Malam hari ketika Aydan selesai makan malam bersama nenek Lastri dan juga kakek Ludiman, Aydan langsung pergi ke kamar nya untuk tidur karena merasa lelah dan mengantuk. Nenek Lastri berbicara kepada Aydan bahwa malam ini Aydan tidur bersama nenek Lastri dan kakek Ludiman, namun Aydan menolak lantaran Aydan tidak tahan dengan suara dengkuran kakek Ludiman yang keras ketika tidur dan Aydan juga kasihan melihat kakek Ludiman selalu mengalah tidur di lantai ketika Aydan tidur bersama mereka. Kakek Ludiman pun tertawa dan berbicara ke nenek Lastri untuk mengizinkan Aydan jika ingin tidur sendiri di kamar nya, nenek Lastri pun akhirnya luluh dan memperingatkan kepada Aydan bahwa kalau terjadi sesuatu Aydan harus segera ke kamar mereka dan jika ingin ke kamar mandi Aydan harus bangunkan nenek Lastri agar di temani dan tidak boleh berjalan sendirian. Aydan pun mengangguk setuju dan nenek Lastri pun menemani Aydan ke kamar nya juga menemani Aydan sampai ia tertidur.
Jam menunjukan pukul 01.00 dini hari, Aydan terbangun karena mendengar suara anak kecil yang tertawa dan berlarian di sekitaran belakang rumah dekat dengan sumur. Aydan bangun dari kasur nya karena suara itu sangat berisik sehingga Aydan tidak bisa tertidur kembali. Aydan membuka pintu kamar nya dan berjalan ke arah sumur tersebut dan "DEG!". Aydan terkaget karena melihat tiga anak kecil sedang bermain dan juga berlari lari sangat riang. Aydan terdiam menatap tiga anak kecil perempuan dengan perkiraan usia 9 tahun sampai 10 tahun dan tidak bisa bergerak melangkah karena kaget melihat mereka. Tetapi Aydan bingung bagaimana dia bisa masuk ke dalam rumah kakek Ludiman dan mereka mengenakan gaun yang rapih layaknya ingin pergi ke acara pesta ulang tahun. Tiga anak kecil itu tersadar bahwa mereka sedang di lihat oleh anak kecil dan mereka berhenti bermain dan saling menatap dengan mata Aydan yang terlihat kaget karena melihat mereka. Mereka pun tersenyum dan berbicara ke Aydan "Bagaimana kamu bisa melihat kami? Bukankah manusia tidak bisa melihat kami?" kata salah satu anak kecil itu. Aydan hanya menggelengkan kepala nya tanpa berbicara sepatah kata pun. Salah satu anak peremuan yang paling besar menghampiri Aydan dan meminta maaf karena sudah mengganggu dan Aydan menjawab iya dengan mengangguk.
Setelah itu mereka memperkenalkan diri, yang pertama yang paling besar bernama Michele, yang kedua bernama Cleo dan yang terakhir bernama Nelia, lalu Aydan memperkenalkan dirinya dan mereka senang jika mendapatkan teman baru untuk bermain. Perkataan mereka pun membuat Aydan senang karena Aydan tidak memiliki banyak teman karena kakek Ludiman dan nenek Lastri melarang Aydan untuk keluar rumah sendirian. Michele bilang kepada Aydan bahwa Aydan tidak boleh berbicara kepada siapapun bahwa Aydan melihat mereka bermain di halaman belakang rumah karena itu akan membuat mereka sedih karena tidak bisa bermain disini lagi. Aydan pun sekali lagi hanya mengangguk dan akhir nya memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka "Orang tua kalian kemana? Kok kalian bisa masuk kesini" kata Aydan. Michele tersenyum dan berkata "Orang tua ku berada rumah, berbeda beberapa rumah dari sini". Michele menjelaskan senang bermain disini karena dekat dengan sumur dan di sini banyak sekali burung merpati yang membuat mereka bisa bermain. Michele dan adik-adik nya mengajakku main dan berkata bahwa Aydan tidak boleh berisik apalagi sampai membangunkan orang-orang dirumah ini, Aydan pun menangguk dan senang ada yang ingin bermain dengan nya apa lagi Aydan tidak perlu keluar rumah karena mereka senang bermain di halaman belakang rumah kakek Ludiman dan juga nenek Lastri, mereka pun bermain riang dan bersenang-senang.