Chereads / Akhir Deritaku / Chapter 5 - 5 menyerah

Chapter 5 - 5 menyerah

setelah pemukulan yang di lakukan Jenni pada Mila tempo hari. entah kenapa suasana rumah menjadi sunyi, tidak seperti biasa yang ramai dengan suara Jenni dan Sinta. kesunyian ini justru membuat Mila merasa aneh seperti akan terjadi sesuatu tapi entah apa Mila tak tau.

" mila belikan burger di restoran yang paling enak dan mahal " suara manis Jenni entah kenapa hari ini begitu baik, dan tidak membuat masalah pada Mila. tanpa ragu Mila menuruti kemauan Jenni. " yess waktunya menikmati kebebasan tanpa wanita sialan itu di rumah ini, kamu pikir aku akan berbaik hati padamu tidak akan selamanya kamu ada duri dalam hidupku Mila. selamat menikmati Mila sayang " gumam Jenni dengan senyum yang mengerikan.

" bagaimana sayang sudah kamu suruh si Mila itu pergi " tanya Sinta.

" sudah mah kita tinggal tunggu kabar dari orang suruhan aku " mereka tertawa puas membayangkan Mila yang di perkosa dan di bunuh oleh orang suruhan Jenni dan Sinta.

di tempat lain Mila berjalan menyusuri jalan yang mulai sepi entah kenapa perasaan Mila tak karuan. namun di abaikannya.

setelah menunggu lama akhirnya ada sebuah taksi melintas tanpa berfikir Mila melambai dan menaikinya. setelah memberi tau sang sopir tujuannya. Mila duduk entah kesekian kalinya perasaan nya tak enak terlebih sang sopir mengarahkan jalur yang tak pernah di lalui Mila.

" pak ini bukan jalan menuju restoran seafood yang saya tuju, tolong pak putar balik kejalan tadi lagi. " ketakutan mulai merasuki Mila terlebih mobil yang di naiki Mila semakin kencang.

" pak tolong putar balik. saya mohon kalau tidak saya akan melompat " sekuat tenaga Mila menahan rasa takut yang luar biasa.

" baik nona akan saya hentikan mobil ini. tapi sebelum itu nona liat kebelakang " tanpa menunggu lagi Mila menoleh kebelakang dan alangkah terkejutnya di belakang Mila ada tiga laki laki yang berpenampilan preman.

" haii nona cantik kita akan bersenang senang. tak salah bos menyuruh kita ternyata dia sangat cantik hahaaa " ucap salah satu di antara mereka.

" tidak lepas kan aku siapa kalian aaahhhhh tolonggg..." Mila terus memberontak. namun usahanya sia sia mereka bukan lawan Mila.

" bos gimana ini dia terus membrontak " salah satu anak buah sang preman itu kewalahan karna Mila terus membrontak.

" Bego kalian cuma melumpuhkan satu gadis saja tidak becus cepat kalian berdua pegang gadis sialan itu.!!" teriak salah satu orang yang di panggil bos itu.

" baik bos " jawab salah satu anak buah sang preman. tanpa pikir panjang lagi langsung memukul bagian belakang kepala Mila, sehingga membuat Mila kehilangan kesadaran nya.

mobil berhenti di sebuah tempat yang sangat sepi, karena jarang dilewati orang.

mereka keluar dari mobil dan membawa Mila di sebuah semak semak tanpa pikir panjang lagi seorang yang di panggil bos itu menyuruh anak buahnya pergi.

" kalian berdua pergi dari ini setelah aku menikmati tubuhnya baru kalian " perintah sang bos pada anak buahnya.

" baik bos " jawab mereka serempak.

" giliran yang enak enak aja si bos yang duluan dari tadi kita yang kerja " gerutu mereka.

" berani kalian bicara akan saya potong bayaran kalian ingat itu. kenapa kalian masih ada disitu cepat pergi dan berjaga di sana." suara dingin sang bos. tanpa mereka sadari Mila sudah sadar dan bersiap untuk kabur. saat bos sedang membuka bajunya dan siap menindih Mila. entah kekuatan dari mana Mila bisa melawan bos preman itu.

Buugg

Mila menendang selangkang preman itu dan mengenai juniornya. dengan kekuatan yang tersisa Mila berlari sekencang mungkin. " aaaahhhh wanita sialan kau melukai juniorku. kalian berdua cepat kejar wanita itu dan seret dia kesini." amarah sang bos preman. tanpa mikir panjang anak buah preman itu mengejar Mila dan menyeretnya ke hadapan sang bos.

PLAKKK PLAKKK !!!!

berapa kali sang bos menampar Mila penuh emosi. " dasar wanita sialan rasakan ini. " entah berapa kali mereka memukul Mila. namun mereka sepertinya belum puas.

bahkan salah satu dari mereka sudah membuka celananya.

mereka berniat memperkosa Mila beramai ramai.

' tuhan jika aku akan mati di tangan mereka saat ini aku siap. namun jika engkau ingin aku hidup lebih lama lagi tolong kirimkan seseorang untuk menolongku ' Mila berkata dalam hati sudah siap jika ini takdirnya. saat kesadaran nya mulai menghilang Mila mendengar suara tembakan. dan tak lama kemudian tubuhnya melayang. Mila merasakan seseorang mengangkat tubuhnya dan kesadarannya hilang.mila pingsan di pelukan seseorang yang menolongnya.