Chereads / SEBUAH PENYESALAN / Chapter 4 - SebuahPenyesalan Part 3

Chapter 4 - SebuahPenyesalan Part 3

Raka yang mendengar ucapan Rangga ia langsung Menoleh kearah nya dengan tatapan yang tidak biasanya.

"Terserah Lo"Jawab Raka dengan ketus nya.

Sementara Rangga tampak senang karena akan semeja dengan Rania.

Rangga langsung beranjak dari duduk nya ia langsung menghampiri Rania dan kedua teman nya.

"Ra lo sama temen lo ikut gabung aja, sama gue sama Raka juga"Rangga langsung mengajak Naura karena ia belum tau dengan Rania.

Naura yang mendengar ucapan Raka langsung kaget begitu pun dengan Gilang.Yang mereka tahu Raka ini cukup Populer di sekolah,hanya orang-orang tertentu yang boleh gabung dengan nya.

"Emmm engga usah deh Ga,engga enak gue sama Raka,dia daritadi juga ngeliatin mulu tuh mana tatapan nya serem banget lagi"Naura langsung menolak ajak kan Rangga dan menjelaskan nya alasan kepada Rangga.

"Elahh udah ayo,Raka juga udah ngebolehin ko"Rangga langsung menarik tangan Naura dan diikuti dengan Rania dan juga Gilang.

Mereka sekarang menjadi Pusat perhatian murid yang ada di kantin,karena terlihat aneh ada seseorang yang ikut gabung dengan Raka.

"Engga usah deh Ga,gue engga enak sama anak-anak yang lain pada merhatiin gue sama temen gue soal nya"Ucap Naura dengan menolak ajak kan Rangga.

"Udah duduk"Ucapan Raka membuat Rania dan juga kedua teman nya kaget.

"Noh udah kalian duduk daripada engga dapet tempat"Ucap Rangga kepada Ranja dan kedua Teman nya

Rania,Naura,dan juga Gilang akhirnya mereka pasrah.mereka langsung duduk.Rania duduk dengan Menghadap ke arah Raka,tetapi Raka masih tidak memperdulikan nya.

"Oiya lo anak baru ya"Ucap Rangga kepada Rania dan Rania hanya menjawab dengan senyuman,ia masih canggung dengan teman lingkungan sekitar sekolah nya.

Rangga langsung memberikan tangan nya untuk kenalan dengan Rania "Kenalin nama gue Rangga"Ucap Rangga kepada Rania.

"Rania"Ucap Rania dengan memberikan sedikit senyuman.

"Oiya ini yang disebelah gue nama nya Raka Aditya Rizki,lo harus bisa terbiasa sama dia nanti.ya dia orangnya cuek tapi baik ko tenang aja"Rangga memperkenalkan Raka dengan Rania.

"Oiya lo mau pesen apa Ran,Lang?"Tanya Naura kepada Rania dan Gilang.

"Gue nasi goreng spesial deh sama es teh"Jawab Gilang kepada Naura.

"Kalo lo Ran?"Tanya Naura lagi kepada Rania.

"Emm gue es teh aja"Jawan Rania membuat teman-temen nya menoleh ke arah nya begitu pun dengan Raka.

"Ha lo yakin pesen es teh aja,emang engga laper?"Tanya Naura kepada Rania.

"Engga Ra gue lagi engga laper"Rania menjawab dengan senyuman.bukan Ranja tidak ada uang,tetapi ia harus bisa irit untuk mengumpulkan uang.

"Lo engga ada uang buat beli makanan"Ucapan Raka dengan ketus nya membuat Rania hanya terdiam tidak menjawab sedikit kata pun.ia malu jika nanti nya ia di bully karena bukan orang berada.

Rania langsung beranjak dari duduk nya ia langsung berjalan sedikit lebih cepat,dan meninggalkan kedua temen nya.

Naura dan Gilang yang melihat tingkah Rania mereka langsung saling natap,tidak berapa lama Naura dan Gilang langsung menyusul Rania.

"Lo si Ka malah pake ngomong kaya gitu kesinggung kan dia"Ucap Rangga dengan bete nya karena ucapan Raka,tetapi Raka tidak memperdulikan nya.

Rania langsung berjalan dengan cepat untuk menuju kelasnya,lagi-lagi ia menabrak seseorang cowok yaitu namanya Dimas Aditya Rizki adik dari Raka.

"Eh maaf engga sengaja"Rania meminta maaf kepada Dimas,dan Dimas hanya menatap Rania.

"Iya engga apa-apa"Jawab Dimas kepada Rania.

Rania langsung berjalan tetapi tangan nya dipegang oleh Dimas yang membuat Rania menghentikan Langkah nya.

"Tunggu"Ucap Dimas yang membuat Rania menatap nya.

"Ke-napa?"Tanya Rania kenapa Dimas.

Dimas tersenyum "nama lo siapa?"Tanya Dimas kepada Rania.

"Emmm Rania"Jawab Rania dengan nada lembut nya

"Gue Dimas"Dimas memperkenalkan diri nya di depan Rania.

Dari arah jauh Naura dan Gilang yang melihat Dimas dengan Rania kaget.Naura langsung menatap Gilang,mereka bingung kepada Rania kenapa dia bisa bertemu dengan Dimas.

"Lang ko Rania bisa ngobrol gitu sama Dimas?"Tanya Naura kepada Gilang.karena Dimas sama nya seperti Raka yang sedang di incar oleh teman nya mau pun Adik kelas nya.

"Coba nanti kita tanya Rania"Ucap Gilang kepada Naura.

Sementara karena Rania tidak mau jadi Pusat perhatian dan omongan teman satu sekolah nya.ia langsung berjalan dan meninggal kan Dimas.

Dimas yang melihat Rania ia langsung tersenyum karena Dimas mulai kagum dengan Rania,karena ia baru pertama kali melihat Cewek yang tidak biasanya seperti murid yang ada disekolah nya,dimana ketika Dimas ajak ngobrol cewek-cewek langsung pada salting sedangkan Rania biasa saja 'UNIK JUGA TU CEWE' Batin Dimas sambil senyum-senyum.

Sesampai nya Rania di dalam kelas ia langsung duduk di bangku nya dan hanya menunduk.

Akhirnya tidak berapa lama Naura dan juga Gilang langsung menghampiri Rania yang sudah ada di temapt duduk nya.

"Lo kenapa Ran?"Tanya Naura kepada Rania.

"Lo sakit hati ya sama yang di bilang Raka tadi?"Diikuti dengan Gilang

"Gue engga sakit hati sama apa yang di bilang Raka,tapi gue itu beda dari kalian"Ucap Rania yang membuat Naura dan juga Gilang bingung.

"Beda,makasud lo?"Tanya Naura dengan penasaran nya.

"Iya gue beda,gue tau kalian berdua, bahkan hampir satu sekolah dari orang yang berada.sedangkan gue,gue hanya orang yang biasa,gue juga bingung kenapa Nyokap gue daftarin gue di sekolahan ini"Rania menjelaskan kepada Naura dan juga Gilang.ia tidak perduli jika nantinya Naura dan Gilang akan menjauhi nya.

Naura langsung merangkul Rania "Ran lo jangan ngomong gitu,mau gimana pun lo bahkan latar belakang lo.gue sama Gilang tetep jadi temen.Lo jangan mikirin apa kata omongan Raka atau sekaligus omongan anak-anak satu sekolah nanti"Ucap Naura kepada Rania.

"Iya Ran,santai aja kan kalo lo lagi engga ada uang bisa pake uang gue sama Naura,kalo lo engga gantiin juga engga apa-apa"begitupun dengan Gilang yang ikut menjelaskan kepada Rania.

Rania yang mendengar jawaban dari Naura dan juga Gilang langsung meneteskan air Mata nya.

Naura yang menyadari langsung menghapus air mata Rania

"Udag jangan nangis kan kita sekarang udah jadi sahabat"Ucap Naura dengan senyuman.

"Makasih ya kalian udah tulus sahabatan sama gue"Ucap Rania kepada Naura dan Gilang.

Naura langsung memeluk Rania begitupun dengan Gilang.Rania yang melihat respon dari kedua Sahabat nya begitu Bahagia,karena ia baru pertama kali mendapat kan teman seperti ini.

Tetttt Tettttt

Akhirnya bel Masuk pun berbunyi dimana murid-murid langsung masuk kelas karena akan ada 2 pelajaran lagi dengan jam yang berbeda.

"Oiya nanti lo pulang sama siapa Ran?"Tanya Naura kepada Rania.

"Gue dijemput sama Nyokap,rumah gue juga engga terlalu jauh ko dari sekolah"Jawab Rania.

"Yaudah kapan-kapan gue sama Gilang main kerumah lo ya"Ucap Naura kepada Rania dan Rania tidak menjawab ia hanya Tersenyum.

Kini guru-guru sudah mulai masuk kelas untuk mengajar kembali.

#Salampenulis