Chereads / Mencintai Bosku Sendiri / Chapter 1 - Maukah Kau Memberikanku Jantungmu?

Mencintai Bosku Sendiri

Kaisar Song
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 63.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Maukah Kau Memberikanku Jantungmu?

"Kakak, aku tidak mau mati."

"Jika kali ini aku tidak bisa mendapatkan jantung yang cocok, tak lama lagi aku pasti akan mati," ucap Mu Qiu dengan lirih. Ia seorang wanita berusia 30 tahun yang pernah melahirkan seorang anak. Ia masih terlihat muda, penampilannya bahkan seperti seorang gadis.

Kata-kata yang terlontar dari bibirnya ini membuatnya terlihat lemah dan rapuh.

Yang berdiri di sisi tempat tidur Mu Qiu adalah seorang wanita bertubuh tinggi semampai dan mempesona. Jika Mu Qiu adalah sekuntum bunga lily yang anggun dan tenang, maka wanita di sampingnya ini adalah bunga mawar yang membawa kekayaan sejati di dunia. Sepasang matanya begitu cemerlang seperti bintang yang bersinar. Meski ia hanya berdiri mematung, tetapi ia terlihat begitu anggun dan mewah.

Song Ci memandang Mu Qiu yang dua tahun lebih muda darinya. Ia berpikir bahwa adiknya yang lugu tak lama lagi akan meninggal, membuat Song Ci merasa kasihan.

"Qiutian, jangan berkecil hati. Kita pasti bisa menemukan donor jantung yang cocok." Song Ci mencoba menenangkan Mu Qiu, tapi kata-kata penghiburan yang dilontarkannya pun terdengar begitu lemah. Mu Qiu memiliki golongan darah dengan rhesus negatif, sehingga kecil kemungkinan baginya untuk mendapat donor jantung dalam waktu singkat.

Mu Qiu sama sekali tidak menanggapi penghiburan Song Ci. Ia hanya menatap buku Song Ci yang telah dibacanya bertahun-tahun, kemudian melemparkan pandangannya ke pipi kakaknya dengan penuh rasa iri dan cemburu.

Song Ci adalah putri angkat keluarga Mu, usianya dua tahun lebih tua daripada Mu Qiu.

Ketika Song Ci berusia empat belas tahun, sebuah musibah gempa bumi menewaskan kedua orang tuanya. Kakaknya, Song Fei, juga mengalami koma karena menderita luka serius dan menjadi mati otak.

Beruntung, ayah Mu Qiu, Mu Mian, adalah seorang sukarelawan di lokasi gempa saat itu. Ia berhati lembut dan sangat baik hati. Ia mengadopsi Song Ci dan menanggung seluruh biaya perawatan Song Fei. Selama beberapa tahun terakhir, keluarga Mu begitu menyayangi Song Ci dan membesarkannya. Song Ci akhirnya tumbuh menjadi seperti sekuntum bunga mawar yang indah. 

Sayangnya, terjadi kebakaran hebat di sanatorium sepuluh tahun yang lalu, membuat kakak Song Ci, Song Fei, terbakar hidup-hidup.

Bertahun-tahun tinggal di rumah keluarga Mu, Mu Mian dan istrinya akhirnya menganggap Song Ci seperti putri kandung mereka. Song Ci juga mempunyai apa yang dimiliki Mu Qiu. Keluarga Mu telah membesarkan Song Ci sepenuh hati dan hal ini membuat Song Ci tak bisa membayar kebaikan keluarga ini seumur hidupnya. 

Song Ci tahu kebaikan keluarga Mu terhadap dirinya. Saat ia berpikir keras bagaimana ia bisa menghibur Mu Qiu, ia mendengar suara tawa yang sumbang dari dalam ruang rawat inap. Saat mendengarnya, Song Ci memandang dengan tatapan terkejut ke arah Mu Qiu yang tertawa.

Apa yang dia tertawakan?

Tawa Mu Qiu memang sangat singkat. Menyadari Song Ci memandangnya, ia segera menyembunyikan senyumnya dan melihat ke arah dadanya, lalu berkata, "Tentu saja hanya ada satu jantung yang cocok."

Song Ci terkejut, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Kau sudah menemukan donor jantungnya?" Song Ci langsung menggenggam tangan Mu Qiu dan bertanya lagi, "Di mana kau bisa menemukannya? Kapan kau bisa operasi?"

Mu Qiu menarik telapak tangannya dari tangan kanan Song Ci dan dengan lembut menekankan ujung jarinya ke dada kakak angkatnya tersebut.

Song Ci menatap tangan Mu Qiu yang indah dan halus seperti batu giok. Lengannya yang kurus dan panjang itu seperti tangan yang selalu bergelayut manja. "Ada apa?" tanya Song Ci.

Mu Qiu mengangkat kepalanya, ia menatap Song Ci dengan senyuman aneh. 

Melihat senyuman aneh yang terukir di wajah Mu Qiu, jantung Song Ci seakan meledak. Bibirnya gemetar dan menegang, raut wajahnya mendadak menjadi serius. "Qiutian... " Tenggorokan Song Ci menegang dan terasa kering, hingga membuat suaranya parau, "Apa katamu?"

Senyuman di wajah Mu Qiu melebar. Ia balik bertanya, "Kakak, menurutmu, di mana jantungnya?" Mu Qiu menatap Song Ci dengan pandangan menyelidik. Tatapan matanya terus tertuju ke dada Song Ci.

Di bawah dada yang membusung itu, sebuah jantung yang segar dan sehat berdetak normal.

Melihat tatapan Mu Qiu yang begitu penasaran, Song Ci langsung mengerti apa maksudnya. Ia dan Song Fei sama-sama memiliki golongan darah dengan rhesus negatif! Apakah Mu Qiu menginginkan jantungnya?

Dugaan ini membuat wajah Song Ci mendadak memucat.

"Kak, maukah kau memberikan jantungmu kepadaku?" Suara Mu Qiu masih terdengar merdu. Sebaliknya, kata-kata ini terdengar menyeramkan di telinga Song Ci.

Tangan Mu Qiu yang indah dan ramping yang berada di dada Song Ci bagaikan lima ular berbisa yang dingin dan licin, membuat sekujur tubuh Song Ci mendadak dingin.

Song Ci langsung menjatuhkan tangan Mu Qiu di dadanya. Ia mundur dua langkah dengan panik. Sambil berdiri di ujung tempat tidur, Song Ci menatap Mu Qiu dengan penuh rasa tidak percaya, seolah menatap orang asing.

Ia telah bertahun-tahun memberikan perhatian khusus kepada Mu Qiu. Adik angkatnya itu masih tetap terlihat cantik, seperti sekuntum bunga lily yang anggun. Meski Mu Qiu hanya meminta jantung dari orang yang masih sehat, tapi ia tetap terlihat seperti malaikat yang bersih dan lugu.

Namun, sekarang, adik angkatnya ini adalah iblis!

Song Ci benar-benar terkejut dan tak percaya dengan penampilan Mu Qiu yang mendadak berubah.

"Kau menginginkan jantungku?" Tanya Song Ci kepada Mu Qiu dengan suara gemetar, "Jika aku memberikan jantungku kepadamu, maka aku akan mati! Apa kau tak tahu itu? Mu Qiu, mengapa kau begitu egois?"

Mendengar kecaman Song Ci, Mu Qiu tak kalah terkejutnya. Selama beberapa detik lamanya ia menatap Song Ci dan berkata dengan polos, "Kau adalah orang yang dibesarkan oleh keluarga Mu. Bukankah seharusnya kau memberikan jantungmu kepadaku?"

Kata-kata yang dilontarkan Mu Qiu membuat Song Ci tercengang bukan main.

Ketika Song Ci hendak membantah, ia mendengar kata-kata yang meluncur dari bibir Mu Qiu lagi, "Kau kira mengapa ayahku mengadopsimu dan bersikap baik kepadamu? Kau kira ayahku benar-benar seorang dermawan?" Senyum Mu Qiu masih terlihat cerah dan polos, dan ia berkata lagi, "Kalian kakak beradik adalah donor jantung yang dibesarkan oleh ayahku!" 

Telinga Song Ci terus berdengung setiap kali mendengar perkataan Mu Qiu.

Dia tak mempercayai apa yang didengarnya.

"Ini tak mungkin!" Awalnya, Song Ci menduga Mu Qiu sedang berbohong. Ingin sekali ia menyangkalnya, tapi hati nuraninya berkata:

Ini benar!

Ini semua benar!

Melihat Song Ci yang terus terpaku dan tidak mempercayai fakta yang sebenarnya, tatapan wajah Mu Qiu akhirnya berubah menjadi kasihan.

"Kau tidak pernah tahu, kan?" Mu Qiu memandang Song Ci seperti seekor serangga yang malang. "Kakak, jantung yang berdetak di dadaku sekarang …" Melihat ekspresi Song Ci yang makin memucat dan terkejut, Mu Qiu merendahkan volume suaranya, "… adalah jantung Song Fei."

Seketika itu, kedua mata Song Ci membelalak mendengarnya!

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.