Chereads / Suamiku Dingin.. Oh, Suamiku Imut / Chapter 36 - Suami Yang Bijak

Chapter 36 - Suami Yang Bijak

"Iya? Kenapa?"

Lin Qianyi mengangkat kepala dan menatapnya dengan tatapan bingung karena dirinya yang tiba-tiba ditarik kedalam pelukan Di Yanmo.

"Tidak ada masalah." Jawab Di Yanmo dengan ekspresi datar.

Lin Qianyi masih menatapnya dengan bingung, tidak lama kemudian ia menyadari bahwa memang itu adalah keinginan suaminya sendiri. Lin Qianyi pun bersandar di pelukannya dan kembali fokus dengan acara televisinya.

Tidak lama kemudian, saat tatapan Lin Qianyi sedang asyik menghayati acara televisi itu, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menyentuh perutnya.

Kebetulan, perut Lin Qianyi sedang terasa kurang nyaman. Apalagi ia makan terlalu banyak saat makan siang tadi, jadi perutnya pun terasa penuh dan sesak. Untungnya tangan itu perlahan-lahan mengusapnya, sehingga terasa nyaman.

Perut Lin Qianyi memang agak tidak enak, namun gerakan yang lembut dari tangan besar itu membuatnya terasa agak baikan dan tidak lagi kesakitan karena kekenyangan.

Akan tetapi saat menyadari tangan besar itu, Lin Qianyi menatap suaminya dengan tatapan yang sangat terkejut.

Ya, orang-orang di luar sana banyak berpendapat bahwa Di Yanmo adalah pria yang sangat teliti dengan kebersihan serta tidak suka ada pria dan perempuan lain mendekatinya. Sekarang, pria itu sendiri yang memeluknya dan telapak tangannya berada di atas perut yang kekenyangan itu sambil mengelus?!!

Harus diakui bahwa Lin Qianyi sekaranng ini merasa sangat dimanjakan dan disayang.

Lin Qianyi sekarang merasa curiga dengan orang yang memeluknya sekarang, apakah dia benar-benar pria yang disebut dingin dan tidak punya perasaan itu?

Atau jangan-jangan dia ini adalah orang lain yang sedang berpura-pura?

Tetapi memikirkan kekuasaan suaminya itu sendiri, Lin Qianyi langsung berani memastikan kemungkinan yang seperti itu tidak akan terjadi.

Lin Qianyi menghela napas karena menikmati kehangatan dari suaminya yang dingin. Dalam hati ia bertanya, apa aku telah melakukan banyak amal di kehidupan sebelumnya? Kalau tidak, mengapa bisa bertemu dengan suami yang bijak ini?

Mereka berdua dengan tenang dan damai melewati jam istirahat siang.

Melihat jam sudah hampir jam dua siang, Yan Yi sebagai asisten Di Yanmo masuk ke dalam rumah Di Yanmo.

Setelah menyapa Lin Qianyi dan sama sekali tidak takut dengan keberadaannya, Yan Yi dengan hormat melaporkan masalah yang terjadi di kantor.

"Bos, Anda akan melakukan pertemuan dengan Direktur Hai Cheng pada pukul 4:30, di dalam hotel Hai Xing."

Setelah melaporkan masalah yang terjadi di kantor, Yan Yi juga tidak lupa untuk mengingatkan jadwal di sore hari yang harus dilakukan Di Yanmo hari ini.

"Iya."

Setelah mendengarkan laporan dari Yan Yi selama sepuluhan menit, Di Yanmo hanya menjawab satu kata bernada dingin itu.

Yan Yi telah mengenal baik sifat dari bosnya sendiri. Ia dengan sadar langsung perlahan-lahan keluar dari rumah itu setelah mengatakan hal yang perlu disampaikannya. Ia pun menunggu bos yang dingin itu di depan pintu.

Lin Qianyi merasa agak aneh dan gelisah terhadap Di Yanmo yang tidak takut dengan keberadaanya. Apalagi, suaminya itu juga membiarkannya mendengarkan hal yang begitu rahasia.

Walaupun hal yang dikatakan oleh Yan Yi tadi juga tidak diketahui oleh Lin Qianyi.

Akan tetapi, ia sangat menyadari bahwa Di Yanmo sangat percaya dengannya bahkan bisa dikatakan sangat peduli dengannya.

Lin Qianyi tidak tahu alasannya, tetapi dalam hatinya, ia sangat mengetahui dengan jelas bahwa suaminya ini begitu cepat mempercayainya.

Sejujurnya, Lin Qianyi sebenarnya merasakan agak terbebani. Namun, ia juga tidak mampu menolak.

"Masih ada pekerjaan yang harus kamu lakukan, pergilah. Nanti aku juga akan keluar untuk menghadiri pernikahan teman sekolahku."

Lin Qianyi menjauh dari pelukannya dan berkata sambil tersenyum.

Hal yang Lin Qianyi tidak sadari adalah tatapannya ke Di Yanmo dipenuhi dengan kepercayaan dan kehangatan untuknya.

Di Yanmo yang selalu melihat sekujur tubuh dan ekspresi dari Lin Qianyi, tentu saja memahami perasaan demikian.

Di Yanmo sangat puas dengan hasil selama tiga hari ini, ia percaya gadis kecil ini akan sangat cepat sepenuhnya menjadi miliknya.

Ya, siapapun tidak mungkin bisa merebut barang kecilnya ini!

Bahkan bila ada seseorang yang memiliki sedikit keinginan untuk merebutnya, maka Di Yanmo juga akan menghancurkannya!

"Iya."

Di Yanmo menjawabnya tetapi juga tidak bergerak. Tatapan matanya hanya melihat wajah istri kecilnya itu.

Lin Qianyi merasa sangat tidak nyaman karena tatapan itu. Ia pun terbatuk sejenak dan bertanya, "Uhuk… Kenapa? Di Wajahku ada sesuatu yang aneh, ya?"

Lin Qianyi memegang wajahnya tapi tidak menemukan keanehan apapun. Ia pun menatap Di Yanmo dengan tatapan bingung.