Setelah membuat keputusan, hati Silia menjadi berat, dia jadi sering melamun, sampai-sampai dia tidak sadar telah menabrak seseorang di depannya, "Maaf..." Silia tersadar dan segera menundukkan kepalanya.
"Sekertaris Silia..." pria itu menyebut namanya dengan tatapan memastikan.
Silia balik menatap dan mencoba menigat-ingat siapa pria yang baru saja di tabrak nya, dan ya... dia ingat sekarang. "Ketua Georges..."
"Benar... aku tidak menyangka kau masih mengingat ku." Pria sekitar kepala tiga itu tertawa.
"Maaf... tadi aku tidak memperhatikan langkahku dan tanpa sengaja menabrak anda."
Pria itu menggeleng, "bukan masalah besar."
"Oya... ngomong-ngomong untuk apa anda kemari?"
George adalah ketua penyeleksi tender saat perebutan tender proyek dari Clothes Fashion.
"Oh jadi seperti itu..."
"Iya... dan masalah nya sudah selesai. Oh ya... aku sangat penasaran, dan boleh kah aku bertanya?"
"Tanya soal apa?" Silia masih belum bisa menebak arah pembicaraan pria ini.