"Sama-sama," ujar petugas kebersihan tersebut.
Steaven dan Rezqi lantas melangkah menuju sisi seberang dari gedung besar tersebut, keduanya melangkah melewati sisi bagian belakang.
Dua-tiga menit keduanya sampai di sisi seberang itu, dan menemukan kantin yang dimaksudkan si petugas kebersihan tadi.
Kantin itu cukup besar, dan sedikit sepi, mungkin karena belum waktunya istirahat jadi makanya terlihat sangat lengang. Hanya ada sekitar tujuh orang di dalam kantin tersebut, dan empat orang di antaranya adalah mereka yang bekerja di kantin itu sendiri, sementara satu yang lainnya adalah si pemilik kantin.
"Mari silakan," ujar seorang wanita muda ketika Steaven dan Rezqi menghampiri pintu masuk kantin tersebut.
Ada tiga pintu masuk kantin yang dibangun memanjang itu. Dan kedua sahabat tersebut memilih jalan masuk terdekat—di sisi kiri.
"Silakan, Mas," tawar gadis itu lagi sembari menunjuk tempat duduk yang tersedia.