Chereads / Anak Pembawa Sial / Chapter 4 - Kamar Rahasia

Chapter 4 - Kamar Rahasia

Pagi hari Aydan membantu kakek Ludiman membersihkan halaman belakang. Di halaman belakang terdapat kandang burung merpati yang digunakan ayah Aydan saat masih kecil dulu, saat ini burung itu tersisa 5 ekor dari 15 ekor. Saat kakek Ludiman beristirahat dan duduk di dekat sumur, Aydan menghampiri kakek Ludiman dan menanyakan apa yang ia lihat tadi malam dan kakek Ludiman pun terdiam menatap Aydan yang menanyakan kejadian itu.

Kakek Ludiman tidak bisa menjawab karena kakek Ludiman bingung mengapa Aydan bisa melihat kedua keris itu, sedangkan semua anak nya tidak pernah bisa melihat kedua keris itu dan hanya mendengar suara berisik saat berada di kamar tersebut. Aydan yang penasaran terus memaksa kakek Ludiman untuk menceritakan kejadian tadi malam. Dengan nada gemetar dan penuh hati-hati kakek Ludiman pun bercerita tentang kamar itu.

Dahulu kamar itu di isi oleh adik ayah Aydan, om Sulaiman yang sudah menikah dan pindah bersama istrinya, tante Ningsih ke bandung. Kamar yang Aydan tempati saat ini adalah kamar ayah Aydan dahulu, dan di sebelah kamar itu dahulu di isi oleh kembaran nya ayah Aydan yang bernama Salaman.

Semasa kamar itu di isi oleh Sulaiman, Sulaiman sering sekali di ganggu oleh makhluk halus yang berasal dari sumur lemari kamarnya. Sejak anak-anak kakek Ludiman menikah hanya kakek Ludiman dan nenek Lastri yang tinggal disana dan seluruh kamar itu kosong. Kakek Ludiman tadi nya memindahkan barang-barang kuno nya ke kamar ayah Aydan termasuk kedua keris itu. Namun, karena tidak tahan mendengar suara kedua keris itu berisik dan sangat mengganggu, akhirnya kakek Ludiman memutuskan untuk memindahkan semua barang-barang kuno itu ke kamar Sulaiman yang berada di belakang dekat dapur dan juga sumur.

Kakek Ludiman bertanya kepada Aydan mengapa ia bisa melihat kedua keris itu, lantaran semua anak nya tidak ada yang bisa melihat kedua keris itu melayang ketika sedang bertengkar. Aydan pun hanya terdiam bingung dan menggelangkan kepalanya, anak yang kini berusia 5 tahun dan tidak mengerti apa-apa mengapa bisa melihat kedua keris itu melayang dan bertengkar. Aydan pun berkata ia pernah melihat 3 orang anak kecil yang sedang bermain di dekat sumur tersebut saat Aydan sedang membantu nenek Lastri menyiapkan bahan makanan di dapur. Aydan pernah bertanya dengan nenek Lasti mengapa ada 3 anak kecil sedang bermain di dekat sumur rumah mereka, nenek Lastri ter-kaget ketika Aydan bertanya seperti itu, nenek Lastri berkata bahwa tidak ada anak kecil yang sedang bermain di dekat sumur tersebut sehingga nenek Lastri menyuruh Aydan untuk pergi ke depan dan menemani kakek Ludiman yang sedang bersantai sambil menikmati kopi nya.