"Aduh-duh-duh-duh…. Bertarung dengan kelas petarung jarak dekat murni itu tidak menyenangkan…"
Vainz mulai merapal Greater Heal pada luka lebam di sekujur tubuhnya.
Tapi tetap saja… itu tadi pengalaman yang cukup bagus, berikutnya aku harus bisa setidaknya bertarung dengan kelas Warrior atau Knight tanpa bantuan siapapun.
Saat keadaannya benar-benar extreme, skill-skill ini naik level terus menerus huh.
….. satu-satunya yang kubutuhkan adalah bisa menggunakan senjata.
Sekarang… 300skill Point.
Masih sangat panjang, mungkin aku harus fokus ke Magic dan hanya berperan sebagai support untuk para skeletal Warrior?
Itu tidak buruk, lagipula aku juga harus menjaga satania.
…tanpa MP itu sangat merepotkan…
Dia bisa merasakan MP nya yang terus terkuras karena penggunaan greater heal dan mungkin 4 skeletal Warrior yang terus-menerus dihancurkan.
Setelah beberapa menit beristirahat Vainz bangkit dan berjalan kembali menuju tempat di Gatekeeper.
Berbeda dari sebelumnya, sosok orc yang gagah itu sekarang tampak menyedihkan.
Puluhan luka tusuk dan sayatan di sekujur tubuhnya terus mengucurkan darah segar.
"…kerja bagus."
Vainz memuji 4 skeletal Warrior yang berlutut di depannya dan berjalan mendekati gatekeeper yang sekarat.
Dia terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu… terserahlah.
Vainz menusuk kepala Gatekeeper dengan Burn Lance.
"Hmm... Naik lagi?"
Vainz mengaktifkan skill yang baru saja naik level itu.
Seperti sebelumnya, tiga lingkaran magic tiba-tiba terbentuk di depan kakinya.
Sebuah tangan tulang terulur dari dalam lingkaran magic, tangan itu mendorong kebawah dan setelah beberapa saat mereka menunjukkan wujudnya.
"Tiga skeletal Warrior LV 1 lagi huh, .....dua skeletal Warrior yang kuperintahkan untuk berburu tadi malam. Angkat tangan!"
Vainz tidak bisa membedakan tiap-tiap skeletal Warrior karena wujud mereka sama, jadi dia tidak yakin skeletal Warrior mana yang kemarin dia kirim ke hutan untuk menaikkan level.
Karena dua skeletal Warrior itu sudah berada di dalam hutan selama semalam, seharusnya mereka akan menjadi asisten yang bagus untuk membantu tiga newbie ini menjadi lebih kuat.
Satu skeletal Warrior mengangkat tangannya membuat Vainz mengangkat alisnya.
Jadi... Mereka bisa mengerti perintah seperti ini?
"Oke.. kau bawa 3 anak baru ini ke hutan, dan buat agar mereka menjadi sekuat mungkin tanpa membuat mereka terluka, aku tidak ingin kehilangan sepeserpun MP karena ini."
Menanggapi perintahnya skeletal Warrior itu mengangguk sebelum berjalan menjauh bersama dengan 3 skeletal Warrior yang baru.
Sekarang… bagaimana?
Aku ingin segera pergi ke lantai selanjutnya tapi... Ini adalah desa, akan sia-sia rasanya setelah mengeluarkan banyak sekali usaha untuk membantai seluruh penduduknya dan kemudian hanya ditinggalkan…. Terlalu sia-sia.
Sangat sia-sia.
Vainz menjilati bibirnya.
Berikutnya dia memberikan perintah mental pada skeletal Warrior yang bersama satania.