"Memalukan," ucap mahluk yang melayang turun dari kapal luar angkasa.
Dengan zirah tempur yang dilengkapi perisai besar di tangan kirinya itu, tak salah lagi mahluk dengan kulit abu serta telinga runcing itu adalah pemimpin dari semua
ini.
"L-Lord Irits.."
Lord Irits berjalan mendekati salah satu bawahannya yang telah gagal dalam menunaikan tugasnya, dengan sangat angkuh dia membangunkan bawahannya tersebut lalu berbisik dengan lembut.
"Kau tau aku tidak terima kegagalan lagi."
Sebuah kalimat yang cukup membuat versil ketakutan, lalu Lord Irits mendorong pundak Versil hingga berada dalam posisi berlutut lalu dia mengambil palu besar yang biasa digunakan oleh Versil. Dalam diam Versil seperti tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Kau telah gagal, Versilas Nytoom," ucapan lembut tersebut menjadi kata-kata terakhir yang di dengar oleh Versil.
Braaaggkk..
Dengan sangat cepat palu besar itu menghancurkan kepala sang pemiliknya sendiri hingga hancur lebur tak tersisa menjadikannya kematian yang paling diinginkan oleh Versil, yaitu mati ditangan orang yg paling ditakuti sekaligus dihormatinya.
Semua Hero terdiam karena kengerian yang mereka rasakan. Dan membuat bulu kuduk mereka berdiri karena merasakan sebuah aura jahat yang sangat besar, lalu melihatnya membunuh bawahannya sendiri dengan sangat kejam membuat ketakutan mereka bertambah.
"Kenapa diam saja?! Ayo maju!" teriakan dari salah seorang itu memecahkan keheningan yang tercipta karena keberadaan dari Lord Irits.
Big Bro berlari menerjang Lord Irits sambil mempersiapkan pedangnya dan mulai mengalirinya dengan listrik.
"Electric Slash!"
Big Bro menghujani lord irits dengan serangan-serangan, tapi Lord irits dengan tenang menahan semua serangan demi serangan Big Bro.
Para hero yang mendengar teriakan dari Big Bro tersadar dan menyerang Lord Irits dengan serangan-serangan andalan mereka kecuali satu hero yaitu Ryuzaki.
"Ada yang aneh, kenapa dia hanya menahan tanpa menyerang dan juga gerakan tangannya itu mustahil bisa secepat itu?" gumam ryuzaki yang menyadari ada hal aneh yang sedang terjadi.
"Silent Shoot."
"Teknik Petir : Raishin no Sakebi!"
"Flame Shot."
"Electric Slash!"
Serangan demi serangan yang dilayangkan oleh para Hero hanya ditahan oleh Lord Irits tanpa adanya serangan balasan, hingga suatu momen membuat Lord Irits tersenyum tipis bersamaan dengan tersadarnya Ryuzaki.
"SEMUANYAA MUNDUR!!" teriak Ryuzaki yang bergegas menyuruh mereka mundur dan para hero spontan mengikuti apa yang diteriakan Ryuzaki.
Lord Irits langsung menyadari suatu hal bahwa orang yg paling belakang itu adalah lawan yang tangguh.
"Giliranku, Damage Counter : Powering Wave," ujar Lord Irits sambil menghimpun suatu tenaga dan menabrakannya keudara dan menciptakan sebuah gelombang dahsyat dan mengenai semua Hero.
Bzzzttt.. Bledaaaaarrrr..
"Aaarrrgghh..!"
Teriakan para hero yang membuat mereka seketika tak berdaya dan terjatuh karena gelombang kejut yang tercipta tersebut beriringan dengan gelombang elektromagnetik sehingga menciptakan setruman setara 100.000 Volt.
"Wah wah wah, ini termasuk dalam sejarah besar ya?" ucap Lord Irits lalu melangkah maju sambil menghintung jumlah Hero yang bertahan.
"Hebat, dari semuanya ada empat orang yang mampu bertahan dari seranganku ini,"
dengan nada sombongnya itu dia memberikan tepuk tangan menjengkelkan untuk para hero yang sedang tidak dapat bergerak.
"Big Bro, Fire God, Mei kalian masih bertahan?" ucap ryuzaki untuk memastikan keadaan para hero yang tersisa akibat serangan yang dilakukan oleh Lord Irits
Karena banyak yang tumbang terkena serangan tersebut secara langsung dan yang paling dirugikan adalah Techno-Man. Shota, Saibo, dan Lightning Mask juga jatuh pingsan karena terkena telak serangan Lord Irits.
"Jangan meremehkanku, Ryuzaki!" ujar Fire God sambil mencoba berdiri walaupun tampak masih gemetaran.
"Aku baik-baik saja, kalau bukan karena Fire God, mungkin aku sudah seperti yang lain," ucap Big Bro yang selamat karena tindakan cepat Fire God.
"Aku aman, tenang saja," ucap Mei yang masih bisa berdiri dengan kokoh karena dialah yang paling dekat dengan Ryuzaki sehingga mendapat luka yg paling ringan.
"Teman-teman aku ingin memastikan sesuatu jika yang aku lihat benar kita memiliki peluang, aku ingin kita menyerangnya lagi namun jangan sampai mengenai perisainya itu lalu mei aku ingin kau mencover kami!" ucap Ryuzaki yang menjelaskan rencanannya dengan cepat.
Dia mengawali serangan kedua dengan berlari kearah Lord Irits sambil menciptakan kobaran api di tangannya.
"Sepertinya yang terkuat turun tangan ya," ujar Lord Irits yang bersiap menahan serangan Ryuzaki.
Dan sesuai rencana awal Ryuzaki sebisa mungkin menyerang bagian lain selain perisai tersebut namun perisai itu bergerak sangat cepat untuk menutup arah serangan Ryuzaki.
"Jangan lupakan kami, dasar sialan!"
Lalu Fire God menyerang secara bersamaan dengan Big Bro dari arah kanan dan kiri namun berhasil dihalau oleh Lord Irits.
"Wahahaha, ini menyenangkan, ayo serang terus!" teriak Lord Irits dan mulai membalas serangan mereka dengan tinjunya yang cepat dan berat itu.
Ryuzaki membekukan bagian sebelah kiri Lord Irits lalu secara bersamaan Fire God membakar bagian kanan sehingga menciptakan ledakan yang besar.
Serangan mereka tidak terlalu berpengaruh, tapi dari serangan itu Ryuzaki dapat menyimpulkan satu hal yg sangat berharga.
"Aku mengerti.."
Bersambung...