Kalau kata orang sebuah hubungan tanpa rasa cemburu akan hampa , begitulah hubungan Bianca dan Bryan. Ada saja orang yang bisa membuat hubungan mereka renggang.
Selama di perjalan pulang , Bryan sangat kacau. Hati nya kecewa karena Bianca. Baru saja dia akan meyakinkan bahwa ucapan Bayu tidak benar , namun seketika saja Bianca memberikan jawaban nya. Kenapa tidak di tolak saja ? Kenapa harus di gantungin dan punya pacar diam-diam.
"Arghhh Bangsat! " umpat nya kesal dan memukul dinding kamar apartemen Bayu.
"Waduh Ian , sabar atuh , " ujar Guntur menenangkan Bryan.
"Mending kita berenang , biar galau lo hilang , " ujar Alvaro.
Heran ya kalian , biasa kebanyakan anak muda pasti akan memilih ke club di bandingkan berenang , namun berbeda dengan mereka berempat. Mereka anti club , karena prinsip mereka adalah " SEBELUM TAMAT SEKOLAH TIDAK BOLEH CLUB" itulah.
"Bagus tu , ayok kita berenang aja , " tambah Guntur.
"Ni ya ian , sebaik nya lo tanya dulu sama Bianca , sebenarnya Bara itu siapa? Lagian yang gue tau kan Bara pacar nya Lisa , yang nampar Citra waktu itu , " ujar Bayu memberikan nasehat.
"Oh iya ya , dia kan pacar nya Lisa si cantik , " ujar Guntur.
"Si cantik si cantik , dia itu kakak kelas lo , sopan dikit napa , " jawab Alvaro dan melempari Bantal ke Guntur.
"Yaudah sih biasa aja ngak usah pake nimpuk gue segala , sakit ni anjir , " ujar Alvaro.
"Lo berdua coba diem , kalau lo berdua ngomong lagi , gue celupin air panas ke mulut lo pada , " jawab Bayu.
Mendengar itu Alvaro dan Guntur terdiam. Kemudian Bryan pergi keluar tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Ett dah bocah , main pergi-pegi aja ," ujar Guntur.
"Yaudah yok susulin , ntar ngamuk , " ujar Bayu. Mereka kemudian pergi menyusuli Bryan.
***
Pikiran Bianca kacau , dia sudah terlanjur mencintai Bryan. Namun apakah secepat ini kebahagian nya di ambil?
"Hallo kei ? Lo lagi dimana? " tanya nya pada keisya. Dia sedang menelfon Keisya. Jika sedang seperti ini dia membutuhkan tempat untuk curhat. Dia sudah menelfon Shela namun Shela sedang keluar dan tidak bisa kerumah nya.
"Iya sekarang , gue tungguin ya , " tutup nya.
25menit.
Keisya sudah di kamar Bianca. Saat keisya datang , Bianca malah memeluk nya , membuat Keisya terdiam dan binggung. Sebenarnya ada apa? Kenapa Bianca tiba-tiba sedih.
"Eh tenang lo kenapa si ? Cerita sama gue , " ujar Keiysa membawa Bianca untuk duduk di atas kasur.
"Hiks hiks Bryan keii , hiks hiks Bryan ! " ujar Bianca.
"Kenapa dia? Bryan kenapa? Dia apain lo? " tanya Keiysa khawatir.
"Dia nuduh gue selingkuh hiks hiks dia juga menjauh hiks hiks , " ujar nya.
"Selingkuh? Lo selingkuh sama siapa? " tanya Keisya.
"Hiks hiks tadi gue lagi jalan berdua sama kak Bara , trus kak Bara ngajakin gue ke cafe Bryan. Gue sama kak Bara asik ngobrol , trus dateng Bryan hiks hiks , dia kira kak Bara pacar gue hiks hiks " jelas Bianca.
"Ya Allah , Bianca ! Lagian lo sih , sok-sokan nyembunyiin status lo dengan kak Bara , gini kan jadi nya hadehh ," ujar Keisya.
"Trus sekarang gue harus gimana key?" tanya Bianca menatap Keisya.
"Ngak ada jalan lain , lo harus jelasin ke Bryan besok di sekolah , sebelum dia benar-benar menjauhi lo , " ujar Keisya.
"Oke , besok gue akan jelasin ke dia hmm ," putus nya.
"Yaudah sekarang hapus air mata lo anak Cantik ngak boleh nangis huuu ," ujar keiysa dan mengambil tisu untuk Bianca.
"Iya ,makasih keisya ," ujar Bianca dan memeluk Keiysa.
***
"Kak Citra ngak capek apa berdiri trus di situ?" ujar Alana karena dari tadi Citra hanya berdiri di ruang tamu.
"Eh sayang , ngak kok , kamu kenapa belum tidur ? Udah malem loh ? " tanya Citra.
Saat Ini citra sedang di rumah Bryan. Bunda dan Ayah nya sedang keluar kota , dan dia di titipi di rumah Bryan. Bunda Citra dan Mami Bryan bersahabat sudah lama itu lah yang membuat mereka sangat dekat.
"Kebangun kak , kalo kakak kenapa belum tidur? Trus ngapain di situ? " tanya Alana.
"Kakak ngak bisa tidur , Bryan belum pulang ya? " ujar nya.
"Ngak tau kak , kak Bryan biasa nya pulang lambat , maka nya dia suka di marahin mami , " ujar Alana.
"Oh gitu ya , yaudah sekarang Alana tidur gih , kakak juga mau tidur ," ujar Citra.
"Oke kak, Alana masuk dulu ya , " ujar Alana dan berlalu pergi masuk ke kamar nya. Setelah Alana masuk akhir nya orang yang di tunggu Citra datang juga.
"Assalamualaikum , " ujar Bryan.
"Waalaikumsallam ian , " jawab Citra.
"Ngapain lo di sini? Di usir dari rumah ? Karena suka Bully orang ? " tanya Bryan tajam. Dia masih tidak suka dengan Citra karena kejadian tadi siang.
"Kok lo ngomong gitu , gua kan udah minta maap sama Bianca. Nyokap sama Bokap gue lagi pergi , jadi gue nginep di sini , " jawab Citra.
"Oh," ujar Bryan dan pergi meninggalkan Citra.
"Eh ian , tungguin gue , lo kenapa baru pulang? Dari mana aja lo? " tanya Citra.
"Apa urusan nya sama lo? Kepo banget ," jawab Bryan membuat Citra semakin sedih.
"Lo berubah , dulu lo ngak gini , " ujar Citra lirih.
"Lo atau gue yang berubah ? Citra yang gue kenal bukan Citra yang kasar dan suka ngebully orang lain , " jawab Bryan membuat Citra terdiam , " gue udah anggep lo adik gue , saudara gue sendiri jadi jangan minta lebih , " tambah Bryan.
Citra tidak sanggup lagi mendengar nya , Citra pun masuk ke kamar dan meninggalkan Bryan sendiri. Namun Bryan tidak peduli , toh Citra harus tau sekarang daripada tau nanti semakin membuat nya sakit hati.
***
Saat di kamar Bryan menatap Foto Bianca yang ada di hp nya , dia sebenar nya ingin mendengarkan penjelasan Bianca namun dia masih belum terima jika saja itu kenyataan.
"Lo kenapa sih ngecewain gue bi , gue sayang sama lo , " ujar nya sambil menatap foto Bianca.
Tanpa dia ketahui di luar ada seseorang yang tengah mendengarkan dirinya berbicara sendiri.
"Kenapa rasa nya sesakit ini saat lo bilang lo sayang sama Bianca hiks ," ujar Citra lirih.
Orang itu adalah Citra. Tadi tidak sengaja dia keluar kamar untuk minum , namun dia melewati kamar Bryan.
"Liat aja lo Bianca , gue ngak akan biarin lo dapetin Bryan, " ucap nya kemudian pergi kembali ke kamar nya. Rasa haus nya hilang seketika setelah mendengar perkataan Bryan.
Memang sakit mencintai orang yang hati nya bukan untuk kita , sebagian orang memang akan merelakan namun tidak dengan Citra. Dia akan terus berusaha untuk mendapatkan Bryan.
***
Haii semua! Aku mau bilang makasih yang udah baca sampai bab ini , jangan lupa kasih bintang yaa