Leo baru saja selesai bersiap,hari ini ia akan pergi bersama Karina,sesuai isi pesan gadis itu.
Leo mengambil ponselnya lalu membuka kembali pesan terakhir dari gadis incarannya
From : Karina Cantik
Besok jemput aku di tempat kemarin
Leo menghela nafasnya panjang,lalu ia tersenyum dengan percaya dirinya
"Sudah ku katakan tak ada wanita yang mampu menolak pesonaku,"gumamnya
"Mau ke mana Le?"tanya mami Dara sambil mengibaskan tangannya di depan hidung."astaga berapa botol parfum yang kamu gunakan, menyengat sekali."
"Ih Mami, ini parfum baru Leo."
Mami Dara menggeleng."Pakai parfum yang biasanya saja, ini terlalu menyengat,bisa-bisa kamu membuat mual pacarmu."
"Begitu ya?"
Leo mulai mengendus pakaiannya, maminya benar. "Ck ... padahal mahal."
Mami Dara menggeleng."Ini ada titipan dari Lio untukmu, kemarin Raffa baru saja pulang dari Thailand."
"Wah, apa nih?"tanya Leo
Dengan cepat pria itu membuka paperbag yang maminya bawakan, "Ck ...."Leo hanya berdecak
"Kenapa?"tanya mami Dara
Leo menghela nafasnya."Tuh biasa, pasti Leo juga punya baju yang sama."
"Ya terus?"
"Mami ... Kita itu udah gede, apa lagi sekarang tidak tinggal bersama, mau sampai kapan Lio memaksa pakai baju kembar seperti ini."
Mami Dara menatap putranya, dari kecil Leo memang sering menolak memakai baju yang sama dengan Lio, sebenarnya tak masalah, tapi Lio akan mengamuk jika tidak di turuti.
"Ya sudah di simpan saja, toh Leo tidak tahu kamu pakai apa tidak."
Leo tersenyum."Thans Mamiku yang paling cantik."
Cup...
Leo mengecup pipi maminya lalu mengambil tasnya."Leo jalan dulu ya Mi."
"Iya sayang, hati-hati."
Mami Dara menghela nafasnya, masalah Lio sudah ia bahas dengan suaminya dan alasan itulah yang membuat suaminya itu mengirim Lio ke Thailand. Menurut pemeriksaan pada Lio, putra bungsunya itu mengalami hal yang sama dengan ayahnya dulu,Brother complex.
.........
Leo melihat jam di tangannya, lalu sesekali ia memainkan jarinya di atas kemudi mobilnya, saat ini pemuda tampan itu sudah sampai di tempat yang di janjikan oleh Karina.
Tok... Tok...
Leo menoleh, dan seketika ia memasang senyum lebarnya seraya membuka kunci pintu mobil di sebelahnya.
"Sorry lama ya?"ujar Karina
"Lama juga tidak apa kalau yang di tunggu gadis secantik kamu. "
Karina hanya tersenyum tipis lalu merapikan rambutnya."Kita mau jalan kemana?"tanya Karina
"Mau kamu kemana? Pasti aku antar kemanapun kamu mau."
Karina menggeleng kecil."Ck ... Playboy memang lancar jaya ya ngegombalnya."
"Eh, itu ...."
"Ya sudah, ayo jalan mmm ... kita ke ragunan aja."
"Apa, Ragunan?Ngapain?"
"Melihat kembaranmu."
"Owh, kalau kembaranku di Thailand bukan di ragunan."
Karina menggeleng."Maksud aku buaya Kak."
"Masa aku di samain dengan Buaya?"
"Ya sudah kalau tidak mau,"ujar Karina sambil berniat keluar dari mobil
"Eh ... Eh ... tunggu, iya baiklah kita ke Ragunan, boleh juga jadi kita terus di mobil."
Karina lalu mengangguk dan menghela nafasnya lega
.........
Olla baru saja selesai yoga, gadis itu langsung menuju timbangan badan dan menaikinya
"Ah akhirnya turun satu kilo,"ujar Olla begitu senang.
Olla lalu menuju ranjang dan mengambil ponselnya,ia pun menelpon seseorang
"Hallo dok."
"Iya hari ini sudah turun lagi satu kilo ... udah ideal lagi."
"Siap dok."
Olla kemudian menutup panggilan teleponnya, gadis itu menghela nafasnya panjang
Olla ... sebelum remaja,tepatnya hingga usia 10 tahun, ia memiliki tubuh yang gemuk. Usia 10 tahun bahkan dirinya pernah memiliki berat badan 50 kg lebih. Dan saat itu, Olla selalu mendapat bulying dari teman-teman sekolahnya.
Juga beberapa orang yang melihatnya dan tahu dia anak dari seorang penyanyi terkenal. Mereka selalu membandingkan dirinya dengan ibunya yang memiliki paras cantik dan juga tubuh ideal. Bahkan mereka sering mengatakan jika ia tak pantas menjadi anak mama Melati.
Karena hal itulah, Olla mulai melakukan diet, dengan di bantu dokter dan mama Melati, Olla kecil diam-diam melakukan diet tanpa sepengetahuan papa Danu.
Anoreksia, apa yang telah di lalui dan di lewati Olla menyebabkan gadis itu mengalami Anoreksia, Gangguan makan yang menyebabkan seseorang terobsesi dengan berat badan dan apa yang dimakannya.
Karena itulah, Olla selalu menjaga pola makannya dan dia akan panik jika berat badanya naik meski itu hanya sedikit, bahkan Olla akan langsung cemas ketika ada yang mengatakan jika dia terlihat lebih Cuby.
Tok... Tok...
Olla menoleh dan mendapati asisten rumah tangganya
"Non cantik, ini menu dietnya sudah datang,"ujar Bi Inah
"Makasih Bi."
"Sama-sama."
Olla lalu mulai makan siangnya, Olla khusus memesan menu diet untuknya ,dan jika berat badannya sudah ideal kembali, baru dia akan makan seperti biasanya meski porsinya hanya sedikit
"Minggu seperti ini kak Leo sedang apa ya? "gumam Olla
Ia kembali membuka ponselnya dan mengecek postingan sosial media pria pujaannya,namun tak ada update terbaru dari pria itu, bahkan postingan terakhirnya adalah pribadi 10 hari lalu
Olla menghela nafasnya, ia merasa perjuangannya selama ini mendekati Leo tak membuahkan hasil, Leo tetap bersikap menyebalkan padanya.
......
Leo baru saja pulang dari jalan-jalannya bersama Karina, ia duduk di sofa lalu menghela nafasnya panjang
"Capek? "
Leo menoleh dan langsung bangkit untuk menyalami mami Dara
"Tidak Mi, cuma ... ada yang sedang Leo pikirkan."
Mami Dara duduk di sebelah Leo, lalu mengusap bahu putranya."Sayang. "
"Hmmm. "
"Besok malam, kamu bawa Olla ke sini ya, undang dia untuk makan malam di sini."
Leo mengerutkan keningnya."Dalam rangka apa?"
Mami Dara menggeleng."Tidak ada, mami kangen banget sama dia."
Leo nampak berfikir, lalu ia pun menganggukan kepalanya."Oke, Leo ke kamar dulu mam."
"Iya sayang."
Leo menghela nafasnya lalu bangkit meninggalkan maminya.
"Wah, masak apa ya besok."
Mendengar betapa antusiasnya mami Dara, Leo menjadi Dilema. Mami Dara sepertinya begitu menyukai Olla,tapi dirinya tak menyukai gadis itu.
Leo menyukai Karina, tapi Karina....
"Yang suka sama kak Leo itu Olla kak,apa jadinya kalau aku terima kak Leo jadi pacar aku, sementara Olla itu sahabat aku. "
Leo menghela nafasnya panjang, ia duduk di ranjang dan mengambil ponselnya
"Olla,"gumamnya
Leo mendesah mengingat wajah Olla, tak Olla pungkiri jika Olla tak kalah cantik dari Karina, mereka sama-sama cantik dengan karakter yang berbeda
Tapi jika harus pacaran dengan Olla, ia ragu, sifat gadis itu melebihi manjanya Siena,bahkan gadis itu kekanak-kanakan.
"Apa aku coba saja ya,"gumamnya ragu
"Mami sepertinya menyukai Olla, tapi aku tak mau membuat mami kecewa kalau tahu semuanya, aku tidak suka Olla."
Leo paham maksud maminya, terlebih dia mendengar pembicaraan mami dan papinya malam itu.
"Aku coba saja dululah, setidaknya nanti aku punya alasan kalau aku tidak cocok sama gadis manja itu."
.
.
myAmymy