Day.7
Sesuatu yang hangat dan basah?
Dan bau ini... Seperti teh?
Ammonia?
Vainz mengedipkan kedua matanya beberapa kali dan melihat sekelilingnya yang masih gelap.
Berikutnya dia beralih ke bagian tubuhnya yang terasa basah dan hangat.
….Kau pasti bercanda.
Di atas pangkuannya dia melihat satania yang sudah bangun-bertingkah agak aneh-mengompol.
"…."
Kenapa dia tidak pergi keluar dan buang air disana?
Mungkin dia takut? Atau dia tidak ingin membangunkan ku?
Mungkin semuanya..
Selain itu mengompol.
Apakah aku memungut balita?
Vainz mengangkat satania dan meletakkannya di samping sisa-sisa kayu yang terbakar.
Vainz bisa melihat dengan jelas ekspresi seperti apa yang dibuat oleh satania saat ini, dan dia segera menenangkannya dengan mengelus kepalanya.
Tetap saja.
Ini adalah satu-satunya pakaian yang kupunya, selain itu baju yang kupakai kan padanya juga basah.
Satu-satunya pilihanku Hanya pergi ke desa itu dan mencuri beberapa pakaian.
Tapi aku tidak bisa meninggalkan bocah ini sendirian dan aku juga tidak bisa membawanya mengingat aku tidak mempunyai informasi apapun tentang desa itu.
Vainz berdiri dan akan melepaskan celananya saat sudut matanya menangkap ekspresi wajah satania yang semakin gelap.
…. kurasa memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih dari trauma.
Vainz duduk dan membuat gesture agar satania mendekat.
…tetap saja, di takuti oleh hewan peliharanmu sendiri rasanya sangat tidak menyenangkan.
Vainz meletakkan satania di pangkuannya dan melepaskan baju separuh basah dari tubuhnya.
Ini menyebalkan.
Dia melihat satania yang meringkuk ketakutan di pangkuannya.
Maksudku, bukankah aku sudah menyelamatkannya? Seharusnya dia berterimakasih kan? Kenapa makhluk kecil ini masih ketakutan?!
Haah...
Mungkin aku akan membiarkannya terbunuh di lantai ini.
"[Create fire]"
Dia menumpuk beberapa kayu dan membuat nya menjadi api unggun kecil.
Berikutnya dia mengeringkan baju setengah basah itu dengan hati-hati.
Hmmm...?
Vainz melirik satania yang terus menatap telapak tangannya dengan wajah polos.
….dia anak-anak kan? Mungkinkah..
"[Create fire]"
Kedua mata satania menjadi semakin cerah dan dia mulai tersenyum.
Ekspresi wajah yang sangat polos.
Ini dia!
Ekspresi seperti inilah yang ingin kulihat dari hewan peliharaan.
Vainz menutup kedua tangannya dan merapal mantra lain.
Sebuah tongkat berapi muncul begitu saja menggantikan api kecil sebelumnya.
Pemandangan itu-untuk anak-anak-seperti pertunjukan sulap yang menakjubkan.
Satania menirukan gerakan tangan Vainz dengan ekspresi serius, seringai kecil di wajah Vainz menjadi semakin lebar.
Aww... Sungguh anjing kecil yang imut.
Vainz mengalihkan perhatiannya dari tangan kecil satania dan membuka status nya.
Sekarang… aku penasaran dengan dua skill itu.
Lagipula aku sudah membiarkan mereka berdua mengonsumsi MP ku semalaman.
[MP minimize consumption LV 4]
[MP super-fast recovery LV 7]
Huh?
...…WHAT?!
Bukankah dua skill ini masih berada di level satu kemarin?!
Level 4 …dan apa-apaan dengan level 7 ini? Apakah itu berarti MP ku benar-benar dikuras habis semalaman?!
Tunggu-tunggu… jika kita menghitung waktu... Dari jam 7 atau mungkin 6 sampai jam.. mungkin sekarang jam 5… itu-
-10jam.
Selain itu apa ini? Magic hoard LV 4?
Holy Shit.
Apa yang dua skeletal itu hadapi?!
Kuharap mereka tidak menyerang desa itu.
Vainz bersiap mengirimkan perintah mental agar dua skeletal nya kembali saat sudut matanya menangkap sesuatu.
Dari arah barat, bermandikan cahaya mentari pagi, dua skeletal Warrior berjalan menuju Vainz sambil menyeret sebuah gumpalan hitam yang besar.
…aku memerintahkan mereka agar kembali saat matahari terbit kan?
Vainz memakaikan baju yang sudah kering di tangannya pada satania sebelum menggendongnya keluar dari gubuk itu.
Setelah beberapa menit berjalan, kedua skeletal sampai di depannya.
….ini beruang kan?
Tapi aku yakin beruang tidak memiliki ekor sepanjang ini.. tunggu-tunggu..jadi alasan kenapa dua skill itu naik level habis-habisan karena mereka berdua berusaha melawan makhluk ini?
Dua skeletal Warrior Bergerak ke belakang mayat beruang yang sekarang berada di depan Vainz dan berlutut.
Apa yang harus kulakukan pada mereka… aku yakin mereka sudah berusaha keras untuk ini...
Vainz melewati mayat beruang itu dan menepuk bahu mereka secara bergantian.
"Kerja bagus."
Dua skeletal Warrior itu merasa sangat bahagia setelah mendengar respon tuan mereka.
Jika bukan karena kewajiban mereka untuk melayani Vainz hingga akhir waktu, mereka mungkin akan pergi ke surga Sekarang.
Vainz merasa dua skeletal itu gemetaran namun dia mengabaikan hal itu.
Hmmm... Aku seperti melupakan sesuatu ..!
Vainz segera menggunakan Appraisal setelah mengingat alasannya membiarkan mereka berdua berburu semalaman.
Race : Skeletal Class : Warrior LV 2 Physical Atk : 46 Physical Def : 45 Intelligence : 44 Magical Def : 40 Agility : 46 Skill : Slash LV 6.> Race : Skeletal Class : Warrior LV 2 Physical Atk : 46 Physical Def : 45 Intelligence : 44 Magical Def : 40 Agility : 46 Skill : Slash LV 6.> "Hah... ha-ha-ha... Kalian benar-benar naik level? Woahh... Aku sangat bahagia sekarang." Vainz menciumi pipi satania untuk meluapkan kegembiraannya. Dia berpikir untuk melakukan hal itu pada mereka berdua, namun melihat keadaan dua skeletal itu yang penuh darah dia mengurungkan niatnya. Satania yang kebingungan mulai ketakutan, itu bisa terlihat jelas di wajahnya. Menanggapi hal itu, Vainz hanya tersenyum dan mengacak-acak rambutnya. Baiklah… Sekarang, setelah memastikan bahwa mereka berdua bisa naik level sepertiku… rencana awalnya harus ku ubah, untuk lantai ini... Aku akan menggunakannya sebagai ladang exp. untuk menaikkan level dua skeletal ini setinggi mungkin. "….tapi apa yang akan kulakukan dengan gumpalan daging ini?" Aku tidak bisa memasaknya sekarang. Jika penghuni desa itu punya hidung yang tajam, mereka mungkin akan berlarian kemari saat mencium aroma daging panggang. Tapi tidak memakannya juga sangat disayangkan…hrmh... Untuk sekarang aku akan pergi ke desa itu dulu, lagipula aku butuh pakaian baru untuk satania. Selain itu karena mereka berdua sudah cukup kuat sekarang, aku bisa mempercayakan satania pada mereka. Vainz merapal beberapa water splash pada dua skeletal di depannya. Setelah memastikan seluruh tubuh mereka bersih dari darah dan tanah, dia menggunakan perintah mental dan salah satu skeletal Warrior mengulurkan tangannya. Vainz membuat gesture bahwa dia akan pergi sebentar pada satania sebelum dia menyerahkannya pada skeletal Warrior. Kedua mata satania mulai berair dan dia terlihat ingin mengatakan sesuatu namun Vainz menggunakan jarinya untuk menghentikannya. Sekarang kau sedih?! Padahal beberapa saat lalu kau masih ketakutan!! Seesh... Hewan peliharaan yang sungguh merepotkan. Dia berjalan menjauh dan mengaktifkan 3 skill nya. Vainz mendengar suara tangisan dari belakangnya dan dia memberikan perintah mental pada skeletal Warrior. -Jika makhluk itu tidak berhenti menangis setelah 5 menit, Bunuh dia.