Nia membaringkan tubuhnya di ranjang, setelah menaruh paper bag di meja samping ranjangnya. Gadis yang rambutnya tergerai itu menendang dan memukul ranjangnya sendiri. Bahunya naik turun, sorot matanya menajam dengan bibir tertutup rapat. Ia membuang napas kasar kemudian mendudukkan tubuhnya.
Nia mengambil paper bag di atas nakas, membuka bungkusnya lalu memakan ayam yang diberi tepung krispi juga burger. Dia menggigit kasar daging lembut ayam ketika teringat ucapan ibunya. "Dia selalu menuntutku mendapat nilai tinggi tapi tak pernah mau dituntut balik," kesal Nia.
Nia mengigit potongan terakhir, meneguk air mineral botolan lalu membuang sampahnya di tempat sampah kecil dekat meja belajarnya. Matanya menatap horror tumpukan bola kertas, bungkus makanan dan botol mineral di tempat sampah. Hidungnya mengempis saat itu juga. Ia menutup hidungnya lalu menyemprot tempat sampah dengan parfum mint nya. "Besok aku kan suruh Bi Inem buang sampah," gumamnya.