Beberapa hari telah berlalu. Puspita masih tidak bisa mempercayainya. Bahkan Joe pun masih tidak memberinya kabar. Terbesit sebuah pikiran yang buruk dalam kepala Puspita.
Bagaimana jika Joe tidak benar-benar mencintainya? Bukankah jika cinta, pria itu akan berusaha untuk menghubunginya dan memberinya kabar?
'Lalu sekarang apa? Bagaimana dengan hubungan kami?' batin Puspita.
Beep!
Jantung Puspita langsung mencelos saat ia mendengar suara pintu yang terbuka. Reflek ia langsung berlari menuju pintu.
Dengan senyum mengembang, Joe masuk ke dalam apartment dengan menenteng dua kantung plastik yang sangat besar.
"Selamat pagi, cantik!" sapa Joe.
Ingin rasanya Puspita menjitak kepala pria itu. Ya, kalau saja dia bukan pria yang ia cintai tentunya. Ah, sial.
Dengan santainya, Joe melewati Puspita, dan langsung masuk ke dapur.
Joe mengeluarkan barang-barang bawaannya yang ternyata semua adalah makanan dan daging kemasan.