Lin Qianyi biasanya sangat tidak suka pamer. Saat awal-awal berkuliah, ia sebenarnya sengaja menjauhi Jiang Yijie. Sayangnya, banyak orang di kampus tidak mengetahui bahwa Jiang Yijielah yang mengejar Lin Qianyi.
Sekarang semua orang di universitas hanya mengetahui bahwa Jiang Yijie, salah satu murid di universitas yang memiliki nilai cemerlang dan tampan itu sedang berpacaran dengan Xia Baizhi.
Sekarang setelah melihat Xia Baizhi sedang bertengkar dengan perempuan lain, Jiang Yijie tidak mendukung siapapun. Hal itu tidak mengherankan dan membuat banyak orang berpikir bahwa lelaki itu sedang diperebutkan.
Tatapan dari orang yang lewat membuat wajah Xia Baizhi berubah menjadi hitam seolah ingin rasanya merobek wajah Su Xiaoqing.
Xia Baizhi menarik napas yang panjang dan menahan kecemburuan dengan kuat. Ia pun tersenyum dengan lapang dada.
"Kalau memang begitu, aku berharap kamu bisa datang ke acara pertunangan kami besok sebagai teman satu kampus."
Xia Baizhi seketika mengambil satu kartu undangannya dari tasnya yang mahal. Ia pun dengan angkuh memberikannya kepada Lin Qianyi.
Jiang Yijie yang membelakangi Lin Qianyi masih tenggelam dalam pemikirannya dan sama sekali tidak menyadari Xia Baizhi mengambil kartu undangan itu.
Melihat wajah yang angkuh Xia Baizhi itu, sebenarnya membuat Lin Qianyi merasa bahwa orang ini hanya ingin mencari masalah dengannya.
Jelas-jelas perempuan ini membencinya, tetapi masih saja mengundangnya untuk menghadiri acara pertunangannya. Sikapnya ini, bukankah hanya ingin memprovokasinya saja?
Sungguh, Lin Qianyi benar-benar tidak mengerti cara kerja otak perempuan itu dalam berpikir.
Lin Qianyi hanya menatap Xia Baizhi dan tidak ingin memperdulikannya. Ia hanya ingin menarik Su Xiaoqing masuk ke dalam kantin.
Kemudian, Su Xiaoqing malah mengambil kartu undangan itu.
"Tenang saja, aku dan Qianyi pasti akan hadir. Kami akan datang melihat acara pertunangan dari nona besar Xia kita yang sangat mewah!" Saat menoleh, Su Xiaoqing tersenyum ketika mengatakan ini.
Akan tetapi, tatapan Su Xiaoqing seketika berubah menjadi tatapan penuh kebencian. Ia pun sampai sengaja menabrakkan pundaknya dengan keras ke pundak Xia Baizhi.
Xiao Baizhi merasa pundaknya sakit karena ditabrak. Ia pun langsung memelototi kedua perempuan itu. Tatapannya pun tidak kalah galak dan api amarah itu seakan ingin dikeluarkannya.
Namun saat memikirkan mengenai pemandangan indah saat besok di acara pertunangannya, membuat api amarah di dalam hati Xia Baizhi lebih reda.
Besok, Xia Baizhi akan mempermalukan kedua perempuan jalang ini!
"Baizhi, apa yang kamu katakan kepada mereka?"
Jiang Yijie baru sadar ketika Xia Baizhi merangkul tangannya. Ia pun juga mencari bayangan kedua orang itu hilang dari pintu kantin.
Xia Baizhi menyadari gerakan dari Jiang Yijie yang aneh, tetapi wajahnya masih tersenyum, "Tidak ada, bukannya sudah mau lulus? Aku hanya ingin berbicara sebentar karena mereka juga teman sekampus kita. Betul, kan?"
Jiang Yijie juga tidak banyak berpikir dan hanya mengiyakan dengan tenang.
Memikirkan kembali ketika melihat Lin Qianyi turun dari mobil itu membuat Jiang Yijie merasa marah.
*****
"Kalau begitu membencinya, kenapa masih ingin menerima undangannya?"
Lin Qianyi tidak daya bertanya kepada Su Xiaoqing yang tampak marah dan sedang minum air susu kedelai.
"Huh! Perempuan jalang itu memberikan undangan kepadamu. Dia jelas-jelas ingin menantangmu! Kalau kamu tidak menerimanya, maka dia akan mengira kita takut dengan perempuan seperti dia. Betul, kan?!"
Su Xiaoqing mendengus. Namun tidak lama kemudian wajahnya langsung berubah dan dari samping terlihat sedang tersenyum.
"Asal kamu tahu, Qianyi. Dia melakukan ini pasti hanya ingin membuat kita merasa dipermalukan di acara pertunangannya, kan? Maka kita akan membuat dia merasa sangat kesal!"
Lin Qianyi dengan tenang mencicipi kopi dan ikut membahasnya, "Kamu sedang membuat rencana apa lagi?"
"Lin Qianyi, aku sengaja melakukan ini juga demi membela kamu. Apa kamu tidak mengerti?" Ucap Su Xiaoqing.
Kemudian, Su Xiaoqing tersenyum lagi dan melanjutkan perkataannya, "Besok kita harus berdandan lebih cantik agar bisa mencuri semua perhatian dari orang lain dan membuat dia marah!"
Su Xiaoqing tersenyum dengan sangat senang ketika memikirkan wajah Xia Baizhi yang akan berubah menjadi hitam besok.
Tiba-tiba Su Xiaoqing seolah baru memikirkan sesuatu, "Oh iya, apa kamu memiliki gaun pesta? Kalau tidak ada, kita harus membelinya secepat mungkin."
Lin Qianyi melihat teman baiknya itu begitu bersemangat, ia lalu menepuk kepalanya berkata, "Aku memiliki gaun pesta. Sudahlah, kamu cukup menghabiskan sarapanmu bersamaku sekarang!"