"Aku mengerti," ujar Ryuzaki yang sepertinya menyadari sesuatu itu.
Sementara hero lain terus menyerang Lord Irits dengan serangan-serangan terbaik mereka.
"Damage Counter : Powering Wave" ucap Lord Irits dengan pelan sambil membuat ancang-ancang serangan mematikan yang menumbangkan beberapa hero sebelumnya.
"Semuanya, sekarang!" Ryuzaki memberikan sebuah tanda untuk mereka mundur dan pergi ketempat yang telah ditentukan.
"Mud Wall!"
Ryuzaki membuat tembok tanah di tempat para hero berlindung untuk menutupi serangan itu. Tapi masih terlalu kuat sehingga menghancurkan tembok tanah itu. Meski sudah sangat mengurangi dampak serangan Lord Irits.
Lord Irits dengan cepat bergerak kearah Fire God dan saat tembok tanah itu hancur tiba-tiba saja Fire God dikejutkan dengan sebuah serangan oleh Lord Irits hingga membuatnya terpental sejauh dua puluh meter dan terhenti karena menabrak bagian samping bus.
Tanpa jeda, Lord Irits bergerak kearah Big Bro dan menyerang Big Bro secara brutal.
Syuushh..
Tiba-tiba sebuah anak panah melewati tepat di depan matanya namun berhasil dihindari lalu melihat arah serangan anak panah itu, Lord Irits berpindah dan mencoba menyerang Mei. Tapi saat pukulan Lord Irits melayang, pukulannya dihentikan oleh Ryuzaki.
"Boleh juga kau," ujar Lord Irits.
Dengan tenang Ryuzaki membalikan serangan dengan menendang bagian kanan kepala Lord Irits namun tertahan karena perisai miliknya lagi dan Ryuzaki masih terus menyerang Lord Irits.
"Kau tetap fokus!" teriak Ryuzaki sambil terus bertukar tinju dengan Lord Irits.
Hingga waktu yang telah diperhitungkan tiba, Mei melesatkan lima tembakan yang mengarah kepada Lord Irits, sementara Ryuzaki membuat tangan kiri Lord Irits terkunci karena harus terus menahan serangan Ryuzaki dan memaksa Lord Irits mundur untuk menghindari serangan tersebut.
"Electric.. Slash!"
Bzzt.. Syiing..
Serangan tiba-tiba dilakukan oleh Big Bro yang menyerang dari arah kanan sehingga memberikan luka sayatan cukup panjang di pipi Lord Irits. Dan saat Lord Irits lengah, Fire God memukul tepat dipunggung Lord Irits hingga apinya menembus tubuh Lord Irits dan membuat armor Lord Irits hancur.
"Arrgghh.."
Lord Irits terlutut di tanah, dia membersihkan luka di wajahnya. Serangan yang akhirnya mengenai Lord Irits membuat wajah sombongnya menghilang dan berubah menjadi wajah datar dengan aura membunuh yang semakin pekat, sambil berdiri dia terdiam sejenak.
"Hehe.. Sepertinya luka di wajahmu itu cukup ba.." Lord Irits memberikan sebuah pukulan yang sangat kuat sebelum dia menyelesaikan kata-katanya.
"Big Bro!"
Ryuzaki yang melihat itu menghampiri Big Bro dan mencoba menolongnya, tapi itu membuatnya lengah. Tanpa sadar Lord Irits sudah berada di samping Ryuzaki dan memukulnya dengan tangan kiri serta perisainya. Tapi Ryuzaki masih bisa menahan serangannya.
"Damage Counter : Punch Hornet," kata-kata tipis itu keluar dari mulut Lord Irits tepat saat serangannya ditahan oleh Ryuzaki.
Duuumm.. Bzzztt..
Seperti serangan awal Lord Irits namun dia memadatkannya sehingga saat ryuzaki menahan serangan tersebut, malah mengaktifkan serangan sebenarnya dari Lord Irits.
"Gehakkkh..!"
Serangan telak itu membuat ryuzaki berlutut tak bergerak.
Tak lama Lord Irits bergerak dengan cepat ke arah Mei dan bermaksud melakukan serangan yang sama seperti tadi. Mei yang mulai kehilangan ketenangannya, menembak dengan bidikan yg kacau.
Fire God yang melihat itu langsung bergerak dengan cepat kearah mereka berdua.
"Kau..!"
Saat Lord Irits ingin menyerang Mei tiba-tiba serangannya berbelok dan tepat mengenai Fire God yang sedang mencoba menyelamatkan Mei.
Duuumm.. Bzzztt..
Serangan dahsyat yang membuat Ryuzaki tidak berdaya itu dirasakan oleh Fire God dan membuatnya hampir pingsan.
Yang tersisa hanyalah Mei, yg sudah tidak bisa menyerang lagi karena aura membunuh yg dikeluarkan Lord Irits.
"Keadaan berbalik.." ujar Lord Irits sambil mengusap luka yang ada diwajahnya.
"Apa?" ucap Mei yg tak berkutik karena gemetar ketakutan.
"Keadaan berbalik. Itu yang sempat kalian pikirkan, bukan? Setelah apa yang kalian lakukan pada bawahanku dan juga terhadapku, kalian akan kumusnahkan sekaligus. Sayang sekali, padahal aku sudah sempat berharap kalian dapat menghiburku.." ujar Lord Irits.
"Hmm?"
Namun Lord Irits merasakan ada sesuatu yang terjun dari atas bergerak sangat cepat kearahnya.
"MAJUU!!" teriak seorang wanita yang berada diatas gedung.
Tiba-tiba seorang pria menerjang tepat di depan Lord Irits dengan pakaian serba putihnya.
Lord Irits dengan sigap menahan serangan pria itu, namun dia tidak memberikan celah sedikitpun pada Lord Irits. Pria itu terus menerus mendesak Lord Irits hingga mundur beberapa meter. Setelah melakukan serangan, pria itu mundur dan mendekat ke arah Ryuzaki.
"Hoi, bangun! Jangan mati di depanku, sialan!" ucapnya pada Ryuzaki.
"Heh.. Darimana saja kau? Dasar wajah datar," ucap ryuzaki yang kembali bangun sambil membersihkan pakaiannya.
"Dan kau juga, Mahesa sialan," teriaknya sambil melempar sebuah batu kearah Fire God hingga mengenai tepat di kepala Fire God dan langsung membuatnya bangun.
"Ah sialan, aku mau pensiun dan hidup damai bersama istriku," ucap Fire God yang juga kembali bersiap dan meregangkan badannya akibat serangan dari Lord Irits.
"Aku tau kalian berdua tidak selemah ini, dan kau Ryuzaki, kenapa tidak kau akhiri saja dari tadi?" ucap pria itu yang sepertinya geram akan mereka berdua.
"aku menyiapkannya untuk orang yg suka terlambat sepertimu, White Shinigami. Dan sepertinya kau juga sudah menyadarinya bukan, Fire God?" ucap Ryuzaki yang berdiri di tengah-tengah White Shinigami dan Fire God.
"Aku harap, bukan sesuatu yang remeh," ucap White Shinigami sambil memakai tudung hoodie-nya.
"Karena itu, bersiaplah.."
"Wahahaha.. Ini mulai menarik," teriak Lord Irits sambil menghancurkan zirah di badannya tersebut.
Bersambung...