Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 9 - SebuahPenyesalan Part 8

Chapter 9 - SebuahPenyesalan Part 8

Sesampainya Raka di kelas ia langsung duduk di bangku nya yang diikuti dengan Rangga.

Rangga yang melihat tingkah Raka merasa aneh karena tidak seperti biasa nya apalagi setelah dia mendenger Raka berbicara kepada Rania.

Rangga menepuk pundak Raka "Lo ada janji apaan sama Rania?"tanya Rangga.

"Gue nanti mau ngambil baju sama sepatu dirumah lo"Jawaban Raka tidak sama dengan pertanyaan Rangga.

"Apaan si gue nanya,lo ada janji apa sama Rania!"Rangga sudah mulai kesal dengan Raka.

Raka menoleh ke arah Rangga "Gue kerumah lo sama Rania"Jawaban Raka membuat Rangga kaget.

"HA!"Rangga melotot kearah Raka.

"Maksud lo,nanti kerumah gue ngambil baju sama sepatu,sama si Rania?"tanya Rangga untuk meyakininya dan Raka hanya mengangkat satu alis nya.

"Sejak kapan lo deket sama dia,awalnya mah cuek,masa bodo,gak perduli,tapi malah suka juga hahaha"Ketawa Rangga melihat kelakuan Raka.

Raka menoleh ke arah nya "Apaan si deket juga engga!"Ketus Raka.

"Alahh gue kenal lo udah lama,tenang gue bakal bantuin lo buat deket sama Rania"Ucap Rangga.

"Gak usah!"Jawab Raka dengan ketus.

Raka melihat jam di tangan nya,ternyata sudah 30 Menit.ia langsung beranjak dari duduk nya dan membawa tas nya.

"Ayo buruan"Raka merintahkan kepada Ranga.

Rangga langsung beranjak dari duduk nya dan memegang tas nya "Iyaa"Jawab Rangga.

Pada saat Raka dan Rangga keluar kelas,mereka di kaget kan dengan adanya Dimas.Dimas yang melihat Raka terburu-buru akhirnya sedikit curiga.

"Mau kemana bang?"tanya Raka kepada Dimas.

"Guw mau kerumah Rangga,lo pulang bareng temen lo"Jawab Raka.

"Ah elah yaudahlah"Dimas memasang muka kesal nya,Raka dan Rangga langsung meninggalkan Dimas.

Kini merka berdua langsung berjalan untuk menuju ke arah Parkiran.

Sedangkan di sisi lain,Rania masih mengobrol dengan Naura dan juga Gilang.Sampai akhirnya Rania teringat kalau ia sudah ada janji dengan Raka.Rania melihat ke arah Ponsel nya ternyata sudah 30 menit lebih.ia langsung panik dan memasukan Ponsel nya ke dalam tas.

"Lo mau kemana Ran?"Tanya Naura yang melihat Rania sedang panik.

"Tau buru-buru banget si lo"Saut Gilang yang juga menyadari nya.

Rania langsung beranjak dari duduk nya "Gue pulang duluan ya,udah ada janji sama Raka"Jawab Rania yang membuat teman nya kaget mendengar nya.

Naura dan juga Gilang sama sama menatap "Ha Raka!"Ucapa Naura dengan muka kaget nya.

"Duhh udah nanti gue jelasin besok"Jawab Rania dan ia langsung pergi meninggalkan kedua teman nya di dalam kelas.

Rania mulai berjalan sedikit buru-buru sampai anak Cowok memanggil nya ia hanya menghiraukan nya.Rania mulai menuruni tangga sekolah dan berjalan ke arah parkiran.

Pada saat Rania mau sampai di parkiran ia sudah melibat Raka menunggu nya di depan mobil.Rania takut jika nanti Raka Marah karena dia telat.

Raka yang melihat Rania sudah ada di depan Matanya menatap nya dengan sinis "kan gue bilang 30 menit!"Ketus Raka.

"Ya maaf soal nya tadi gue lagi ngobrol sama Naura sama Gilang"Jawab Rania.Karena Raka malas berdebat ia tidak membalas omongan Rania.

"Buruan masuk"Raka merintahkan Rania untuk masuk ke dalam mobil.

Raka dan Rania langsung masuk ke dalam mobil,Raka langsung menyalakan mobil nya dan segera berjalan ke rumah Rangga.

Selama di perjalanan Raka baru ingat jika ia harus meminta izin kepada Orang tua Rania.

Raka meneh ke arah Rania "Telfon nyokap lo"Raka langsung menyuruh Rania untuk menelfon Mamah nya.

Rania tidak memikir panjang ia langsung mencari kontak Mamah nya dan menelfon Mamah nya.pada saat menelfon ternyata panggilan itu tersambung dan diangkat oleh Mamah nya Rania.

("Halo Ran kenapa?")

"Biarin gue yang ngomong sama nyokap lo"Ucap Raka dan Rania langsung memberikan Ponsel nya kepada Raka.

"Halo Tante"

("Maaf ini siapa ya,Rania nya mana?")

"Maaf tante saya Raka,saya mau minta izin buat ngajak Rania keluar sebentar.Saya temen sekolah Rania dan Rania juga kenal saya tante"

("Mau ngajak Rania kemana ya?")

"Saya mau ngajak Rania makan diluar Tan,saya janji sebelum malem sudah anterin Rania pulang"

("Yaudah jaga Rania ya,saya percaya Kamu")

"Iya baik Tante,makasih sebelum nya"

("Iya sama-sama")

Mamah nya Rania langsung mematikan Ponsel nya.Pada saat Raka ingin mengembalikan Handphone Rania tiba-tiba berdering,pada saat Raka liat yang menelfon nya adalah Dimas adik dia sendiri.

Raka langsung mengembalikan Ponsel Rania "Gue mau di Lospeaker"Ketus Raka dan Rania hanya menekuk kedua alis nya.

("Halo Ran")

"Iya kenapa Dim"

("Lo lagi dimana?sibuk gak?")

"Gue lagi di luar Dim"

("Yahh barusan gue mau ngajakin lo nonton")

"Nex time aja ya Dim"

("Yaudah deh,tapi lo mau kan gue ajak kerumah gue,soal nya nyokap bokap gue pengen ketemu lo")

Rania dengan kaget nya ia langsung menoleh ke arah Raka,Raka hanya memasang muka Jutek nya.

"Liat nanti ya Dim,nanti gue kabarin lo"

("Oh iya Ran,jangan lupa chat gue di bales ya")

"Iya Dim"

Rania langsung mematikan Telfon nya,ia sadar jika ada yang aneh dengan Raka.setelah ia mendengar tlfon dari Adik nya Raka langsung seperti orang bete,tetapi ia masih dengan bersikao biasa saja.

"Lo marah kalo ade lo tlfon gue?"tanya Rania dengan penasaran.

"Engga,itumah kan hak lo"Jawab Raka dengan Ketus nya.

"Lo suka sama Ade gue?"tanya Raka dan Rania hanya menggeleng kan kepala nya.

"Terus maksud nya lo mau mainin hati ade gue!"Ketus Raka.

"Kalo gue bilang engga suka ya engga suka,bukan berarti gue ngerespon gue ngasih harapan ke ade lo.gue udah cape kenal cowo yang selalu ujung-ujung nya nyakitin doang atau engga selingkuh"Jawab Rania dengan tegas nya.

"Gue cuma mau cari cowo yang engga nyakitin setelah bokap gue"Ucapan Rania membuat Raka bernya-tanya.

"Bokap lo? Maksud nya?"tanya Raka.

Rania menunduk ia sebenarnya tidak mau menjekaskan tentang keluarganya kepada Raka tetapi hati Rania sangat yakin jika Raka bisa di percaya.

"Gue anak Broken Home"Jawaban Rania membuat Raka menatap nya.

"Papah gue,ninggalin gue dan Mamah pada saat gue kelas 6 SD.sebernya belum cerai,tetapi Papah gue pergi dari rumah dan memilih menikahi cewe lain"Ucap Rania.

"Sampai pada akhir nya gue Remaja,gue sama nyokap gue tinggal dirumah Alm.Kakek gue.itu yang membuat gue sampai saat ini engga pengen cari cowok,kalo emang niat cowok itu belum serius"Ucap Rania lagi dengan senyuman.

"Lo tau bokap lo tinggal dimana?"Tanya Raka.

"Terakhir gue dapet kabar bokap gue ada di jakarta,tapi gue berharap buat engga ketemu sama bokap gue"Jawabn Rania membuat hati Raka lagi-lagi tersentuh.

#Salampenulis