Atasan nya kali ini mungkin akan membuat nya sakit kepala. Siapa juga yang mau mengubah penampilan, enak saja! Silia terus saja menggerutu dalam hati.
"Buat kan aku segelas kopi." Suara Nero kembali membawanya menjejaki dunia nyata, Silia tadi sempat melamun.
"Ah... baik," Silia jadi sedikit linglung. Pria itu lebih ternyata lebih menyebalkan di bandingkan Snapp.
"Ingat, kau harus membuat nya dengan seenak mungkin, kalau tidak aku akan menyuruh mu membuat ulang."
Silia enggan menjawab dan pergi berlalu begitu saja, saat dia ke sisi lain untuk membuat kopi, dia tidak menemukan sendok untuk mengaduk, dia teringat ancaman pria itu. Akan menyuruh nya membuat ulang jika kopi nya tidak enak, jika tidak sendok untuk mengaduk, lalu bagaimana rasa kopi nya nanti. Sial. Apa pria itu sengaja ingin mengerjainya?