"Sudah ku bilang jangan mengatakan hal tak berguna! Kamu benar benar membuat kesabaranku habis!" hardik Sekar memukul jendela mobil.
"Maaf," cicitnya.
Awan mendadak menangis ketika seorang wanita dewasa memaki gadis di sebelahnya. Langit seperti paham sakit yang dirasakan gadis kurus itu. Kepalanya tertunduk, tangannya mengepal kuat menahan marah dan sedih yang dirasa.
"Kamu! Hah ibu gak percaya kamu bisa melakukan hal seperti itu. Kenapa aku punya anak sepertimu?" keluh Sekar setelah Nia menceritakan kejadian yang membuat guru yang dipilih ibunya tidak mau mengajar Nia.