Saat mereka semua sampai di restorant yang mereka tuju, seorang yang juga familiar tampak baru keluar dari dalam mobil.
Dengan stelan jas warna abu yang membalutnya, pria itu terlihat tampan di bawah sinar lampu jalanan. Dia mendekat ke arah rombongan Silia dan lainnya.
Sebelum pria itu turut bergabung di antara mereka, manager Jo berbisik di dekat telinga Silia, "beredar rumor , perusahaan Huan hampir saja mengalami kebangkrutan, namun bisa sedikit pulih seperti sekarang ini, semua berkat suntikan dana dari Snappay group."
Jelas Silia tahu masalah ini, jika manager Jo sampai tahu apa yang dia korbankannya demi membantu perusahaan Huan, entah apa reaksinya. Silia tak menduga, akan bertemu sodara tiri laki-lakinya itu disini.
"Presdir Snapp, apa kabar?" Sapa Stuart sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Baik," jawab Snapp singkat.