Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Anak Pembawa Sial

Kirin_Xavior
--
chs / week
--
NOT RATINGS
20.4k
Views
Synopsis
Aydan Dwi Malik tidak mengerti alasan ia selalu di jauhi oleh teman-temannya. Aydan selalu berusaha agar diterima namun nasib sial selalu dialaminya karena kemampuan yang dimilikinya membuat Aydan selalu mendapatkan perkataan kasar dan cemoohan dari pada tetangga.
VIEW MORE

Chapter 1 - Aydan Dwi Malik

"Ibu gue bilang gak boleh main sama lu", itu lah kata-kata yang sering Aydan dengar ketika ingin bermain dengan teman-teman komplek nya. Aydan Dwi Malik, laki-laki berusia 19 tahun yang mempunyai kenangan buruk pada masa lalu saat dia berusia 6 tahun. Keluarga dan dirinya bingung alasan para tetangga yang menjauhi dan mengacuhkan anaknya. Mungkin alasan mereka menjauhi Aydan karena kemampuan berbeda yang dimiliki oleh Aydan yang diturunkan oleh kakeknya, Ludiman Purnama.

Kakek Ludiman menyukai hal-hal mistis dan selalu menyimpan benda-benda kuno. Kakek Ludiman pernah berkata kepada Saliman, Ayah Aydan bahwa nanti saat Saliman mempunyai anak laki-laki, anak tersebut membuat orang lain takut dan menjauhinya. Mendengar hal tersebut Saliman hanya tertawa dan berkata hal itu tidak akan mungkin karena Saliman tidak tertarik dan tidak peduli dengan benda-benda kuno seperti kakek Ludiman.

Waktu berlalu, Saliman menikahi Lina yang merupakan pujaannya. Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya Lina hamil. Tepat saat 9 bulan kehamilan dan mendekati waktu kelahiran, Lina tidak mengalami kontraksi bahkan tidak merasakan pergerakan di perutnya. Lina pun ketakutan dan meminta Saliman membawanya ke dokter untuk mengecek kandungan nya. Dengan cuek dan santai Saliman mengantar Lina ke dokter, dokter berkata bahwa anak yang ada di dalam kandungan nya sehat dan tidak ada masalah namun jenis kelamin bayi tersebut ternyata laki-laki, berbeda ketika mereka melakukan USG sebelumnya yang mengatakan bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Hal tersebut membuat Lina tenang dan bahagia karena mendapatkan anak laki-laki.

Kandungan Lina sudah memasuki 10 bulan lebih namun ia tidak merasakan kontraksi sama sekali. Lina dan Saliman yang bingung anaknya belum juga lahir memutuskan pergi ke rumah sakit. Ketika sampai di rumah sakit dokter pun bingung karena kandungan sudah 10 bulan dan hampir memasuki 11 bulan namun tidak ada kontraksi dan tanda-tanda akan melahirkan. Akhir nya dokter memberikan Lina pil kontraksi dan menyuruhnya menunggu di rumah sakit hingga bayi dalam kandungan keluar. Beberapa saat kemudian Lina mengalami kontraksi dan mengatakan ingin melahirkan secara normal. Saliman yang mendengar hal tersebut merasa senang karena akhirnya mempunyai anak laki-laki dan bergegas memberitahu kepada keluarga besarnya bahwa Lina akan melahirkan. Namun Saliman khawatir karena teringat ucapan kakek Ludiman tentang anak laki-laki nya nanti.