Chereads / Monárch / Chapter 27 - Chapter 26 - Necromancer

Chapter 27 - Chapter 26 - Necromancer

Setelah beberapa menit berjalan, tujuannya akhirnya mulai terlihat.

Di depan pintu gua adalah 2 mayat great Devil dan dua skeletal Warrior yang berlumuran darah.

Vainz merasa satania bertingkah aneh, dia mulai meronta dan berusaha melepaskan diri dari gendongannya.

Wajahnya pucat pasi dan air mata perlahan mulai menetes dari kedua matanya.

Vainz berpikir satania ketakutan setelah melihat dua skeletal itu, namun dia salah.

Satu-satunya yang satania lihat saat ini hanyalah gua di depan mereka.

"….. kurasa dia sangat tidak menyukai tempat ini. Yahh, aku juga sama."

Vainz menunjuk dirinya dan kedua skeletal Warrior sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya.

Setelah melakukan itu gemetaran yang dia rasakan dari satania agak berkurang.

Lebih baik aku segera pindah ke lantai selanjutnya.

Vainz menggunakan perintah mental agar kedua skeletal itu mengikutinya dan dia mengarah ke gua sebelumnya.

Selain itu kenapa dua skeletal ini tidak naik level? Aku yakin mereka sudah membunuh dua great devil itu... Tapi kenapa tidak naik level? Apakah ada sesuatu yang kurang? Apakah musuhnya harus lebih kuat?

Hmm...

Setelah beberapa menit berjalan, tujuan akhirnya mulai terlihat.

Bau yang menyengat mengusik hidungnya dan Vainz bisa merasakan bahwa satania ketakutan untuk yang kedua kalinya.

Hahh... Kenapa parallel gate itu harus berada di dalam tempat seperti ini?

Selain itu bau ini.. aku ingin muntah.

Dia membuat gesture menutup hidung pada satania yang berwajah pucat pasi.

Berikutnya dia menggunakan Dash dan masuk ke dalam gua.

Ugh.

Vainz membuang staff nya dan menggunakan telapak tangannya untuk menutupi hidung dan mulut satania yang meronta.

Itu dia …

Vainz menyentuh pintu di depannya dengan sangat tergesa-gesa dan melompat ke sisi lain.

____

Lt.15

Dia melepaskan tangannya dari wajah satania dan mereka berdua menghirup udara segar di tempat itu.

Hutan lagi huh..

Setelah beberapa saat dua skeletal Warrior melompat dari sisi lain parallel gate.

Jadi.. penghuni lantai bisa pergi ke lantai lain jika mereka melakukan kontak dengan ku?

Dia melirik satania sebentar sebelum akhirnya melihat sekelilingnya.

Mungkin jam 4? Atau justru 5?

Yang manapun itu aku harus segera menemukan tempat yang hangat untuk beristirahat.

Vainz memiliki cold resistance, karena itu jika dia mau dia bisa tidur di Padang terbuka semalaman penuh dan dia yakin tidak akan demam atau semacamnya.

Hal itu juga berlaku pada dua skeletal Warrior di belakangnya, mengingat mereka hanya tulang yang memiliki ketahanan tinggi hampir untuk semua elemen.

Namun hal itu tidak berlaku untuk makhluk kecil yang berada di tangannya saat ini.

Dengan stat seperti itu satania akan mati jika tidur di tempat sembarangan.

Aku penasaran bagaimana makhluk ini bisa bertahan di lantai sebelumnya..

____

"Hmm.. 5th? Tapi dengan tinggi seperti ini …9th?"

Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulutnya saat Vainz melihat tubuh telanjang satania.

Tidak ada tanda-tanda pubertas.. terlalu kecil, seperti yang kuduga.

Imp ini adalah bocah.

Ingatannya tentang apa yang hampir terjadi pada bocah ini beberapa jam lalu membuat dada Vainz terbakar.

Ho-oh!

Dia segera menekan kemarahan di dadanya dengan perasaan yang baik karena skill nya baru saja naik.

Mengabaikan satania yang terus meronta dengan ekspresi pucat pasi, Vainz membasahi kain compang camping yang dipakai satania sebelumnya dengan create Water sebelum akhirnya mengelap tubuh bocah itu.

"Jangan banyak bergerak."

Vainz mengatakan kalimat itu dengan nada datar.

Mungkin karena tidak memahaminya atau mungkin karena takut setelah mendengar nada bicaranya satania menjadi semakin liar.

Sheesh... Apakah seperti ini rasanya menjadi orangtua?

…hmmm?.. orangtua huh, aku bahkan tidak mengingat nama ataupun rupa mereka.

Ya... Saat skill peserta ini naik level aku akan mengetahuinya.

Selain itu bagaimana jika penghuni desa itu mendengar teriakannya?

Saat ini Vainz berada di dalam sebuah gubuk tua yang terbengkalai.

Tidak jauh dari tempatnya saat ini ada sebuah desa yang cukup besar, dia belum melihat apa dan siapa penghuni desa itu, namun dia yakin kalau mereka kuat.

Setelah memastikan seluruh tubuh satania terkena air, Vainz memakaikan bajunya ke satania dan menggunakan create fire untuk membuat api unggun kecil.

Vainz duduk di sekitar api unggun itu dengan satania di pangkuannya.

Dia tidak terlihat takut lagi... Setidaknya tidak separah saat aku mencoba melepaskan pakaiannya… kurasa dia benar-benar trauma.

Vainz melihat satania yang menghangatkan tangannya dengan senyum lebar.

Aku ingin pergi ke desa itu malam ini, tapi.… Akan sangat merepotkan jika tidak ada yang menjaga bocah ini.

Selain itu aku tidak bisa mempercayakannya pada dua skeletal itu.

Hmmm.…

Rasanya aku sudah mengambil hewan peliharaan yang merepotkan huh.

Hmm...?

Apa yang terjadi?!

Aku tidak merasakan MP ku terkuras, itu artinya mereka berdua tidak menemukan lawan yang kuat kan?

Selain itu aku juga tidak bertarung dengan siapapun dan seharusnya aku tidak menerima exp mengingat tidak ada yang kubunuh.

Apakah karena dua skeletal itu berhasil melakukan sesuatu?

Dengan pertanyaan itu di benaknya, Vainz mengirimkan perintah mental agar dua skeletal yang sebelumnya dia perintahkan untuk berburu agar kembali.

Lalu, LV 2 huh.

Aku mendapatkan skill baru, .. apakah itu artinya setiap kenaikan level aku akan mendapatkan skill baru?

Selain itu 4poin stat untuk MP, Magical Atk , Magical def dan intelligence.

Hmm... Untuk sekarang ayo cek dulu skill apa ini..

Eh?

Hmmm.….?

Hmmmmmmm....?!

..... F'CKIN' FINALLY MOTHERF'CKIN'TRUCKER!!!

Jadi aku kekurangan skill ini... Berarti dua skeletal itu bisa naik level kan?!

Itu artinya stat mereka bisa berubah kan??

IYA KAN??!!!!

Sesuatu yang manis-dan menyenangkan bergejolak dalam hatinya dan Vainz mulai membuat ekspresi aneh.

Berikutnya dia menggunakan perintah mental pada kedua skeletal Warrior.

[Batalkan perintah sebelumnya. Teruskan perburuan, jangan mendekati desa itu. Kembali kemari saat matahari terbit, dan bawa beberapa hasil buruan kalian.]

Satania tidak mengerti apa yang terjadi pada pria yang menyelamatkan itu, namun saat dia mencoba bertanya-menyentuh perut vainz-pria itu mengelus kepalanya dengan senyum bahagia.

Karena itu, apapun yang terjadi pastilah hal yang baik.

Setelah membuat kesimpulan itu di kepalanya satania membiarkan rasa penat dan kantuk untuk mengalahkannya dan dia tertidur di pangkuan Vainz.

"Hmm.. dia tertidur?"

Kurasa dia sangat kelelahan.

Aku juga... Har..us istirahat, besok akan menjadi hari yang sangat sibuk.

....hmm?

Sudah dimulai?

Se...ingatku aku sudah memperingatkan mereka agar tidak menyerang musuh yang lebih kuat dari mereka.

Terserahlah… lagipula ini akan bagus untuk menaikkan skill MP minimize consumption ini.…

Dia menambahkan kayu yang cukup besar ke api unggun di depannya.

Setelah memastikan bahwa satania tidak akan kedinginan, Vainz perlahan menutup matanya.