Bagaimana ini?" tanya Shota.

"Aku akan mencoba menyerangnya terlebih dahulu."

Bzztt.. Bzztt..

Lightning Mask mengumpulkan kekuatan petir ditangannya dan memodifikasinya menjadi bentuk pedang. Dia kemudian mencoba untuk mengarahkannya ke arah salah satu Ardgu.

"Teknik Petir : Raishin no Sakebi."

Lesatan petir yg sangat cepat itu menyambar ke salah satu Ardgu dan membuatnya terlutut dan tidak bisa bergerak lalu menghitam karena efek terbakar. Walaupun begitu dia masih bisa bicara dengan keras.

"Makhluk tidak berguna! Aku akan segera membunuhmu setelah pulih dari efek ini!"

"Meski dibakar, dia tidak mati dan langsung bisa beregenerasi dengan cepat, ya?" ucap Lightning Mask.

"Kalau begitu sekarang giliranku."

Saibo maju beberapa langkah, dia memejamkan matanya dan fokus sejenak. Keempat Ardgu yg masih sehat berlari kearah Saibo yg sedang fokus. Saat keempatnya sudah ingin mencapai tubuh Saibo, dia membuka matanya dan membiarkan keempat Ardgu itu menusuk tubuh Saibo.

Craasshh.. Crashh.. Crasssh.. Craashh..

"Saibo!" teriak Lightning Mask dan Shota secara bersamaan.

"Gehahaha.. Satu sudah tumbang, sekarang giliran kalian yg akan.."

Saat salah satu Ardgu merasa sudah membunuh Saibo, Saibo memukul kepalanya sampai terpental sejauh beberapa meter. Ardgu yg lain terkejut dengan apa yg baru saja mereka saksikan. Mereka semua menarik tangannya yg sedang menusuk tubuh Saibo dan kemudian mundur beberapa langkah.

"Makhluk keras kepala! Bagaimana bisa kau tidak mati?!"

"Mati? Tentu saja tidak, ini baru saja dimulai."

Saibo melepaskan tubuh Ardgu tanpa kepala yg masih menempel ditubuhnya. Shota melihat kearah kepala Ardgu yg sudah terlepas yg lama-lama berubah menjadi abu.

"Kepalanya menguap? Apakah itu artinya dengan memenggal kepalanya kita bisa membunuhnya..?"

"Tidak.. kurasa belum.. Lihat itu," ucap Lightning Mask sambil menunjuk kearah tubuh Ardgu yg tanpa kepala.

Sedikit demi sedikit kepala baru beregenerasi dari tubuhnya yg sudah sekarat, saat sudah tumbuh sepenuhnya Ardgu itu kembali berdiri. Dan Ardgu yg tadi terkena serangan Lightning Mask juga sudah sepenuhnya sembuh.

"Sepertinya ini gawat.." ucap Shota.

Bzzt.. Bzzt..

"Ya, kau benar. Tapi sepertinya kita harus terus bertarung sampai menemukan titik kelemahannya," ucap Lightning Mask sambil memegang pedang petirnya lagi.

Saibo berjalan mendekati Shota dan Lightning Mask dengan tubuh yg penuh dengan lubang.

"Oi Saibo! Kau tidak apa-apa?"

"Tenang saja, ini hanya butuh beberapa menit untuk aku bisa pulih secara total."

Kelima Ardgu sudah siap untuk bertarung lagi, sementara Saibo masih memerlukan beberapa saat untuk bisa kembali pulih.

"Oi oi! Apa kalian sudah selesai bicaranya? Jangan bilang kalau hanya segitu kemampuan kalian, dasar makhluk lemah?! Gehahaha..!!"

"Makhluk sialan.. Bagaimana ini? Apa kita harus terus bertarung tanpa harapan?"

Syiiing.. Bledaarrrr..

"Eh?!"

Ditengah keputusasaan ketiga Hero tersebut, tiba-tiba datang sebuah misil berukuran menengah yg mengarah ke kelima Ardgu dan menghancurkan tiga dari mereka.

"Gaaakkhhh.."

"Misil itu.."

"Yo, maaf aku terlambat. Mainan-mainan ini butuh waktu yg lebih lama dari yg kuperkirakan," ucap Techno-Man yg memakai suit armor lengkap.

Techno-Man datang ditemani dengan dua robot canggih yg bisa mengeluarkan misil dan peluru. Sangat cocok untuk digunakan dalam pertarungan.

"Techno-Man, kah? Kita beruntung, tapi apakah itu benar-benar berhasil untuk bisa mengalahkannya?" tanya Saibo.

Meskipun Techno-Man telah datang, tapi itu tidak mengubah fakta bahwa para Hero belum menemukan kelemahan dari Ardgu. Mereka berempat tersenyum untuk melupakan fakta itu sebentar.

Sementara itu, ketiga Ardgu yg terkena misil dan dua Ardgu yg tadi sempat menghindar sudah kembali siap bertarung.

"Gehahaha..!! Ini semakin menarik, akan semakin banyak darimu yg akan merasakan keputusasaan," ucap salah satu dari mereka dengan penuh kesombongan.

"Sialan! Aku sudah muak!" teriak Shota yg langsung mengarahkan tangannya kearah para Ardgu.

Zrrruutt..

Sebuah lubang dimensi setinggi dua meter terbuka tepat disamping para Ardgu.

"Lightning Mask! Potong kepala salah satu dari mereka! Setelah itu, Saibo! lemparkan tubuhnya yg tak berkepala itu ke dalam dimensi yg kubuat!"

"Baiklah."

Bzzt.. Bzzt..

Lightning Mask memodifikasi petir yg dikumpulkan di tangannya menjadi dua buah belati yg dipegang secara terbalik.

"Teknik Petir : Raishin no Muken!"

Lightning Mask melesat dan memutar tubuhnya di udara yg membuat belati petir itu dapat memotong apa saja yg dilewatinya.

"Ce.. cepat seka.." ucapan salah satu Ardgu itu tak selesai karena sudah terlebih dahulu dipotong oleh Lightning Mask.

Sebelum tubuh tanpa kepala milik Ardgu jatuh ke tanah, Saibo dengan cepat melesat kearah tubuh itu dan menendangnya ke dalam dimensi yg dibuat oleh Shota.

"Sialan! Dasar sialan! Aku akan.." omongannya terhenti karena kepala Ardgu yg tergeletak di tanah menyadari sesuatu.

"Ada apa? Apa kau menyadarinya? Hehe.. ternyata lebih cepat dari yg kuduga, dasar makhluk jelek."

"Sebenarnya apa yg kau rencanakan, Shota?" tanya Techno-Man.

"Aku menyadari sesuatu, sebelumnya kepala yg telah terpotong tiba-tiba berubah menjadi abu dan tubuhnya entah darimana bisa muncul kepala baru."

"Jadi?"

"Kemampuan makhluk itu bukanlah beregenerasi. Kemampuan makhluk itu sebenarnya adalah mengumpulkan semua bagian-bagian tubuhnya menjadi satu dan kemudian menjadi seperti sedia kala lagi."

"Apa begitu?"

"Tapi aku sempat memikirkannya dalam pertarungan, bagaimana kalau kita pisah tubuh dan kepalanya dalam jarak yg sangat jauh? Itu yg kupikirkan. Dan ternyata, aku tidak salah, kan?"

"Dasar.. Dasar.. Tubuhku yg lain akan membunuhmu! Lihat saja nanti! Lihat saja!" ucap kepala Ardgu yg lama-kelamaan menjadi abu.

Kelemahan Ardgu telah diketahui oleh para Hero. Ini merupakan kesempatan yg bagus untuk mengalahkannya. Benar, mengalahkan salah satu dari empat jendral Lord Irits.

Bersambung...