Pertarungan Ryuzaki dan Kine masih berlangsung. Ryuzaki bahkan kini sedang dalam keadaan terdesak karena tubuhnya yg tertimpa reruntuhan.
Kine sedang memandangi tumpukan reruntuhan bangunan yg dia gunakan untuk mengubur Ryuzaki. Kine memasang wajah benci ketika melihat ke arah reruntuhan tersebut.
Dia masih terbang dengan menggunakan kekuatan telekinesis nya. Lalu kemudian memutuskan untuk pergi dari situ.
"Itulah akibatnya jika makhluk lemah mencoba untuk mempertahankan dirinya. Seharusnya kau melarikan diri, bukan malah melawan, dasar makhluk bodoh," ucap Kine yg kemudian terbang pergi.
Srruuk.. Srrukk..
"Eh..?!"
Saat ingin pergi, Kine sedikit terkejut dengan pergerakan timbunan reruntuhan bangunan yg dia buat untuk menimbun Ryuzaki.
"..!!"
Srruukk.. Bleedaarr..
Ryuzaki melontarkan semua reruntuhan bangunan yg menimpa dirinya. Dari tubuhnya, keluar aura kehitaman yg memiliki rasa yg sangat kuat. Ryuzaki mendangak dan melihat ke arah Kine yg sedang terbang.
"Lemah? Heh.. Jangan membuatku tertawa," ucap Ryuzaki kepada Kine.
"Kau benar-benar membuatku terkejut, ada makhluk sebodoh dirimu yg hidup di galaksi ini. Aku harus menyingkirkanmu, agar galaksi ini tidak tercemar!"
Syuush.. Daarrr..
Ryuzaki dengan sangat cepat melesat menuju ke arah Kine yg sedang terbang. Setelah mencapai jarak yg sangat dekat dengan Kine, Ryuzaki mencoba menyerang Kine menggunakan kekuatan elemen yg sudah dia kumpulkan dari tadi.
"Consecutive.."
"Terlalu lambat!"
Kine dapat mengarahkan kekuatan telekinesis nya ke tubuh Ryuzaki dan melemparnya menjauh.
"Mud Wall!"
Ryuzaki membuat sebuah gundukan tanah yg menjadi pijakan yg membuatnya berhenti terlempar dan langsung melesat ke arah Kine untuk menyerangnya lagi.
"Consecutive.."
"Dasar keras kepala!"
Kine kembali melancarkan serangan telekinesis nya ke Ryuzaki dan melemparnya, tapi Ryuzaki kembali membuat Mud Wall dan melesat lagi. Pertarungan tersebut tiba-tiba menjadi sebuah adu kecepatan. Siapa yg berhasil menyerangnya duluan, akan menang.
Kine melempar Ryuzaki berkali-kali kebawah, keatas, kedepan, dan kebelakang. Tapi Ryuzaki terus membuat sebuah pijakan dan kembali melesat ke arah Ryuzaki setiap kali dia dilempar oleh Kine.
"(Aku harus lebih cepat!)" ucap Ryuzaki di dalam hatinya.
Ryuzaki mengumpulkan lebih banyak lagi energi di kakinya untuk melesat lebih cepat lagi. Ryuzaki membuat Mud Wall dan melesat dengan energi yg lebih banyak dikakinya.
Syuuuushhh...
"Si-sial..!"
Kine menjadi lebih kepayahan dari sebelumnya karena kecepatan Ryuzaki yg meningkat drastis. Kine masih bisa beberapa kali melempar Ryuzaki dan pada akhirnya Ryuzaki bisa melesat dengan sangat cepat dan melebihi kecepatan telekinesis Kine.
"Consecutive Wind Slash!"
Ryuzaki berhasil melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke arah tubuh dan kepala Kine. Kine menerima telak semua serangan yg diberikan oleh Ryuzaki dan kekuatan telekinesis yg membuatnya terbang pun hilang dan diapun jatuh ke tanah.
Bruuk..
Ryuzaki mengatur nafas dan kembali bernafas normal setelah sebelumnya mengeluarkan banyak energi. Kumpulan Mud Wall yg dibuat Ryuzaki juga lama-lama hancur karena energi yg diberikan ke Mud Wall itu hilang.
"Sekarang pertanyaanku, apa aku benar-benar membunuhnya?" ucap Ryuzaki yg berbicara sendiri.
Syuush..
"Sepertinya belum ya, sialan?"
Tubuh Kine terangkat ke udara dengan kekuatan telekinesis nya dan kemudian dia menatap wajah Ryuzaki.
"Aku.. Kine.. tidak mungkin kalah oleh makhluk sepertimu," ucapnya dengan terbata-bata.
"Benar-benar makhluk dengan harga diri tinggi. Dengarkan aku! Lebih baik kau pergi dari planet ini dan jangan pernah kembali!"
"Pergi? Kau menyuruhku untuk pergi?! Makhluk rendahan sepertimu mengasihaniku? Aku benar-benar tidak punya keberanian lagi untuk menatap Lord Irits lagi," ucap Kine.
"Lord Irits? Apa itu atasanmu?"
"Jangan menyebut namanya seenaknya, dasar makhluk rendahan! Gravity of Black Hole!"
Kine melancarkan serangan ke area dimana Ryuzaki berdiri dan sekitarnya kira-kira dua ratus meter. Ryuzaki kembali terlutut dan tidak bisa bergerak sama seperti tadi.
"(Ini lebih kuat dari yg tadi, aku benar-benar tidak bisa bergerak.)"
Ryuzaki mencoba membebaskan dirinya, tapi tidak bisa karena tekanan gravitasi yg sangat kuat. Kine terus menambah beban gravitasi itu sampai melebihi batas kemampuan tubuhnya.
"Uhokh!"
Kine mulai mengeluarkan batuk darah karena sudah melampaui batasnya. Tapi, dia terus memaksakan dirinya agar gravitasi itu dapat menekan tubuh Ryuzaki dan menghancurkannya.
Bruukk.. Kraaakk..
Benda-benda dan tanah disekitar Ryuzaki sudah mulai hancur karena menahan beban gravitasi yg terus menerus meningkat. Sementara Ryuzaki masih terus berusaha bergerak dan keluar dari area gravitasi itu.
"(Sialan.. kalau begini terus.. aku bisa hancur!)"
"Aarrgghhh!!" Ryuzaki berteriak agar bisa terlepas dari gravitasi ini.
"Kekeke.. Apa itu sudah mulai sakit..? Uhookh!"
Kine sudah mulai gemetaran, dagunya sudah dipenuhi oleh muntahan darah, dia benar-benar sudah mencapai batasnya.
"(Tinggal sedikit lagi!!) Hyaaaaahhh!" ucap Kine dalam hati.
Krraakk.. Kraakk..
Salah satu tulang rusuk Ryuzaki ada yg retak, ini membuatnya merasakan sakit walau dia masih bisa menahannya. Tekanan gravitasi yg sangat besar membuat semua yg berada disekitar Ryuzaki sudah hancur dan hanya menyisakan tubuh Ryuzaki saja.
"A-apa.. berha.. Uhookh!" ucapan Kine terhenti dan tergantikan suara muntah.
Ryuzaki sudah mulai merasakan sesuatu. Tekanan gravitasinya mulai melemah, dia sudah bisa sedikit menggerakan anggota tubuhnya. Ryuzaki mencoba berdiri dengan kesusahan dan akhirnya berhasil dan mencoba berjalan mendekati Kine.
"S-Spear of Earth.. Water Bullet.. F-Fire Charge.. Electric.. Splash.."
Beberapa elemen telah terbuat mengelilingi Kine dan bersiap untuk menyerangnya. Kine hanya diam dan tak bergerak, dia sudah mencapai batasnya. Kine kemudian tersenyum.
"Keke.. Maafkan saya Lord Irits, saya tidak cukup kuat untuk menahan satu orang ini."
Swuuushh.. Daaarrr..
Ryuzaki mengarahkan kekuatannya secara bersamaan ke arah Kine dan menciptakan sebuah ledakan yg cukup besar. Ryuzaki telah berhasil membunuh Kine, salah satu jendral Lord Irits.
Bersambung...