Cup...
Seorang pemuda nampak mencium pipi gadis yang duduk di sampingnya.
"Gimana suka hadiahnya? "tanya pemuda itu.
"Suka banget Le, ini kan jam tangan terbaru yang lagi aku pingin,makasih ya sayang."
"Sama-sama Sila ... selamat ulang tahun. "
Gadis bernama Sila itu tampak mengerutkan keningnya."Ulang tahun? Siapa yang ulang tahun? "
Pemuda itu nampak kebingungan."Kamu,kan?"
"Ulang tahunku masih 4 bulan lagi Leo ...."
"Masa sih? "Leo nampak kebingungan, lalu ia mengambil ponselnya.
'Sial, bukan Sila tapi Dila ...,'batin Leo setelah membaca note di ponselnya.
"Sayang, aku ada kuliah ... "Cup...
Leo langsung mengecup kening gadis bernama Sila itu. "bye sayang."
"Leo ... aku masih kangen ...."
"Sorry sayang aku benar-benar ada kuliah. "
Leo langsung berlari meninggalkan Sila dengan tak rela. Setelah beberapa meter, Leo berhenti dan kembali meraih ponselnya. "Sial rugi 25juta cuma dapat cium pipi doang,"kesalnya.
"Hallo Dila,"ucap Leo berusaha santai.
"Tidak,tidak lupa kok ... kita ketemu aja di mall nanti kamu pilih kadonya deh. "
"Oke ... sampai ketemu nanti sore sayang .... "
Leo tersenyum smirk setelah menutup ponselnya."Dila ... kenapa aku bisa lupa ya? "
Drrrttt!
Leo langsung menatap ponselnya. "Fela?"Ia lalu langsung mengangkat panggilan di ponselnya. "Hallo Fela sayang."
"Apa ... sore ini ya ... maaf ya sayang aku tidak bisa. "
"Apa ... owh ... mau nemenin mami ke mall nih. "
"Tidak-tidak, mamiku galak ... dia tidak suka aku pacaran sekarang, sabar ya!"
"Oke ... bye sayang."
Leo menghela nafasnya lega. "Hufft ... kenapa aku sampai lupa hari ini jadwalnya Fela,"gumamya.
Lalu Leo melanjutkan langkahnya namun tetap fokus pada ponselnya.
Brukkk....
"Aduh .... "
Leo langsung mendongak menatap gadis dengan seragam hitam putih di depannya.
'Siapa nih, kayaknya mahasiswi baru, cantik juga, 'batin Leo.
"Kamu tidak apa? "tanya Leo khawatir.
Gadis itu menggeleng. "Tidak apa kak. "
"Sorry aku tidak lihat tadi, lagi sibuk balas pesan dosen soalnya. "
Gadis itu tampak mengangguk."Tidak apa kak."
Leo langsung mengulurkan tangannya."Aku Leo, semester 7."
"Karina, "lirih gadis itu tampak sedikit gugup.
Leo tersenyum. "Karina, "gumamnya. Oke Karin senang berkenalan denganmu."Leo lalu melihat ke arah ponselnya lagi.'Ck ... Dila telepon lagi,'batinnya.
"Sorry Karin, aku pergi dulu ya ... sudah di tunggu dosen ...."
"Iya kak. "
"Bye Karin... "
Leo langsung berlari meninggalkan gadis bernama Karina itu.
Karina tersenyum tipis lalu kembali berlalu pergi dari tempat itu.
Sementara Leo baru saja sampai di parkiran.
"Iya Dila, ini sudah di depan mobil,kamu tunggu aja! "
"Oke ... bye sayang. "
Huffftttt...
Leo bernafas lega.
"Huaaaa..... "
Leo mengerutkan keningnya mendengar suara seseorang menangis.
"Ini kampus kan bukan taman kanak-kanak?"gumamnya sambil mencari sumber suara tangis itu.
"Hiks ... papa .... "
Leo menyipitkan matanya melihat seorang gadis dengan seragam hitam putihnya tengah duduk di bawah pohon.
Penasaran Leo pun mendekati gadis itu.
"Hei ...,"ucap Leo.
Gadis itu mendongak, dan seketika gadis itu terdiam menatap Leo dengan lekat.
"Kamu kenapa menangis? "tanya Leo penasaran.
"Hiks .... "Gadis itu berdiri dan menepuk rok hitamnya.
Grep....
Leo membulatkan matanya karena tiba-tiba dia mendapatkan pelukan dari gadis mahasiswi baru yang tadi menangis.
"Hei nona, jangan memelukku seperti ini, nanti aku di kira macam-macam padamu. "
"Hiks ... aku kepedasan, mereka menyuruhku memakan cabai ... Hiks ..."
Leo membulatkan matanya.'Apa dia menangis hanya karena kepedasan? 'batin Leo lalu melepas pelukan gadis itu.
"Sudah jangan menangis, kalau pedas kamu bisa minum kan? "
Gadis itu mengangkat botol air mineral di tangannya. "Minum Olla sudah habis ... hiks...."
Leo berdecak."Astaga dia mahasiswi atau anak TK? "gumamnya.
Leo berbalik namun seketika ia kembali berbalik menatap gadis itu. "Ada apa? "tanyanya
"Leo mau ke mana? "
"What? Kamu tahu namaku? "
Gadis itu mengangguk lalu menghapus airmatanya."Olla ingat Leo pernah menolong Olla dulu."
Leo mengerutkan keningnya."Iya kah? Aku lupa."
"Jangan pergi, hiks ... Olla tidak kenal siapapun di sini."
Leo mendesah."Aku mau ambilkan kamu minum di mobilku. "
Olla mengangguk lalu mengikut Leo ke mobilnya.
"Ini minumlah!"
"Hiks ... terima kasih,"ucap Olla lalu meminum minuman yang Leo berikan padanya.
"Ya sudah aku pergi."
"Tapi ... "
Olla mengurungkan niatnya menahan Leo, dia belum selesai ospek, ia mendesah kecewa melihat mobil Leo yang baru saja pergi.
Menunduk menatap botol air mineral berwarna hitam di tangannya lalu tersenyum simpul.
"Akhirnya aku bertemu lagi dengannya,"gumam Olla.
Kembali menatap mobil sport merah yang baru saja keluar gerbang kampus.
"Papa ... Olla senang kuliah di sini,"jerit Olla karena akhirnya dia bisa bertemu dengan Leo yang dulu pernah menolongnya.
..
Leo memasuki rumah mewah orang tuanya,hujan cukup deras membasahi kota kembang malam ini.
"Keringkan rambutmu sayang,"ujar seorang wanita memberikan handuk kecil pada Leo
"Thank you Mami. "
Cup...
Leo mengecup pipi maminya, wanita cantik berusia sekitar 45 tahun tahun itu bernama Dara, bagi Leo wanita seperti maminya,lah yang ia cari untuk menjadi pendamping hidupnya kelak, tapi sejauh ini, tak ada yang seperti maminya.
Leo ingat kata papinya jika wanita seperti mami itu seribu banding satu.
"Sudah makan belum sayang? "tanya mami Dara.
"Belum Mi, tadi cuma minum es aja di kampus?"
"Hmm... di kampus apa di mall?"
"Yah Mami, Mami mata-matain Leo?Leo bisa jaga diri Mami."
"Tidak, tapi tadi mami kebetulan lagi di mall yang sama dengan kamu,ck ... untung kakak kamu lihat kamu tadi."
"Ck ... kak Na itu mah. "
"Pacar kamu ganti lagi Le? "
Leo menoleh dan mendapati kakak perempuannya di ujung tangga."Kakak ngapain ke sini? "
"Ih, ini kan rumah papi mami, ngapain kamu ngelarang kakak buat main ke sini, lagian mami kangen sama cucu-cucunya. "
"Ck ... "Leo berdecak sebal.
"Mami, Leo ke kamar dulu ya. "
"Makan dulu! "
"Nanti Mam.... mau mandi dulu."
Leo masuk ke dalam kamarnya, pemuda itu langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
15 menit kemudian Leo keluar, dan langsung mengambil ponselnya, ia tersenyum saat mendapati pesan dari seseorang gadis yang baru ia kenal tadi sore di dalam mall saat bersama Dila.
From : Zoya
Jadi besok kamu jemput aku?
Leo menyeringai. "Gampang banget,"gumamnya. "tapi dia cantik dan punyanya cukup besar, aku suka. "
Leo naik ke ranjang dan langsung menelpon gadis itu.
"Hallo Zoya cantik ...."
"Apa ... pasti jadilah ... "
"Oke, kamu kirim alamatnya aja ya cantik!"
"Oke ... aku baru saja mandi."
Leo dan gadis bernama Zoya itu pun terus mengobrol melalui telepon hingga suara ketukan pintu membuat Leo terpaksa mengakhiri panggilannya.
"Mami,"ujar Leo menatap mami Dara yang masuk ke dalam kamarnya.
"Mami mau tanya sayang,"ujar mami Dara.
"Tanya apa Mi? "
Mami Dara menghela nafasnya. "Kemarin papi kamu di tegur sama salah satu kliennya. "
"Maksud Mami? "
"Vira ... nama anak klien papi Vira."
Leo mengerti lalu mencoba mengingat salah satu mantannya yang bernama Vira, kenapa Leo mengingat nama mantannya karena untuk bulan ini, dia bersama Sila, Dila dan Fela, bahkan waktu mereka tinggal seminggu lagi, jadi ia yakin kalau Vira pasti mantannya bulan lalu.
"Ah ya Vira Kusuma kan? "
"Iya ... kamu mau sampai kapan jadi playboy begitu Le? Ini sudah ke 4 kali papi dan mami kena teguran dari klien."
Leo mendesah."Mami ... Leo masih muda jadi wajar dong kalau pacaran ada putusnya. Lagian Leo tidak selingkuh. "
Mami Dara mengerutkan keningnya."Tidak selingkuh bagaiman? Jika pacar saja sebulan 3 orang."
"Mami, selingkuh itu kalau Leo sudah menikah terus punya pacar lain,kalau masih sebatas pacaran namanya seleksi, cari yang terbaik,cari yang seperti mami,"ujar Leo memeluk mami Dara
"Mimpi kamu Le."
Leo menoleh dan langsung berdecak kesal pada pria tua berusia lebih dari setengah abad itu, Dia Adam Darmawan, pengusaha sukses pemilik Darma corp serta DGS sebuah perusahaan penyedia jasa keamanan yang cukup terkenal di dunia.
"Papi kapan pulang?"tanya Leo.
"Kenapa mau minta oleh-oleh? "tanya papi Adam.
"Tidak lah, wait tapi boleh juga, Leo pingin ganti mobil Pi."
"Itu terserah kamu, tinggal jual mobil lamamu terus beli yang baru. "
Leo menggeleng."Tidak mau."
Papi Adam langsung melepas pelukan istrinya pada putranya. "Mami urus papi saja ... ayo!"
"Ya sudah, kamu turun makan, mami sudah masak makanan kesukaan kamu,"ujar mami Dara.
"Oho siap Mami. "
Sepeninggal papi dan maminya, Leo menghela nafasnya lalu kembali fokus pada ponselnya.
"Ini nomor siapa?"Gumam Leo melihat ada satu panggilan tak terjawab juga satu pesan masuk
From: 081234567890
Ini nomor kak Leo kan? Aku Olla.
Leo nampak berfikir."Olla? Siapa ya?"gumamnya.
Satu pesan lagi masuk dari Zoya dan Leo memilih membalas pesan Zoya dan mengabaikan pesan dari nomor tak di kenalnya.
.
.
myAmymy