Chereads / Monárch / Chapter 26 - Chapter 25 - Pet

Chapter 26 - Chapter 25 - Pet

Vainz mengunyah daging kelinci yang baru dia tangkap beberapa saat lalu dengan perasaan yang baik.

Dia tidak menggunakan Stealth ataupun skill apapun saat ini, selain itu dia juga hanya memakai celana.

Dalam keadaan normal Vainz tidak akan melakukan hal itu, karena baginya itu terlalu berbahaya.

Namun dia tidak benar-benar memikirkan hal itu sekarang, apa yang benar-benar menjadi perhatiannya adalah skill yang baru dia dapatkan.

Skill passive yang dia dapatkan beberapa menit lalu, Anger.

Adalah alasan kenapa Physical stat nya tiba-tiba naik secara dramatis.

Maksudku, beberapa saat lalu Physical Atk ku hanya 112 dan sekarang bertambah menjadi 132.

Bukankah itu artinya satu level untuk 20 tambahan stat?

Selain itu anger ini juga berefek pada Agility.

Overeating - add 10 SP /level

Life - add 10 HP /level

Strength - add 10 Physical Atk, Def /level

Anger - add 20 Physical Atk, Def, Agility /level

Kira-kira seperti itu, namun itu hanya perkiraan ku.

Berbeda dari Overeating dan yang lain, efek dari skill ini tidak bergantung pada level, jadi siapa yang tahu jika saat skill ini naik ke level dua akan ada tambahan 1000 poin stat?!

Itu bukannya mustahil.

Sebelumnya aku khawatir jika aku tidak bisa bertarung di garis depan lagi karena setiap level up, satu-satunya yang mengalami perubahan secara signifikan di stat ku hanya MP dan stat yang berhubungan dengan class necromancer.

Namun dengan skill ini stat Physical ku bisa seimbang dengan stat magical ku.

Haah... Kurasa aku tidak perlu khawatir pada apapun sekarang.

….. Walaupun aku berkata begitu…

"Apakah aku akan berubah menjadi monster otot nantinya? "

Skill ideal body membentuk tubuhku berdasarkan stat. Jika Physical stat terus bertambah, bukankah hasilnya akan buruk?

Dia menggigit sepotong besar daging lainnya.

Ho-oh!..

Semuanya akan menjadi semakin baik sekarang!

….Vainz melirik kebelakang.

Dia melihat seorang gadis cilik berambut hitam dengan baju yang terlalu besar dan Sebuah kelinci panggang di tangannya.

Gadis itu menyembunyikan tubuhnya di balik pohon dan hanya memperlihatkan kepalanya untuk menatap Vainz.

Selain itu, Vainz tidak yakin apa alasannya namun ditatap dengan dua mata kuning keemasan milik bocah itu membuatnya merasa agak aneh.

Ada apa? Kenapa succubus kecil itu mengikutiku? Dia ingin daging lagi? Atau dia ingin balas dendam karena aku sudah membantai hampir seluruh penghuni lantai ini?

Puluhan pertanyaan terlintas di benaknya, namun Vainz tidak bisa mengajukan pertanyaan itu. Mengingat mereka tidak bisa berkomunikasi.

Setelah berpikir panjang Vainz berhenti dan berbalik.

"…Hai adik kecil.. apakah ada sesuatu?"

Dia membuat senyum se normal dan ekspresi sebaik mungkin, di sisi lain gadis itu justru menyembunyikan kepalanya.

Oh ayolah!!

Apa masalahmu makhluk kecil?!

Vainz berusaha sebaik mungkin untuk tidak menunjukkan perasaannya di ekspresinya saat ini.

Mungkin karena dia tidak memahami perkataan ku?

Setelah beberapa saat, kepala gadis itu terlihat dan Vainz membuat gesture agar Gadis itu mendekat.

Senyum merekah di wajah kecilnya dan dia berlari ke arah Vainz.

Seperti anak anjing.

Cara gadis kecil itu berlari mengingatkan Vainz tentang binatang peliharaannya.

Hmm.. siapa namanya? Aku yakin anjing besar itu kuberi nama.. Sebastian? Selsal? …

Saat dia masih memikirkan hal itu gadis kecil itu sudah berada tepat di depan kakinya.

Benar-benar gadis kecil.

60 cm? Mungkin lebih tinggi.. atau justru lebih rendah?

Sayap kelelawar kecil di pinggulnya bergerak ke atas dan kebawah, caranya menatapku- Seperti anak anjing.

Vainz tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengelus kepala bocah itu.

Lebih lembut dari yang kuduga.

Siapa namanya ya..

Level : 2 HP : 18/18

Race : Imp MP : 17/17

Class : Status Appraisal failed. SP : 14/14

8/14

Resistance : 10

Physical Atk : 2 Physical Def : 3

Magic Atk : 4 Magic Def : 1

Intelligence : 6 Agility : 5.>

Hmm... ?

Selain itu [Imp]? Aku belum pernah bertemu dengan makhluk seperti ini.

Apakah dia juga berevolusi sepertiku?

Menjadi succubus-

-ohhh…

Timing yang sangat tepat!

Ayo cek sekali lagi.

Level : 2 HP : 18/10

Race : Imp MP : 17/17

Class : - SP : 14/14

9/14

Resistance : 10

Physical Atk : 2 Physical Def : 3

Magic Atk : 4 Magic Def : 1

Intelligence : 6 Agility : 5.>

Masih sama …selain itu dia tidak punya class? … Mungkin itu wajar mengingat level nya.

Selain itu stat nya sungguh menyedihkan.

Bahkan lesser Devil lebih kuat dari Imp ini.…

Mrmhh.… Jika kutinggalkan di tempat ini, aku yakin kejadian seperti tadi pasti terulang.

Selain itu mungkin kedua orangtuanya juga mati di tanganku.

Dan yang paling penting.

Aku ingin binatang peliharaan.

Maksudku.. terlalu sepi.. aku belum pernah berinteraksi dengan siapapun sejak aku bangun, satu-satunya yang bisa ku ajak berbicara hanyalah monster itu juga pasti ku bunuh.

Sekarang ada dua skeletal itu... Namun mereka juga tidak bisa diajak berbicara…

Baiklah.

Aku akan merawat bocah ini.

….tapi, tanpa nama itu terlalu merepotkan.

Untuk sekarang aku akan memanggil bocah ini-

"-Satania."

Vainz meraih gadis itu dan menggendongnya dengan satu tangan.

Berikutnya dia berjalan kembali ke gua sebelumnya.

Apakah dia selapar itu?

Vainz melihat satania yang terus mengunyah daging kelinci yang dia berikan sebelumnya.

Aku yakin SP nya masih banyak …mungkin itu sifat ras nya?