Chereads / TRADE IN LOVE / Chapter 6 - Bab 6. Masalalu Leo

Chapter 6 - Bab 6. Masalalu Leo

Melati April, seorang penyanyi pop yang cukup terkenal 10 tahun lalu, cantik dan bersuara merdu, meninggal karena sebuah kecelakaan.

Hanya itu yang orang tahu dari media,berita tentang kehidupan pribadi sang bintang lenyap dari berbagai media baik cetak maupun elektronik beberapa bulan setelah kematiannya.

"Udah dong Karin, Olla jadi sedih nih hiks... "

Karina tersentak karena pelukan Olla, ia lalu menghapus air matanya."Maaf ya Olla, aku jadi ingat papa mama aku yang udah meninggal. "

Olla melepas pelukannya lalu menghapus air matanya."Papa mama Karin sudah meninggal juga?"

"Iya... "

Olla mendesah."Olla beruntung karena masih punya papa. "

Karina tersenyum kecut.'Ya kamu beruntung karena masih memiliki papa,'batin Karina.

"Tapi Karin juga masih beruntung karena punya om dan tante yang sayang banget sama Karin kan? "

Karin menahan rahangnya, Olla salah.

"Non cantik ini minum sama camilannya,"ujar bi Inah.

"Makasih bi.

Olla beralih pada sahabatnya."Karin ayo di minum dan di makan, terus kita kerjain tugas pak Bahrie deh."

"Oh... Iya... "

Karina mendesah lalu menatap Olla yang terlihat sudah kembali ceria.

...

Leo dan mami Dara turun dari mobil, mereka baru saja pulang dari Thailand untuk menjenguk Lio.

"Leo ke kamar dulu ya Mi .... "

Malam ini kota kembang di guyur hujan cukup lebat. Leo menggosok rambutnya dengan handuk.Ia baru saja mandi.

Ceklek...

Leo menoleh saat pintu kamarnya terbuka.

"Kenapa Mi? "

"Kenapa kamu tidak mau ikuti mau Lio kali ini?"

Leo mendesah."Lio belum stabil Mi, bagaimana kalau dia buat masalah nanti."

"Tapi mami kangen sama Lio."

"Leo tau, tapi mami dengar kan apa kata om Alex tadi, Lio belum bisa mengendalikan sisi lain dirinya."

Leo duduk dan menunduk, mengingat apa yang terjadi di masa lalu yang membuatnya harus berpisah dari saudara kembarnya.

flashback on

Leo menatap tak percaya pada apa yang di lihatnya di depannya.Seorang pria mirip dengannya tampak menakutkan dengan mata yang menggelap dan juga apa yang di lakukannya.

"Lio lepas, dia bisa mati,"ujar Leo.

Leo mendekat, dan berusaha melepas tangan Lio, saudara kembarnya yang tengah mencengkeram kabel yang melilit di leher seseorang.

"Lio... "

"Dia berani menyentuhmu maka dia harus mati. "

"Lio lepas, aku tak apa... "

Dug....

"Ah... "

Leo langsung menoleh dan mendapati salah satu anak buah papinya memukul bahu Lio hingga Lio melepas orang dalam kuasanya, dan iapun pingsan.

"Papi... "

"Dia hanya pingsan."

flashback off

Leo mendesah."Semua salah Leo Mi, harusnya dulu Leo tak kabur dari pengawalan hingga orang-orang itu tak menyerang Leo. "

Mami Dara mendesah."Sudah mungkin benar, ini yang terbaik untuk adikmu,tapi jujur mami tidak tega melihat dia melakukan pelatihan seperti itu.

"Mami, tanggung jawab Lio untuk DGS nanti besar, mami tenang saja, buktinya bang Raffa dan bang Lucas dulu baik-baik saja kan, dan sekarang mereka terbukti kuat, apa lagi Lio nanti, dia hanya butuh pengendalian emosinya saja. "

Mami Dara mendesah, lalu mengangguk."Ya sudah, kamu istirahat, besok kuliah kan?"

Leo tersenyum lalu memeluk maminya. "Peluk ya tidurnya."

"Astaga, mau sampai kapan kamu tidur di peluk mami? "

"Sampai di bolehin tidur peluk cewek,lah. "

Tak...

"Aws Mami sakit. "

"Kuliah yang benar, ingat tanggung jawab kamu di perusahaan papi juga besar nanti."

"Ck ... Leo masih lama mi, kan ada bang Defan. "

"Tetap saja, kamu juga, Defan ada bagiannya sendiri, kasihan papi kamu kewalahan sudah tua. "

"Siapa sudah tua?"

Mami Dara dan Leo langsung menoleh.

"Papi lah ....,"ujar Leo.

"Kamu Le, "Papi Adam mendekati istrinya dan menarik tangan istrinya."biarkan dia tidur sendiri, masa playboy anak mami. "

"Ck ... bilang aja papi cemburu."

Mami Dara menggeleng."Sudah, papi kamu benar Le, tidur sendiri."Mami Dara beralih pada papi Adam."ayo pi kita ke kamar."

"Iya sayang. "

Leo menatap kepergian papi dan maminya keluar kamarnya, pria itu mendesah.

"Maafkan aku Li,"gumam Leo.

Leo menyesali dirinya yang menjadi penyebab di asingkannya Lio meski ia tahu itu untuk sementara, tapi jujur ia juga merasa berat berpisah dari saudara kembarnya itu,bukan hanya Lio.

Flashback on

"Li... Kamu mau kuliah di mana? "Tanya Leo sambil tetap fokus main game di ponselnya.

Lio yang tengah mengerjakan tugas sekolahnya langsung meletakan penanya dan menatap Leo.

"Di mana ada kamu, di situ aku akan selalu ada. "

"Li... Kamu berlebihan banget sih. "

"Tidak. "

"Ck... Kamu tahu tidak, aku capek harus berpura-pura menjadi playboy hanya agar kita tidak di anggap gay. "

"Kita tidak seperti itu."

"Itu menurutmu, tidak dengan orang lain,"kesal Leo ia turun dari ranjang dan langsung keluar kamarnya.

"Jangan ikuti aku. Mengerti,atau aku akan membencimu."Kesal Leo saat Lio berniat mengikutinya.

Flashback off

Leo menyesal, andai hari itu dia tak kabur, maka dia tak akan bertemu dengan begal dan Lio tak akan hampir membunuh begal itu.

...

Olla baru saja keluar kelas, dia hanya ada satu mata kuliah saja hari ini.

"Wah ini baru jam 11,mm...cari kak Leo ah, sudah seminggu dia absen, masa hari ini belum masuk juga?"gumam Olla.

Olla terus berkeliling kampusnya untuk mencari keberadaan Leo, pria pujaannya.

"Wah itu kak Leo, asik akhirnya ketemu juga,"seru Olla antusias, gadis itu langsung berlari menghampiri Leo yang tengah berbincang bersama teman-temannya.

"Boleh juga bro, bagus itu warnanya,"Ujar Leo.

"Tapi masih inden ini Le ... paling bulan depan baru ready barangnya, mau?"

"Boleh tidak apa ... atur aja, aku tinggal bayar. "

"Sip ... "

"Kak Leo .... "seru Olla

Leo dan teman-temannya langsung menoleh dan mendapati Olla yang seperti biasanya, dengan dandanan barbienya yang menurut Leo itu kekanak-kanakan.

"Selera kamu berubah Le? "

"Ck ... tidak lah ..."

"Ya udah kita duluan Le .... "

Leo mendesah lalu mengangguk,dan seketika ia kaget saat mendapati tarikan di lengannya.

"Kak Leo kemana aja kemarin seminggu Olla cari tidak ketemu."

Ah ya, Leo ingat gadis yang tengah menggapit lengannya ini bernama Olla mahasiswa baru.

"Kak .... "

"Hmmm. "

"Olla lapar nih, kita makan yuk. "

Leo mengerutkan keningnya."Kamu tidak bawa uang? "

"Ih mana ada, uang saku Olla banyak, cuma ingin makan sama Kak Leo aja. "

"Sorry Olla, aku tidak bisa. "

"Yah Kakak, Olla traktir deh. "

Leo mendesah. "Sorry ya Lola ... aku ada kuliah."

"Siapa Lola, aku Olla kak ... Violla ... Olla.... "

"Ya ya ... O-lla, sorry aku ada kuliah."

"Ya udah aku tunggu."

Leo menggeleng, melihat Olla dia jadi teringat bagaimana dulu kakaknya Siena mengejar bang Raffa. Leo bergidik ngeri sendiri. 'Jangan sampai aku berakhir seperti bang Raffa ... Big no, gadis ini lebih ngeri dari kak Na,"batin Leo.

Leo melepas tangan Olla yang menggapit lengannya lalu lari meninggalkan Olla begitu saja.

"Ih kok lari sih? Ah ya, dia buru-buru ada kuliah, kan. "

Olla melihat ke jam di tangannya."Astaga aku lupa ada janji sama dokter, "gumam Olla,gadis itu pun lalu berbalik dan pergi dari tempat itu.

.

.

myAmymy