Flashback
seorang lelaki bertumbuh tinggi wajahnya yang tampan tak mengurangi aura dinginnnya. amarahnya yang memuncak di sebabkan salah satu anak buahnya yang gagal menangkap penghianat di perusahaannya. sehingga dia harus turun tangan sendiri.
" siallll...berani dia berhianat. cari tau siapa yang mendukungnya bawa kehadapanku."
" baik tuan kami akan mencarinya. maaf atas keteledoran kami tuan "
" selidiki siapa yang di belakangnya " katanya disambungkan telpon.
" baik tuan "
setelah mengatakan dia pergi menuju mobilnya dan meninggalkan tempat itu. hari ini bener benar sial baginya bagaimana tidak baru sampai di bandara, Beni sang asisten mengabarkan bahwa ada penghianat di antara mereka dan berhasil menyabotase perusaannya.
" tuan pelaku kabur ke kota Y, anak buah kita sudah menemukan posisinya apa tuan akan kesana "
"Hum "
sampai ketempat persembunyian Marco ternyata mereka sudah kabur terlebih dulu. emosi Devan tak terkendali. hingga membuat anak buahnya menggigil ketakutan.
Devan melaju kendaraannya dengan kecepatan penuh. hingga tak sengaja Devan melihat tiga orang yang menyeret seorang wanita. salah satu dari mereka memerintahkan agar dua orang untuk berjaga jaga. Devan mengamati semua gerak gerik mereka. hingga saat Mila berlari dan di seret oleh mereka semua tak luput dari pandangan seorang Devan, entah kenapa ada rasa tak tega pada gadis itu. namun di tepisnya saat Devan akan menyalakan kendaraan. lagi lagi perasaan tak tega datang hingga tanpa sadar Devan keluar dari mobil dan mendekati mereka tanpa pikir lagi Devan mengeluarkan pistol dari balik jas, dan menembak mereka semua.
Dooorrr...
tiga tembakan mengenai mereka. Devan melihat seorang wanita tak berdaya, wajahnya yang sebagian tertutup rambut, Devan mengangkat tubuh Mila yang sudah tak sadarkan diri kemobil dan membawanya ke hotel. tampatnya menginap.
sesampainya di kamar hotel Devan mengobati luka di tubuh Mila tanpa sengaja matanya melihat wajah cantik Mila.
setelah mengobati luka Mila. Devan berucap " jangan lagi bertemu denganku gadis manis. karna jika kita bertemu aku pastikan kamu harus membayar hutangmu ini " setelah berucap Devan keluar dari kamar.
*****
Mila sadar dari pingsan dan mendapati dirinya di sebuah kamar yang asing. hingga Mila mengingat semua kejadian sebelum pingsan. dengan langkah tergesa Mila keluar dari kamar hotal dan kembali di rumah.
sampai di rumah Mila yang masih syok karna kejadian yang menimpanya tadi. belum hilang rasa takut Mila di kejutkan suara Jenni.
" Mila kenapa kamu bisa selama.... emm..maksudku kenapa kamu lama sekali. seharunya kamu sudah kembali dari tadi dan mana burger ku Mila.." tanya Jenni
" maaf aku tidak sempat membelinya. permisi aku ingin kekamar. "
" Jenni katakan kenapa mila bisa selamat bukan nya kamu bilang. orang suruhan kamu itu preman kenapa bisa Mila selamat hahh "
" mah aku gak tau mereka sudah aku banyar banyak. atau jangan jangan mila bisa lolos dari mereka ada yang menolong atau bisa jadi mila bisa bela diri mah."
" ggrrhh....rencanamu gagal semua jenni. kalau tau begini mamah gak akan kasih kamu uang banyak..!!"
" Jenni coba kamu hubungi orang suruhan kamu kenapa Mila bisa lolos dari mereka..?" tanpa menunggu lama Jenni mengeluarkan ponsel dan menghubungi orang suruhan nya. namun tak ada satupun panggilan telpon nya di angkat.
" mah tidak di angkat "
" ya sudah kita harus membuat rencan lagi anggar Mila bisa kita singkirkan dari rumah ini "
" mah bukan nya ayah mau mejodohkan Mila dengan juragan Broto, kenapa kita tidak mendesak ayah agar perjodohan ini lebih cepat..?"
" hahh kamu benar sayang kenapa kita pusing membuat rencana ini, bukankah ayah sudah menyiapkan rencana yang lebih bagus lagi."
Mila yang mendengar rencana Sinta dan Jenni yang akan menjodohkan nya dengan juragan Broto menangis.
' Tuhan aku lelah dengan semua ini. kenapa mereka sangat membenci ku tuhan. selama ini aku bersabar menghadapi sikap mereka tapi sekarang apa mereka merencanakan kematianku agghhhh '
Mila bertegad pergi dari rumah. rasa sakit di sekujur tubuhnya tak lagi rasakannya. saat ini Mila hanya ingin pergi sejauh mungkin. kota J menjadi tujuan nya dia ingin memulai hidup sendiri disana, bermodal tabungan seadanya Mila menaiki kereta tujuan kota J.
*****
di kota Mila mencari kost agar bisa beristirahat dan memulihkan kondisi tubuhnya.
tak sulit bagi Mila mencari tempat kost. setelah Mila mendapatkan tempat kost. Mila membayar untuk tiga bulan kedepan, karena Mila berencana lusa mulai mencari pekerjaan.
Ibu kost menunjukkan kamar yang akan di tempati Mila.
" mbak Mila silahkan ini kamar dan kuncinya. semoga kamu betah kost disini "
" terima kasih bu, tolong jangan panggil saya mbak panggil saja Mila "
" baiklah Mila silahkan istirahat. kalau ada perlu panggil saja ibu. " setelah kepergian Ibu Rose. Mila merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. kamar yang tak begitu mewah namun terlihat rapih dan bersih. tubuhnya lelah yang sedari kemarin tak di rasakannya, berlahan Mila terlelap menjemput mimpi indah.