Chereads / Hero Alliance / Chapter 3 - Chapter 3 : Dua Rencana yang Berlawanan

Chapter 3 - Chapter 3 : Dua Rencana yang Berlawanan

*Phantom Forest, 22:53*

Versil yg berhasil melarikan diri dari Fire God dan Ryuzaki sedang duduk di bawah sebuah pohon di dalam hutan Phantom Forest. Dia berusaha menghubungi kapal utama untuk segera mengangkat dirinya ke kapal luar angkasa Lord Irits.

Dia memegang sebuah alat yg langsung menampilkan layar hologram yg berfungsi untuk mengirim pesan. Dia kemudian mengirim sebuah pesan ke kapal utama.

"Cepatlah balas pesanku dan angkat aku," ucapnya dengan sedikit meringis dan kelelahan.

Piip..

Sebuah pesan balasan terpampang di layar hologram itu dan tertulis 'Kami akan segera mengangkatmu.'

Syiiing..

Setelah pesan itu terbaca, tiba-tiba muncul sebuah cahaya yg sangat terang dan kemudian mengangkat tubuh Versil ke udara.

*Kapal Luar Angkasa Lord Irits, 22:57*

Setelah sampai di kapal, Versil langsung bergegas menuju ruang tempat singgasana Lord Irits untuk melaporkan keadaannya saat ini dan yg telah terjadi di bawah sana. Kini Versil telah sampai dihadapan Lord Irits dan kemudian menundukkan kepalanya. Disana juga terdapat beberapa bawahan Lord Irits lainnya.

Lord Irits, Pemimpin kapal luar angkasa ini. Makhluk Ras Erefurt yg memiliki kulit abu-abu dengan telinga runcing dan gigi tajam. Dia juga memakai armor yg memiliki sirip-sirip tajam di bagian pundaknya. Tinggi Lord Irits kira-kira setinggi 2 meter.

"Lapor dari Versil, tentang kekuatan makhluk yg ada dibawah sana."

"Cepat laporkan."

"Di bawah sana terdapat makhluk yg dapat mengeluarkan api dari seluruh bagian tubuhnya. Saya sempat bertarung melawannya dan makhluk itu berhasil mengenai saya secara telak di bagian perut."

"Kekeke.. bukankah itu hanya membuktikan kalau hanya kau saja yg lemah. Bukan makhluk itu yg kuat," ucap salah satu bawahan Lord Irits, Kine.

Kine, makhluk dengan kulit berwarna merah dengan mata bulat yg besar serta bibir tebal berwarna kuning. Dia memiliki rambut hitam dengan poni sejidat dan empat tentakel sebagai kaki dan empat tentakel lainnya sebagai tangan.

"Hentikan itu, Kine! Kau harus lebih bisa menjaga sikapmu di depan Lord Irits. Meskipun itu tidak mengubah fakta kalau kau yg paling lemah disini, Versil," ucap Cida.

Cida, makhluk dengan wajah seperti katak yg memiliki bintik-bintik hitam kekuningan di punggungnya. Dengan tangan dan kaki seperti manusia tapi dengan ukuran yg lebih besar.

"Tidak berguna. Kau akan kubunuh. Benar, bunuh saja dia. Lord Irits telah kecewa. Tidak bisa dimaafkan," ucap Ardgu.

Ardgu, makhluk aneh dengan kulit putih pucat dengan wajah tanpa ekspresi dan kepala botak. Memiliki tinggi lima meter dan memakai armor metalik yg mengkilap.

"Hentikan kalian semua. Versil, aku sempat mempercayaimu untuk memimpin pasukan Siruva. Sekarang aku meragukan kekuatanmu yg bahkan hampir mati dengan makhluk rendahan yg ada di bawah sana."

"Ma.. maafkan saya, Lord Irits! Saya berjanji, setelah sembuh dari luka ini aku akan segera membunuh makhluk yg melakukan ini kepadaku!"

"Kalau begitu, dalam beberapa hari kita akan menyerang planet itu. Aku berharap ada seseorang di bawah sana yg bisa menyaingi kekuatanku."

***

Keesokan harinya, para Agent S.E.I.D mengadakan sebuah rapat tertutup yg hanya dihadiri oleh tiga orang saja, yaitu Agent Peterson, Agent Haruna, dan Ryuzaki untuk membahas tentang siapa saja Hero yg akan dipanggil untuk menyelematkan bumi dari serangan alien.

*Markas S.E.I.D, 08:31*

Agent Peterson, Agent Haruna, dan Ryuzaki berada di ruang rapat untuk membahas tentang persoalan pengumpulan Hero.

"Jadi bisa kita mulai rapatnya?" ucap Agent Peterson memulai percakapan.

Agent Haruna dan Ryuzaki pun mengangguk.

"Kalau begitu langsung saja ke intinya. Kita akan memulai rapat soal siapa saja yg akan kita panggil untuk menjalankan tugas kali ini. Apa kau punya saran, Ryuzaki?"

"Prioritas utama kita adalah empat orang, yaitu Fire God, White Shinigami, Sword Master, dan Lightning Mask. Tapi akhir-akhir ini, aku tidak mengetahui keberadaan Sword Master, jadi prioritas kita adalah Fire God, White Shinigami, dan Lightning Mask," ucap Ryuzaki.

"Apa kau tidak mempunyai saran lagi?"

"Aku mempunyai dua orang," ucap Agent Haruna menyelak pembicaraan mereka berdua.

"Kau ada?" tanya Ryuzaki.

"Meskipun mereka berdua adalah perempuan, tapi kekuatan mereka tidak bisa kita remehkan. Dia adalah Hunter Girl alias Aiza Yuki dan Mei."

"Jika yg lainnya mungkin adalah Kotoamatsukami alias Shota, dia memiliki kekuatan dimensi yg lumayan bisa diandalkan dan juga ada Techno-Man, dia bertarung menggunakan kekuatan teknologi dan kukira itu lumayan bisa dipakai."

"Permisi.."

Tiba-tiba seorang Agent level 1 masuk ke dalam ruang rapat dengan membawakan tiga gelas teh ocha.

"Jadi kita sudah memiliki sembilan orang calon Hero yg akan dipanggil termasuk Ryuzaki sendiri. Setidaknya kita butuh sepuluh orang untuk melakukan tugas ini," ucap Agent Peterson.

"Hmm.. aku sudah tidak punya orang kuat yg bisa kuandalkan."

"Maaf, hanya mereka berdua yg dekat denganku."

Tiba-tiba Agent level 1 itu berbicara bergabung dalam rapat ini, "Ano.."

"Hmm? Ada apa?"

"Apakah kalian sedang mencari seseorang untuk menjalankan tugas penting? Sepertinya aku punya seseorang yg bisa membantu."

"Cepat katakan siapa yg kau maksud?"

"Kalau tidak salah namanya, Bro.. Bro.. Big Bro? Sesuatu seperti itulah."

"Big Bro? Aku tidak pernah mendengar nama itu," ucap Ryuzaki.

"Big Bro, Hero berusia 18 tahun yg baru bergabung ke organisasi S.E.I.D belakangan ini. Sepertinya kita bisa mencobanya," ucap Agent Peterson.

"Apa kau yakin memberikan tugas ini ke bocah berusia 18 tahun? Bukankah ini terlalu dini untuknya?"

"Tidak.. Justru ini merupakan ajang pembuktian untuk dirinya. Apakah dia layak berada di organisasi S.E.I.D ini atau tidak," ucap Ryuzaki.

Dengan begitu, rapat berakhir dengan sepuluh nama Hero yg sudah ditentukan akan menjalankan tugas menyelamatkan umat manusia.

Bersambung...