Chereads / TRADE IN LOVE / Chapter 3 - Bab 3. Sahabat Baru

Chapter 3 - Bab 3. Sahabat Baru

Namanya Violla Amora Rajasa. Seorang putri tunggal pengusaha sebuah taman hiburan dan pemilik hotel.

Ayah yang dia panggil papa, bernama Danu Rajasa, seorang duda yang terkenal begitu setia dan mencintai mendiang istrinya,Melati Rajasa, ibu dari Violla yang meninggal 10 tahun lalu karena sebuah kecelakaan lalu lintas.

Violla,biasa di panggil Olla, seorang gadis manja yang selalu mendapatkan semua keinginannya.

"Hoammmm .... "Olla merentangkan tangannya ketika ia bangun.

"Pagi Molly,"sapa Olla pada kucing persia dengan bulu putih yang tampak menggemaskan.

Molly adalah kucing persia berusia kira-kira 2 tahun lebih ,yang ia temukan 2 tahun lalu setelah kejadian di mana dia hampir saja menjadi korban penculikan.

Flashback on

"Terimakasih om,"ujar Olla pada seorang pria dewasa yang ia tahu bernama Roy yang telah mengantarkannya pulang.

"Sama-sama nona. "

Setelah itu,mobil Roy pergi meninggalkan Olla di depan gerbang rumahnya,hujan sudah tak selebat tadi, namun masih cukup untuk membuat pakaian Olla basah.

"Ngeong ... ngeong .... "

Olla mengernyitkan keningnya, menajamkan pendengarannya.

"Ngeong ... ngeong .... "

"Seperti ada suara kucing?"Olla terus mencari sumber suara yang terdengar bagai suara tangisan anak kecil itu,terdengar memilukan.

"Ngeong ...."

"Ah ... ini dia,"seru Olla saat menemukan seekor kucing kecil berjenis persia yang tengah berteduh di antara tong sampah di depan rumah besar Olla.

"Di mana pemilikmu? "tanya Olla setelah menggendong kucing itu. "ah aku tau, pasti kamu di buang, baiklah mulai sekarang kamu milikku, aku tak peduli jika nanti ada yang mencarimu."

Olla pun membawa kucing itu ke dalam rumahnya.

Flashback off

"Kamu suka di gelitik Molly? Hmm ...

"Ujar Olla menggoda Molly kucing kesayangannya. Lalu Olla melihat jam di atas nakas. "sorry Molly, aku ada kuliah pagi ... kita bermain lagi nanti sore ya. "

Olla turun dari ranjang dan langsung menuju kamar mandi.

Sekitar 20 menit kemudian,Olla keluar dari kamar mandi ia mulai bersiap untuk berangkat ke kampus.

"Hari ini aku akan cari Leo, sudah aku putuskan kalau aku akan mulai mengejar cintanya dan harus dapat,"ujar Olla bersemangat

.....

Olla memasuki kampusnya, sudah seminggu sejak ia bertemu lagi dengan Leo waktu itu hingga saat ini, gadis itu belum pernah bertemu lagi dengannya.

Dari info yang Olla dapat, Leo merupakan mahasiswa jurusan bisnis semester 6,tapi dari beberapa hari lalu, ia berkeliling kampus tak juga ia temukan keberadaannya.

"Permisi kak, lihat kak Leo tidak? "tanya Olla pada salah satu mahasiswa.

"Tidak, tapi tadi si ada di kelas. "

"Apa dia ada kelas lagi? "

"Tidak tahu."

Olla mendesah kecewa karena lagi-lagi ia kehilangan jejak pria pujaannya.

"Jangan menyerah Olla, ayo cari lagi, "ujarnya antusias.

Brukkk...

"Aws ...,"rintih Olla karena ia terjatuh terduduk setelah berbalik dan menabrak sesuatu.

"Aduh ... sorry ... sorry ya. "

Olla mendongak, menatap seorang gadis yang ia kira seusianya.

"Sini aku bantu bangun,"ujarnya.

"Makasih,"ucap Olla.

"Aku yang minta maaf sama kamu tadi jalan tidak lihat-lihat. "

"Tidak, tadi Olla yang balik kanan tidak hati-hati."

"Aku Karina .... "

Olla langsung berbinar, ini kali pertamanya ada teman yang mengajaknya berkenalan, dengan cepat ia terima uluran tangan Karina dan tersenyum lebar."Aku Violla, Olla ... panggil aja Olla,"ujarnya antusias.

"Hai Olla, sepertinya hita seangkatan."

Olla mengangguk,l. "Iya, aku mahasiswa baru tahun ini."

"Itu beneran kamu tidak apa? "

"Hmm ... sebenarnya pantat Olla sakit nih."

"Tuh kan ... ayo kita ke klinik."

Olla tersenyum."Tidak kita ke kantin aja yuk, Olla belum makan nih. "

"Eh ... Tapi ...."

"Kita teman mulai sekarang ... ayok, "seru Olla menarik tangan Karina.

Olla dan Karina memasuki kantin, mata Karina langsung memburu mencari tempat duduk yang kosong.

Namun seketika mata Olla berbinar, dia melihat Leo tengah duduk di salah satu tempat.

"Ayo Karin kita ke sana,"ajak Olla antusias.

Karin hanya mendesah, lalu ia mengikuti Olla begitu saja.

"Hai Kak Leo ... masih ingat Olla enggak?"tanya Olla tiba-tiba.

Leo yang tengah menunggu suapan dari Mely, pacar barunya bulan ini seketika tersedak ludahnya sendiri.

"Pelan-pelan sayang,"ujar Mely menyerahkan minum untuk kekasih yang baru ia pacari seminggu ini.

"Thanks."Leo melirik Karina dan Olla bergantian.

Olla tersenyum antusias lalu menyempil duduk di antara Leo dan Mely.

"Kak Leo kaget ya karena ketemu Olla lagi. "

Leo mengerutkan keningnya menatap Olla, dia tidak ingat pada gadis dengan dandanan yang ck,masih seperti anak SMP itu dengan beberapa jepit rambut di kepalanya.

"Siapa ya?"tanya Leo, karena ia benar-benar lupa.

"Aku Olla Kak, yang dulu di tolong Kak Leo pas mau di culik, terus seminggu lalu di tolong Kak Leo pas kepedasan."

Leo hanya menggaruk kepalanya karena ia benar-benar tak ingat, lalu pria itu melirik Karina, ah ya dia ingat, dia mahasiswa baru yang ia tabrak seminggu lalu.

"Kamu anak baru tidak sopan banget sih?"kesal Mely.

Ehem.... Leo berdehem."Mel,kamu balik kelas dulu ya, sepertinya adik-adik tingkat kita perlu bantuanku deh."

"Iya deh, mending kakak temui dosen terus bimbingan skripsi sana,"usir Olla.

Mely semakin kesal. "Kamu .... "

"Mel,"ujar Leo tegas.

Dengan kesal Mely pergi dari sana, Leo langsung berdiri.

"Kamu Karin, kan?"tanya Leo."ah duduk sini,"ujar Leo menuntun Karina untuk duduk di sebelah Olla.

"Waktu itu kamu tidak apa? "

Olla memperhatikan Leo yang berbicara dengan Karina.

"Karina kenal kak Leo? "tanya Olla.

Karina langsung menggeleng."Tidak La... "

Leo terus memperhatikan Karina."Kamu beneran tidak apa? Atau ada yang sakit?"

Karina langsung menggeleng."Tidak, aku ke sini nemenin Olla."

Leo langsung menatap Olla, lalu tersenyum membuat Olla begitu senang.

"Kamu... "

"Aku Olla Kak, yang waktu itu nangis terus kakak kasih minum."

Leo mengangguk mengerti, sepertinya dia ingat kejadian itu tapi siapa yang dia tolong tentu dia tidak ingat.

"Ah, kalian sudah makan? "

Olla dengan cepat menggeleng. "Belum."

Leo mengangguk."Ya udah kalian makan, biar kak Leo traktir. "

Drrttt....

Leo mengambil ponselnya.'Rima ...,'batin Leo, ia lalu memejamkan matanya, ia ingat kalau dia ada kencan sekalian ambil tugas yang di kerjakan Rima.

"Adik-adik, kak Leo pergi dulu ya ada kelas soalnya."

Olla langsung cemberut, sementara Karina terlihat biasa saja.

Beberapa saat setelah Leo pergi, Olla langsung terlihat murung.

"Karin,"ujar Olla sambil mengaduk baso di depannya.

"Hmmm ... "

Olla menghela nafasnya."Kamu pernah jatuh cinta tidak?"

Karina langsung menggeleng. "Tidak sempat."

Akhirnya Olla menceritakan tentang perasaannya pada Leo, dan cerita pertemuannya dengan Leo.

"Tapi La... kata orang Leo itu playboy."

Olla tersenyum."Tidak apa, papa aku juga dulu playboy, tapi setelah menikah sama mama, papa jadi setia ... setia banget malah."

Karina melihat jam di tangannya."Olla aku harus pulang nih."

"Eh tapi .... "

"Besok kita ketemu lagi kok. "

Olla tersenyum."Nomor kamu?"ujarnya sambil menyerahkan ponselnya.

Karina mengangguk lalu mengetikan nomor ponselnya.

"Udah. "

Olla mengangguk. "Kita sahabat ya mulai sekarang."

Karina tersenyum lalu mengangguk."Bye Olla..."

Olla mendesah, lalu menatap baso di mangkuknya."Dia playboy ...."gumamnya

.

.

myAmymy