Chereads / TRADE IN LOVE / Chapter 16 - Bab 16. Undangan

Chapter 16 - Bab 16. Undangan

Olla tengah duduk di depan meja belajar sambil menghadap laptopnya. Hari ini Olla tidak kuliah, tapi dia hanya berdiam diri di rumahnya, tak seperti biasanya, dulu Olla akan pergi jalan-jalan seperti shoping bahkan sampai ke Singapura.

Akan tetapi tidak sekarang, dia harus ingat jika kondisi perusahaan papanya sedang tak baik-baik saja,jadi dia harus berhemat untuk saat ini.

Tok... Tok...

Olla menoleh, dan ia tersenyum, "Papa belum pulang Bi? "

"Belum non, ini makan malamnya."

Olla menatap piring yang berisi beberapa potongan buah untuknya makan malam.

"Makasih ya Bi."

"Sama-sama non cantik, yang semangat belajarnya."

"Iya Bi."

Olla mendesah setelah kepergian asisten rumah tangganya. Papanya kemungkinan tak kembali ke rumah demi perusahaannya.

"Apa keadaan begitu sulit ya?"guman Olla.

Drrtt... Drrttt...

Olla menoleh ke arah ponselnya yang bergetar, seketikan matanya membola saat ia melihat nama siapa yang menelponnya sekarang

"Wah, kak Leo!"serunya dan segera mengangkat panggilan teleponnya

"Hallo kak,"seru Olla

"Sedang apa?"tanya Leo dari seberang telepon

"Apa ... ah ... Olla sedang belajar, besok ada ujian."

"Owh, yang semangat ya!"

Olla langsung mengangguk antusias, "Iya kak,"serunya

"Owh ya, besok malam kamu ada acara tidak?"

Olla langsung menggeleng lalu tersenyum

"Kok diam?"

"Apa? Olla udah jawab tadi?"

"Tadi? Apa? Kok aku gak dengar?"

"Owh, iya soalnya Olla cuma geleng kepala?"

"Astaga Olla, kita sedang telepon biasa bukan video call."

"Oh iya, Olla lupa, maaf."

Terdengar helaan nafas dari seberang telepon."Emang kenapa kak?"

"Mami aku ngundang kamu untuk makan malam,bisa tidak?"

"Bisa-bisa,"jawab Olla antusias."sama papa? Tapi kayaknya papa lagi sibuk?"

"Tidak, kamu doang."

"Owh, oke."

"Ya sudah, besok aku jemput jam setengah 7 ya!"

"Iya kak."

Leo pun menutup panggilannya, Olla tersenyum sambil memeluk ponselnya

"Ini mimpi bukan sih? Tapi Olla kan belum tidur?"

"Aws, "rintih Olla saat ia mencubit lengannya sendiri.

"Astaga, ini bukan mimpi!"serunya yakin.

.

.

Sementara itu Leo di rumahnya menghela nafasnya panjang lalu menggeleng kecil

"Astaga, aku melakukan ini, menelpon anak itu duluan,"gumamnya.

"Kalau bukan demi mami dan permintaan Karina, ogah banget deket-deket gadis itu."

"Aaregghhhh,"kesal Leo mengacak rambutnya sendiri

"Ah sial!"kesalnya

Leo lalu merebahkan dirinya, dan menutup wajahnya dengan bantal, Leo merasa kesal pada dirinya sendiri, ia merasa tak berdaya kali ini.

Membuka bantalnya Leo menatap langit-langit kamarnya dan bergumam

"Apa ini karmaku, aku selalu mempermainkan perasaan wanita, dan sekarang di saat aku benar-benar jatuh cinta justru ada saja halangannya."

"Ya Tuhan, jangan sampai aku kena Karma seperti si bule Dimas,ck ... sepertinya tidak akan, mantan-mantanku tak ada yang rugi selama jadi pacarku, mereka untung dapat barang bermerk."

"Ah sudahlah tidur saja."

.........

Karina duduk di ranjangnya, memikirkan apa yang terjadi tadi siang antara dia dan Leo.

"Kar, aku suka sama kamu."

"Apa?" sebenarnya Karina sudah menduga akan seperti ini

"Iya, aku ... jatuh cinta sama kamu. "

"Aku tau kak."

Leo tersenyum lalu mengambil tangan Karina dan menggenggamnya."Kamu mau kan jadi pacarku, aku janji aku akan putuskan semua pacar-pacarku demi kamu."

"Beneran?"tanya Karina.

"Iya, aku rela lakukan apapun demi kamu."

Karina melepas genggaman di tangannya."Maaf kak, tapi yang suka kak Leo itu Olla, apa jadinya kalau aku terima perasaan kak Leo, Olla itu sahabat aku."

"Ck ... tapi aku sukanya sama kamu bukan Olla."

Karina menghela nafasnya, ia tak yakin jika Leo mau melakukan apa yang ia katakan pada pria itu.

Ceklek...

Karina menoleh."Om."Kagetnya saat melihat Erick masuk ke kamarnya

"Om, keluar, nanti tante marah kalau tau."

"Ssstt ... tante kamu sudah tidur sayang."

Karina menggeser duduknya saat Erick duduk di depannya."Keluar om."

Erick memegang bahu Karina dan menahannya."Jangan takut sayang, om tidak akan macam-macam malam ini."

"Ini,"tunjuknya Erick pada ponselnya. "Om tunggu janji kamu besok."

Setelah mengatakan itu Erick mengacak rambut Karina lalu bangkit dan keluar dari kamar Karina.

Bukannya menghela nafasnya lega, Karina justru meremas bantal di pangkuannya, giginya saling bertaut menahan emosinya. Air matanya langsung mengalir dari matanya.

"Aku harus kuat,"gumam Karina.

..........

Olla baru saja selesai kuliah, dia langsung menuju mobilnya.

"Olla!"seru seseorang membuat Olla menoleh

"Eh Karina."

"Kamu buru-buru banget, mau kemana?"tanya Karina.

"Olla mau pulang."

Karina mengerutkan keningnya, "Tumben, biasanya kamu akan keliling kampus cari kak Leo?"

Olla tersenyum, lalu menceritakan perihal semalam.

"Wah serius kalau kak Leo ngundang kamu makan malam?"

"Iya Kar, Olla aja sampai kaget, Olla cubit berkali-kali nih lengan Olla."

Karina tersenyum, "Kalau begitu selamat ya ... aku ikut senang."

"Iya makasih Karin, Karina mau bareng biar Olla antar pulang sekalian."

Karina menggeleng."Makasih aku masih ada kelas."

"Owh, ya sudah Olla pulang dulu ya, mau siap-siap, Karin tau Olla bingung mau pakai baju mana."

Karina tertawa."Kamu pakai apa aja cantik kok, ya udah sana."

"Iya makasih Karin, dadahh."

Olla masuk ke mobilnya lalu pergi meninggalkan Karina.

Karina menghela nafasnya menatap mobil Olla yang semakin menjauh lalu beralih menatap layar ponselnya

"Haruskah aku,"gumam Karina

"Karina."

Karina menoleh, ia lalu memeluk buku di tangannya."Kak Leo."

"Sorry lama? Dosennya ribet banget tadi."

Karina menatap Leo dengan ragu membuat Leo penasaran.

"Kenapa? Kok natapnya gitu?"

"Kak Leo mau makan malam sama Olla?"

"Owh, itu."Leo menggaruk pelipisnya, "itu mami yang ngundang."

Karina menghela nafasnya."Aku kira Kak Leo mau lakuin yang aku minta."

Leo mendesah."Kar, aku tidak cinta sama Olla, aku cintanya sama kamu."

Karina menggeleng."Maaf kak, kalau kak Leo bersikeras Karina tidak mau ketemu Kak Leo lagi,"ucap Karina lalu pergi meninggalkan Leo

"Kar, ltunggu."

"Maaf kak,Karina pulang sendiri."

"Ah sial."Kesal Leo

.

.

Malam pun tiba, Olla sudah tampil cantik dan menunggu Leo menjemputnya

Papanya sudah berapa hari tak pulang, hanya menelponnya saja membuat Olla khawatir.

"Kalau nanti ada papa Leo, mungkin bisa ya aku tanya soal perusahaan papa pada beliau,"gumamnya

"Permisi non, itu den Leo sudah di depan,"ujar Bi Inah

"Ah iya Bik, makasih ya."Olla bangkit dan mengambil tas tangannya lalu sedikit merapikan penampilannya sebelum keluar menemui Leo

Olla tersenyum melihat Leo berdiri di sisi mobil dan fokus pada ponselnya

"Kak Leo,"sapa Olla

Leo mendongak, dan seketika ia terpana melihat penampilan Olla yang tampak dewasa malam ini.

"Kak."

"Ah ... ya ... m ... kamu cantik banget malam ini."

Olla tersenyum senang atas pujian Leo padanya."Makasih.<

Ehem....

Leo berdehem untuk mengalihkan kegugupannya melihat Olla yang terlihat dewasa dan seksi,tak pernah Leo sangka jika Olla malam ini berpenampilan sesuai seleranya, Elegan dan seski.

"Ya sudah, ayo ... ah ... masuk,"ujar Leo setelah membuka pintu untuk Olla

"Makasih kak."

.

.

myAmymy