Chereads / Monárch / Chapter 24 - Chapter 23 - Worst floor

Chapter 24 - Chapter 23 - Worst floor

Setelah beberapa saat berjalan dia melihat makhluk yang sama seperti di lantai sebelumnya.

Gerombolan kelinci putih bertanduk-

"-bunuh mereka."

Dua skeletal itu berlari-cara mereka melakukannya terlihat agak lucu-dan mengangkat pedang di tangan mereka.

Berbeda dengan kelinci asli, monster yang sekarang sedang berhadapan dengan dua skeletal itu tidak takut dan berlari bahkan dihadapan undead. Sebaliknya mereka menghunuskan tanduk mereka dan melompat ke arah skeletal.

Tapi tulang skeletal itu lebih keras dibandingkan dengan tanduk mereka.

Pedang mendarat di atas kepala kelinci dan kelinci itu mati.

Hanya seperti itu, 2 skletal melawan 23 kelinci.

Pada akhirnya itu seperti pembantaian.. yah itu wajar mengingat stat kelinci itu.

Vainz sendiri bisa menghabisi 20kelinci seperti itu dalam sekejap.

Vainz mengabaikan mereka dan melihat Staff yang dia pegang. Appraisal.

<[Devil Staff]

Rarity: Rare

Effect: Magical atk + 5

Description: Status Appraisal failed.>

Magical atk + 5 huh, ..kurasa aku tidak bisa berharap banyak pada item Rare.

Aku sekarang LV 4. 3 kali level up kemarin, seharusnya aku punya 60 poin skill sekarang.

Apakah ada sesuatu yang bagus? Untuk 50 poin?

Dia mulai melihat lihat daftar skill yang hanya bisa dia lihat.

Ah. Ini mungkin bagus, selain itu harganya cuma 50poin.

"Huh?!"

Vainz mengucek matanya dengan ekspresi bodoh, namun apa yang dia lihat tidak berubah.

Skill Points : 180

Wait what?!

180 skill Point?! How can be?!

Bukankah seharusnya hanya 60poin?!!

Tunggu tunggu tunggu…. Pertama aku harus tenang... Aku tidak mungkin salah, 3 kali level up. Jika sekarang 180 bukankah itu berarti satu kali level up 50poin?

"Woha-ha-ha-ha! Seperti yang diharapkan dari ras Rare!."

180~~

Magic skill lagi!

Dia membuka daftar shop dengan perasaan yang baik.

Beberapa saat kemudian, senyum di wajahnya perlahan menghilang.

Ini...

Bukankah bagus?

User will gain the ability to master all types of weapons.

Bukankah artinya aku bisa menggunakan senjata lagi setelah aku mendapat skill ini?

Tapi.. 1000poin. Bukankah akan lebih baik jika aku membeli magic skill saja?

Bertarung sebagai Magician.. atau Assasin.. MP ku juga akan terus dikonsumsi dua skeletal itu…

Ini akan menyebalkan..tapi aku akan mengumpulkan 1000poin.

17 kali level up.... Ini akan menjadi jalan yang sangat panjang.

Untuk sekarang aku akan menyingkirkan 30poin ini.. ah!

Ini mungkin akan berguna, lagipula aku sudah punya dua dari 5 seri.

Auditory Enhancement - 10poin

Olfactory Enhancement - 10poin

Tactile Enhancement - 10poin

Skill points : 150.

Bagus.

Vainz menutup skill shop dan beralih ke dua skeletal yang berlumuran darah.

Kenapa kalian tidak naik level?!

Seharusnya kelinci-kelinci itu cukup untuk membuat level kalian naik!!

Dia menghela nafas panjang dan berjalan mendekati mereka.

Aku agak lapar.

Vainz akan meraih salah satu mayat kelinci saat sudut matanya menangkap sosok merah.

Dia mengaktifkan 3 skill nya dan menyuruh dua skeletal untuk segera bersembunyi di semak.

Seekor Great Devil.. kukira makhluk ini nocturnal.

Aku penasaran kemana tujuan devil ini, jika ada desa atau semacamnya, mungkin akan bagus untuk membiarkan dua skeletal ini mengamuk kan?

Dengan pemikiran itu Vainz mengikuti devil di depannya.

Sedangkan dua skeletal Bergerak dengan sangat hati-hati di belakangnya.

Setelah berjalan beberapa menit mereka tiba di depan sebuah gua yang besar.

Dua Greater devil berdiri di depan pintu gua dengan Tombak di tangan mereka.

kau pasti bercanda.

Mungkin karena efek skill yang baru dia beli, Vainz bisa mencium bau yang sama dari gua sebelumnya.

Bau yang menjijikan.

Ayolah.. apakah tidak ada sesuatu yang normal di lantai ini?

Vainz menggerutu dalam hatinya.

Selain itu gua ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, …jumlah musuhnya juga pasti lebih banyak dan kuat.

Dengan kondisiku saat ini aku tidak yakin bisa-aku pasti bisa.

Aku harus bisa.

Jika penghuni gua ini hanyalah devil seperti kemarin, maka aku pasti bisa melewatinya.

Selain itu stamina mereka pasti sudah terkuras.

Dan untuk dua skeletal ini...

Vainz berjalan dengan santai melewati dua penjaga di depannya sambil memberikan perintah mental pada dua skeletal nya untuk menyerang dua penjaga itu.

Setelah beberapa saat dia bisa merasakan MP nya mulai berkurang.

"[Burn Lance]."

Dia berjalan melewati sebuah belokan dan dia melihat pemandangan seperti sebelumnya, hanya saja lebih banyak devil yang berkerumun.

1000? Atau 2000? … Yang manapun itu, lagipula stat mereka semuanya hampir sama.

Ini adalah pembantaian-

-apakah dua skeletal itu akan baik-baik saja?

Pertanyaan itu berkelebat di benaknya, namun Vainz segera menghapusnya dan fokus pada apa yang sekarang ada di hadapannya.

Vainz menggunakan Appraisal dan mencari yang paling kuat.

Setelah menemukannya dia menyelinap dan menusuk kepalanya dengan tombak api di tangannya.

Teriakan para gadis yang histeris setelah melihat pasangan mereka terbunuh memenuhi telinga Vainz.

Namun Vainz tidak peduli, karena mood Vainz sedang baik saat ini.

LV 6 huh... Fire wall.

Ini mungkin akan memakan banyak sekali MP.. tapi apa boleh buat, semoga masih ada MP tersisa untuk para skeletal.

"[Fire Wall]"

Dinding api setinggi 2 meter berbentuk lingkaran, memerangkap para devil di dalamnya.

.. bukankah mereka seharusnya bisa terbang? Selain itu seharusnya devil punya resistance api kan?

Dengan pertanyaan itu di kepalanya, Vainz meletakkan staff di pojok ruangan dan merapal satu lagi burn lance sebelum akhirnya memulai pembantaian.

.

.