Perjalanan panjang di atas pesawat menuju kota Paris akhirnya tidak lagi membosankan untuk Kevin dan Pelita mereka mengisinya dengan berbincang-bincang, bercanda dan saling membully.
"Abang maen tebakan yu?" Ajak Pelita membuat Kevin merubah posisi duduknya.
"Tebakan apaan, paling tebakan garing yang kamu tebakin." kevin terkekeh melihat Pelita yang mengerucutkan bibirnya.
"Ya udah kamu mau kasih tebakan apa sama abang?" Tanya Kevin karena tidak mau melihat Pelita kesal dan bad mood.
"Gak ah gak jadi." Pelita masih cemberut dia kesal dengan godaan dari Kevin.
"Idih baperan kayak emak-emak, sejak kapan kamu baperan." Canda Kevin sambil menusuk-nusuk jarinya ke pinggang Pelita.
"Ihhh geli Abang," Pelita memindahkan jari Kevin dari pinggangnya lalu melipat tangannya didada yang membuat Kevin tersenyum.
"Abang deh yang kasih tebakan tar menang selama di Paris harus ikut apa maunya yang menang gimana?" Kevin memainkan alisnya turun naik yang membuat Pelita tertawa melihatnya.
"Memangnya Abang mau kasih tebakan apa? Awas aja kalo receh," Pelita berkata sambil menunjukkan kepalan tangannya pada Kevin.
"Ih namanya juga tebakan,suka-suka yang kasih tebakan lah, mau receh kek mau enggak. Yang penting kamu harus bisa nebak," kata Kevin Sambil tertawa.
"Ya sudah apa tebakannya?" kata Pelita kembali menghadap Kevin dengan wajah yang sangat penasaran, Kevin tersenyum melihatnya.
"Benda, benda kecil apa yang bisa ngeluarin orang?" Tanya Kevin pada Pelita.
"Benda Apaan, ih Abang jorok nih," tiba-tiba Pelita memukul Kevin.
"Lah kok Jorok Kamu tuh yang otak ngeres," kata Kevin sambil menoyor kepala Pelita.
"Iya kan yang bisa mengeluarkan Orang cuma ibu ibu yang melahirkan," kata Pelita tidak bermaksud berpikiran negatif.
"Kan aku bilang orang, bukan bayi. Salah jawabannya. Ayo aku kasih kesempatan sekali lagi untuk jawab, kalau nggak kamu kalah ya." Kevin tersenyum menatap Pelita yang sedang berpikir serius.
"Nggak bisa gitu lah. Nanti aku kasih pertanyaan juga, kalau aku salah Abang salah juga, berarti kita satu sama. Begitu sampai 5 kali,gimana? kalau cuma sekali doang, terus kalah nggak seru nggak ada tantangannya." Pelita memberikan argumen kepada Kevin
"Oke kalau begitu, tapi tebak dulu . kamu masih salah jawabannya kok. Nanti kamu kasih pertanyaan sama aku, gantian," kata Kevin mengalah.
"Benda apa yang bisa mengeluarkan manusia apa ya, tapi bendanya kecil? Pelita seperti berpikir dengan keras.
"Ayo tebak," kata Kevin sambil menatap berita sambil tersenyum geli karena melihat wajah Pelita yang sedang berpikir keras.
"Nyerah deh ," kata Pelita akhirnya.
"Bel rumah. Kamu pencet, orangnya keluar." Kevin tertawa terbahak-bahak.
"Ih amit-amit, gak jelas banget sih Bang," kata Pelita sambil memukul pundak Kevin.
"Terserah Abang dong .Yang penting kan Abang menang kan," Kevin berkata sambil tertawa.
"Iya deh aku kalah, sekarang Abang dengar ya tebakan aku dan harus dijawab," kata Pelita, kemudian dia mulai berpikir apa yang akan menjadi tebakan untuk Kevin.
"Apa bedanya orang kurus dengan orang gemuk?" Tanya Pelita sambil menatap Kevin.
"Orang gemuk banyak makan, orang kurus kurang makan," jawab Kevin yang membuat pelita tertawa sambil berkata bahwa itu jawabannya adalah salah.
"Loh kok salah sih, bener kali,"kata Kevin tidak mau kalah.
"Salah, semuanya salah bukan itu jawabannya," kata Pelita Sambil tertawa cekikikan, karena dia pun geli sendiri untuk menjawab pertanyaannya sendiri.
"Ya lalu apa? aku nyerah deh kata Kevin sambil mengangkat tangannya.
"Kalau orang kurus itu makan hati, kalau orang gemuk itu makan tempat," jawab pelita kemudian dia tertawa terbahak-bahak yang membuat kevin mendekap mulut Pelita khawatir orang lain terganggu selai itu jawaban Pelita membuat kesal dirinya.
"Idih pertanyaan Sama jawabannya nggak berbobot banget," Kevin kesal karena dia juga kalah.
"Ya sudah berarti skornya 1 sama ya, sekarang aku kasih pertanyaan lagi nih. Tamunya sudah masuk, tapi yang punya malah keluar. Apakah itu?" Tanya Kevin sambil senyum-senyum.
"Tamu Tak Diundang," jawab Lita spontan
"Salah," jawab Kevin sambil mengibaskan tangannya.
"Ya udah deh nyerah," kata Pelita putus asa
"Ah payah nih nggak mau mikir," kata Kevin sambil masih tertawa geli melihat mukab Pelita yang Pasrah.
"Bukan gak mau mikir,mana ada tamu datang kita keluar. berarti kan kamunya nggak diundang, makanya malas nemenin," jawab Pelita kekeh memberikan alasan Pada Kevin.
"Nyerah nih beneran?" tanya Kevin yang dijawab oleh anggukan Pelita kalau dia memang menyerah.
"Tukang becak lagi narik penumpang. Penumpangnya naik Tukang Becak keluar untuk duduk di belakang, hahaha," kevin kali ini yang tertawa terbahak-bahak. yang membuat Pelita kembali kesal.
" ngaco banget sih jawabannya,"kata Pelita sepertinya sangat kesal dengan jawaban yang diberikan oleh Kevin.
"2.1 ya sekarang aku nih yang kasih pertanyaan. Kenapa di komputer ada tulisan enter?" tanya Pelita, dengan sangat yakin kalau Kevin tidak bisa menjawab.
"Kalo tulisan entar, programnya nanti nggak jalan-jalan loading terus," jawab Kevin yang membuat Pelita kesal karena pertanyaannya bisa dijawab dengan benar oleh kevin
"Berarti kamu kalah, aku menang berarti aku menang 3.1 atqs kamu ," kevin tertawa -tawa.
"Ya udah sekali lagi abang sekarang yang kasih tebakan. Aku pasti bisa jawab." Kata Pelita dengan yakin.
"Okay. Nih Abang kasih tebakan lagi. Bila gajah jadi ayam, lalu singa jadi ayam, dan kambing jadi ayam, maka ayam jadi apa?" Pelita terdiam sejenak lalu dia tersenyum
"Jawabanya Jadi banyak. Soalnya kan semua jadi ayam," kata Pelita sambil tertawa-tawa kali ini dia tidak bisa lagi dikerjai oleh pertanyaan dari Kevin.
"Hahaha kamu benar nah gitu dong otaknya dipakai. ada kemajuan," kata Kevin kembali menoyor kepala Pelita
"Ih Abang dari tadi main toyor kepala aku aja ya aja nih. gini-gini juga kepala aku di fitrahin tahu,' katanya kesal sambil menepis tangan Kevin dari kepalanya.
"Iya maaf, maaf," kata Kevin sambil memeluk kepala Pelita mereka terus aja bercanda dan tertawa sepanjang perjalanan.
"Tapi skornya masih tetap aku yang menang, 3-1 " kata Kevin
"Ayo sekarang giliran kamu lagi pertanyaannya, aku pasti aku bisa jawab deh," kata Kevin dengan percaya diri
"Cuaca sedang mendung. Ada 5 orang tapi hanya ada 1 payung. Bagaimana caranya agar mereka semua tidak kehujanan? Ayo jawab coba apa?" Pelita sangat yakin kalau Kevin tak bisa jawab
"Gampang itu sih, ya tinggal jalan aja orang belum hujan, kan masih mendung," jawaban Kevin membuat Pelita kesal karena kevin bisa terus menjawab pertanyaan dari Pelita.
"Udahan ah gak asyik," perkataan pelita membuat Max malah tertawa-tawa.
"Payah ah pembalap motor gp baperan," kata Kevin sambil tertawa meledek Pelita.
"Ihhh abang apaan sih," Kevin masih tertawa tak lama pengumuman pendaratan akan segera dilakukan semua penumpang diharap duduk dengan benar dan mebffunakan safebeltnya .