Chereads / Terjebak di Antara Dua Hati / Chapter 2 - Pria Lima Tahun Yang Lalu

Chapter 2 - Pria Lima Tahun Yang Lalu

"Sungguh merepotkan, huft!" Ucap Chi Xiaobai dengan malas.

Kemudian, Chi Xiaobai berdiri dan pergi ke dapur. Ia mengambil roti di tempat biasa dan bersiap untuk memanggangnya. Sambil membuatnya, ia pun berkata, "Bibi Yang mengatakan bahwa dia tidak bisa datang lagi minggu depan dan akan membiarkan aku hidup sendiri."

"Mengapa? Uang yang aku kasih sudah tidak cukup?"

"Dia bilang uang yang didapatkannya tidak cukup untuk memeriksakan diri ke dokter kejiwaan! Mentalnya telah terluka sangat parah."

"Chi Xiaobai!!! Apa lagi yang kamu lakukan padanya? Kamu membuat Bibi ketakutan!"

"Hmmm bukan apa-apa!" Chi Xiaobai menjawab seolah tidak bersalah. 

Kemudian anak lelaki ini pun menambahkan, "Pada saat Bibi Yang menghitung, aku melihat sebentar dan memberitahunya bahwa dirinya telah salah menghitung. Setelah itu, aku sekalian memberitahukan jawaban yang tepat…" 

"Terakhir kali, dia telah menggunakan kalkulator untuk menghitungnya dan mengatakan hatinya sudah terluka. Mendengar itu, aku juga tidak memiliki cara lain lagi." Tutup Chi Xiaobai.

Chi Wan pun terdiam

Benar, memang tidak ada cara lagi!

Kemampuan menghitung Chi Xiaobai memang sangat bagus, tidak kalah dengan orang yang telah lama belajar menghitung.

Hanya saja hal yang membedakan Chi Xiaobai dengan mereka adalah….

Anak lelaki ini tidak pernah belajar!

Kemampuannya dalam berhitung itu seakan lahir menjadi bakatnya sendiri.

Kepintaran putranya ini pasti bukan diturunkan darinya. Apalagi, anaknya ini sudah memiliki kemampuan menghitung seperti itu sejak kecil.

Hmm….

Chi Xiaobai sudah seperti sebuah kalkulator hidup. Walau demikian, Chi Wan juga merasa bahwa hidup akan lebih mudah dengan kemampuan seperti itu!

"Baiklah, nanti ibu carikan pengasuh yang baru untukmu, ya..."

"Tidak perlu, aku sudah besar. Aku tidak perlu dijaga oleh pengasuh lagi. Kamu hanya perlu memperhatikanku dan membelikan beberapa bahan makanan untuk aku simpan agar tidak kelaparan." Ucap Chi Xiaobai sambil mengeluarkan roti dan susu.

"Wow, kedengarannya kasihan sekali ya!" Tanggap Chi Wan.

"Lalu, kamu bukannya sudah mau bercerai? Jadi tidak perlu menemani Feng Yihang lagi. Lebih baik, kamu temani aku saja di sini!"

Di atas meja ada beberapa majalah, salah satu sampul majalah itu menunjukkan gambar Feng Yihang yang bergaya dengan elegan. Melihat hal itu, wajah Chi Xiaobai seolah menunjukkan satu tanda tanya besar….

'Apakah ibuku diusir?' Pikir Chi Xiaobai.

"Sayang, ibu masih perlu kerja. Kalau tidak, bagaimana bisa menghidupimu?" Seketika Chi Wan berkata demikian.

"Ibu…." Chi Xiaobai memanggil.

"Iya?" 

"Aku merasa bahwa penampilan pria ini sebenarnya tidak terlalu buruk." Ucap anak laki-laki itu sambil memandang foto Feng Yihang dalam sampul majalah tersebut. Wajah suami ibunya itu memiliki hidung yang mancung, sepasang mata yang menggoda, bibir tipis yang seksi, serta fitur wajahnya yang sangat tampan. 

"Penampilannya baik, badannya bagus, kepintarannya juga sudah terbukti. Selain itu, hal yang paling penting adalah kekayaan juga bagus. Dia adalah orang yang sangat kaya dan yang paling penting lagi adalah apakah kamu tidak merasa dia sangat mirip dengan aku yang tampan ini?" Celoteh Chi Xiaobai.

"Hei…" Chi Wan tertawa dan mengambil sampah dari tangan Chi Xiaobai. Ia pun membuangnya ke tong sampah dan melanjutkan perkataannya, "Aku benci omong kosong itu. Lewati saja!"

Chi Wan membalikkan kepala dan mengelus bagian dadanya.

Dalam hati ia berkata, 'Bercerai juga bagus.'

Lagi pula, Chi Wan dibuat sangat ketakutan dan cemas selama beberapa tahun belakangan ini.

Chi Xiaobai semakin lama semakin merasa bahwa dirinya sangat mirip dengan sosok lelaki itu. Sampai saat melihat majalah itu, anak lelaki ini hanya tidak sengaja melihat wajah Feng Yihang. 

Apakah dunia begitu kecil? Jangan-jangan pria lima tahun yang lalu itu….

Apakah dia?

******

"Nona Chi, mohon tanda tangan untuk surat perceraian ini. Setelah itu, kamu dan Tuan Feng tidak akan memiliki hubungan lagi." 

Tepatnya di kantor pengacara, pengacara dari Feng Yihang memberikan dokumen ke depan Chi Wan.

Pengacara itu kemudian mengatakan, "Surat perjanjian kalian sejak empat tahun yang lalu akan segera berakhir. Sesuai dengan perjanjian, walaupun kamu telah menikah dengan Tuan Feng, namun semua aset miliknya tidak akan menjadi milikmu. Setelah kalian bercerai, kamu tidak akan mendapatkan tambahan apapun. Kalau tidak ada masalah, kamu bisa tanda tangan di sini." 

"Ya, tidak ada masalah." Chi Wan sambil tersenyum langsung menandatangani surat itu tepat di atas namanya sendiri.

Walau pekerjaannya kali ini berjalan cukup mulus, namun pengacara itu tampak bingung. Ia pun berkata kepada Chi Wan, "Aku telah mengurus banyak kasus perceraian orang kaya. Namun Nona Chi, kamu merupakan orang yang paling sederhana yang pernah aku temui."

"Terima kasih."

Bagai terbang menjadi phoenix seperti ini, ketenangan seperti itu pun sebenarnya juga bukan sesuatu yang Chi Wan rasakan.

Namun, Feng Yihang memang bukan pria yang sesederhana itu. Chi Wan pun merasa tidak mampu untuk mengendalikan pria itu.

Walau demikian, beberapa tahun yang paling susah ini pun telah dilewatinya. Sekarang, Chi Xiaobai juga sudah agak dewasa. 

Kemudian untuk mencari pekerjaan, seharusnya juga tidak akan menjadi masalah yang besar. Lagi pula, tidak ada masalah lain yang menghantamnya saat ini. Dengan gaji standar kota ini pun, ia yakin bisa menghidupi dirinya dan anaknya di kota sebesar ini.

Tidak lama kemudian, berbagai media majalah telah memberitakan masalah perceraian Feng Yihang. Selain itu, Chi Wan sebagai istri Feng Yihang juga akhirnya bisa lepas dari sorotan para reporter itu.

*****

Pada malam hari, Chi Wan kembali ke dalam rumah besar milik Feng Yihang dan membereskan beberapa hal. Saat sedang bersih-bersih, ia pun mendengarkan suara bel.

Chi Wan membuka pintu dan sangat terkejut bertanya, "Mengapa kamu pulang ke sini?"

"Kenapa kamu tidak menyambutku?" Tanya balik Feng Yihang.

Chi Wan tidak memberikan respon apapun dan lanjut membereskan barangnya.

Sebaliknya, Feng Yihang langsung duduk di atas sofa dan memandangi belakang badan Chi Wan.

Feng Yihang sedang memikirkan lagi penyebab dirinya memilih Chi Wan dari begitu banyak perempuan.

Kesan pertama terhadapnya adalah bersih dan nyaman.

Bila dibandingkan dengan perempuan-perempuan lainnya yang menggunakan berbagai macam cara demi mendapatkan kesan yang baik dari Feng Yihang. Perempuan-perempuan itu tampak berusaha berpura-pura membuktikan bahwa mereka tulus menyukai Feng Yihang, bukan hartanya.

Sayangnya, hanya satu perempuan bernama Chi Wan yang mengatakan dengan jujur. Saat itu, perempuan itu berkata bahwa bila Feng Yihang memerlukan istri, maka dirinya, Chi Wang, sedang membutuhkan uang.